Teknik Dasar Berlari Dalam Lari Jarak Menengah (Middle Distance) | Edukasi Center



Bagikan:


ilustrasi olahraga lari [Image by funraga.blogspot.com], 
lari jarak menengah merupakan salah satu nomor lari yang diperlombakan dalam cabang olahraga atletik. Dalam perlombaan yang sesungguhnya, lari jarak menengah terdiri atas 3 nomor, yakni nomor lari jarak 800 m, 1500 m, dan 3000 m.

Hal penting yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan/stamina dari masing-masing pelari. Dalam perlombaan lari jarak menengah, yang menentukan keberhasilan lari jarak menengah salah satunya adalah teknik lari.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lari Jarak Menengah dibawah ini:
Gerakan lari jarak menengah pada dasarnya sama atau hampir sama dengan teknik lari jarak menengah. Namun pada lari jarak menengah, di mana pelari harus dapat berlari cepat dan dalam waktu yang lebih lama, maka harus mengenal beberapa teknik khusus.

1. Prinsip dasar gerak lari jarak menengah
  • Sudut lari jarak menengah (sikap badan condong ke depan) kurang lebih 10 derajat.
  • Ayunan kedua tangan secara rileks di atas pinggang ke arah depan dan belakang secara bergantian.
  • Langkah kaki cukup lebar, disesuaikan dengan panjang tungkai.
  • Pengangkatan paha tidak terlalu tinggi.
  • Frekuensi kaki tidak terlalu cepat.
  • Kecepatan lari tidak terlalu tinggi.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam lari jarak menengah, adalah :
  • Gaya (style) yaitu gerak tubuh yang terpadu sehingga gerakan lari jarak menengah terlaksana secara kompak dan harmonis.


  • Stamina (endurence) yaitu daya tahan tubuh untuk menempuh jarak.
  • Kecepatan (speed) yaitu faktor utama untuk menempuh jarak dalam waktu sesingkat- singkatnya.
  • Pertimbangan langkah (space judgement) yaitu perasaan yang menghentikan langkah yang sedang berjalan.
  • Kepemimpinan (leadership) yaitu kepandaian menggunakan strategi dalam teknik lari jarak menengah.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Berlari Dalam Lari Jarak Pendek (Sprint)



Bagikan:


ilustrasi olahraga lari [Image by funraga.blogspot.com], 

Lari jarak pendek (sprint) adalah suatu perlombaan lari di mana semua peserta berlari dengan kecepatan penuh untuk menempuh jarak tertentu. Nomor lari jarak pendek, meliputi 100 m, 200 m, 400 m , 4 × 100 m , 4 × 400 m, 100 m gawang, 200 m gawang, dan 400 m gawang.


Agar kita sukses dalam melakukan lari jarak pendek (sprint) salah satu tekhnik yang harus kita kuasai yaitu teknik berlari. Berikut ini cara melakukan teknik berlari dalam lari jarak dekat (Sprint).

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lari Jarak Pendek dibawah ini:
1. Teknik gerakan tungkai
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Berdiri tegak, kedua lengan bebas di samping badan, angkat tumit kaki kanan dengan ujung jari kakinya tetap di tanah.
  • Turunkan tumit kaki kanan ke bawah dan angkat tumit kaki kiri ke atas dengan ujung jari tetap di tanah.
  • Tangan dibengkokkan sehingga bersudut 90 derajat dan digerakkan mengikuti irama gerakan tungkai.
2. Teknik gerakan lutut
Cara melakukannya adalah:
  • Berdiri tegak, kedua lengan bebas di samping badan.
  • Lari di tempat dengan mengangkat lutut tinggi, tumit kaki belakang tidak mengenai tanah.
  • Lakukan gerakan tersebut di atas dari pelan-pelan dan makin cepat.
3. Teknik gerakan tangan
Cara melakukannya adalah:
  • Berdiri tegak, kedua lengan dibengkokkan sehingga membentuk sudut 90 derajat.
  • Ayunkan lengan kanan ke depan setinggi pundak dan kepalan tangan sejengkal di depan dada.
  • Ayunkan lengan kiri ke belakang sampai pinggul.
  • Lakukan gerakan tersebut di atas berganti-ganti mulai dari pelan-pelan kemudian makin lama makin cepat.
  • Badan tetap tegak, leher rileks, dan tidak tegang.
4. Teknik gabungan gerakan tungkai dan gerakan lengan
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Berdiri tegak , kedua lengan dibengkokkan sehingga membentuk sudut 90 derajat.
  • Lari di tempat dengan gerakan angkat lutut tinggi disertai dengan gerakan lengan seperti teknik gerakan lengan.
  • Bila tungkai kanan diangkat dengan lutut tinggi, lengan kiri diayunkan ke depan dengan kuat sehingga bahu dan kepalan tangan sejengkal di depan dada.
  • Sebaliknya, bila tungkai kiri diangkat dengan lutut tinggi, maka lengan kanan diayun ke depan dengan kuat setinggi pundak, kepalan tangan sejengkal di depan dada.
  • Lakukan gerakan ini di tempat berulang-ulang, kemudian mulai melangkah maju sehingga menjadi lari penuh.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Lay up Shoot Dalam Bola Basket | Edukasi Center



Bagikan:


Lay up shoot [image by kampuspjok.xyz],

Tembakan ini lebih kompleks dibanding dengan tembakan dengan meloncat. Gerakannya terdiri atas lari, loncat, langkah, lompat dan menembak. Cara melakukannya yang benar adalah sebagai berikut.


Dimulai dari menangkap bola sambil melayang, mendarat satu kaki depan, melangkahkan kaki yang lain, melompat mendekati basket sampai memasukkan bola ke basket, baik dengan satu tangan maupun dua tangan, cara memasukkan bola dapat langsung ke basket atau melalui pantulan papan yang telah disediakan.

Informasi menarik lainnya tentang permainan Bola Basket, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Tembakan bisa melalui satu tangan dengan telapak tangan menghadap ke atas atau menghadap ke arah basket, atau dengan satu tangan di atas kepala. Di dalam melakukan tembakan lay up, ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Saat menerima bola harus dalam keadaan melayang.
  2. Langkah pertama harus lebar atau jauh untuk keseimbangan, langkah kedua pendek untuk memperoleh awalan tolakan yang kuat agar dapat meloncat setinggi-tingginya.
  3. Saat melepaskan bola untuk tembakan, bola harus dilepas (dilecutkan) dengan kekuatan lecutan ujung jari. Sebaiknya bola memantul pada papan pantul di sekitar garis tegak sebelah kanan pada petak kecil di atas basket, bila dilakukan dari sebelah kanan simpai. Bila dilakukan dari sebelah kiri maka pantulan bola juga pada papan sebelah kiri sampai dekat dengan garis tegak di samping kiri simpai.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Jump Shoot Dalam Bola Basket



Bagikan:


Ilustrasi Basket [Image by www.beritasatu.com], 

Jenis tembakan ini merupakan teknik tembakan yang cukup sulit dilakukan, karena merupakan gerakan yang kompleks. Gerakan ini terdiri atas unsur loncatan, tembakan, dan ketepatan waktu pada saat melepaskan bola. Kombinasi ketiga unsur inilah yang menunjukkan keberhasilan tembakan. Teknik dasar menembak sambil meloncat dibagi menjadi dua macam, yaitu:


1. Teknik dasar menembak dengan satu tangan sambil meloncat

Teknik gerakannya meliputi:
  1. Posisi berdiri kaki selebar bahu dengan memegang bola pada dua tangan seperti akan menembak satu tangan.
  2. Tekuk lutut sehingga badan agak merendah.
  3. Bersamaan dengan mengangkat bola untuk ditembakkan, tolakkan badan lurus ke atas sehingga posisi berdiri di udara dengan kaki lurus.
  4. Pada saat titik tertinggi, sesaat berhenti di udara (sebelum kembali turun), itulah gerakan mendorong bola dengan meluruskan tangan kanan dan melecutkan bola dengan ujung-ujung jari menuju ke arah basket sebagai satu tembakan.
  5. Jangan lupa gerakan lanjutan dan mendarat lagi dengan dua kaki. 6) Pandangan selalu mengikuti jalannya bola.
Informasi menarik lainnya tentang permainan Bola Basket, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Kesalahan yang sering terjadi dalam melakukan tembakan satu tangan adalah loncatan kurang tinggi, melepas bola dengan gerakan meloncat, bola di samping kepala dan keseimbangan belum mantap, serta melepas bola bersamaan dengan naiknya badan ke atas (belum mencapai titik tertinggi).

2. Teknik dasar menembak dengan dua tangan sambil meloncat
Teknik gerakannya sebagai berikut.
  1. Berdiri dengan kaki sejajar atau sikap kuda-kuda. Apabila menggunakan sikap kuda-kuda, kaki yang di depan sesuai dengan tangan yang digunakan untuk menembak.
  2. Bola dipegang dengan kedua tangan di atas kepala sedikit di depan dahi. Siku lengan yang digunakan untuk menembak membentuk sudut 90 derajat.
  3. Lutut ditekuk agak dalam untuk mengambil awalan, siku masih membentuk sudut 90 derajat.
  4. Tembakan diawali dengan loncatan tegak lurus ke atas, dan bola dilepaskan pada saat penembak sampai pada titik tertingginya atau saat penembak berhenti di atas, saat di atas kaki lemas tergantung.




Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Menyundul Bola Dalam Sepakbola | Edukasi Center



Bagikan:


gambar ilustrasi sepak bola [Image by health.kompas.com],

Dalam sepak bola, teknik sundulan sangatlah penting. Sundulan dapat digunakan pada saat bola berada di atas. Sundulan dapat digunakan untuk memberi umpan atau membuat gol. Dasar-dasar yang harus dilakukan agar dapat melakukan sundulan dengan baik adalah sebagai berikut.

  1. Sundulan dilakukan dengan seluruh badan.
  2. Otot leher ditegangkan dan leher ditarik.
  3. Bola harus mengenai dahi.
  4. Mata mengikuti bola.
Sundulan dapat dilakukan dalam berbagai sikap atau posisi, yaitu:

1. Sundulan sambil berdiri
Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.
Badan diayunkan ke belakang, lutut menyepak, tumit agak terangkat, leher ditegangkan sambil digerakkan ke depan dengan dahi memukul bola, sundulan dilakukan dengan kekuatan otot perut.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:
2. Sundulan sambil berlari/berjalan
Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.
Sundulan sama dengan sundulan berdiri, hanya menyundul bola dengan awalan berjalan/berlari.
3. Sundulan sambil melompat
Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.
Ketepatan waktu melompat harus tepat, karena bola harus disundul pada saat mencapai titik tertinggi dalam lompatan dan sikap badan pada waktu menyundul bola harus tepat.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Sejarah Perkembangan Sepakbola



Bagikan:


gambar ilustrasi sepak bola [Image by health.kompas.com], 

Sepak bola telah dikenal ribuan tahun yang lalu. Bukti ilmiah memperlihatkan, di Cina sejak dinasti Han ada semacam sepak bola yang disebut “TSU CHU “ untuk melatih fisik tentaranya. Tsu Chu adalah latihan menendang bola kulit dan memasukkannya ke dalam jaring kecil yang diikatkan di bambu panjang.


Pemain hanya boleh menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambil menahan serangan lawan. Namun, orang Inggrislah yang memulai perkembangannya dengan sempurna sehingga menjadi permainan sepak bola seperti sekarang ini.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Tanggal 26 Oktober 1863 berdiri Football Association yang pertama di London. Sampai akhirnya tahun 1904 didirikanlah Federation International Football Association (FIFA). Dan pada tahun 1931 berdiri Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berkedudukan di Mataram.

Teknik dasar permainan sepak bola merupakan fondasi dari teknis permainan sepak bola, yang harus dimengerti, dikuasai, serta diterapkan di atas lapangan permainan, dikerjakan secara sederhana dan dikembangkan secara pribadi.

Teknik dasar dalam permainan sepak bola pada umumnya dapat dibagi atas dua (2) bagian, yaitu teknik dasar tanpa bola, meliputi teknik lari pemain, teknik lompat dari pemain, gerak tipu badan, dan sikap pertahanan; teknik dasar dengan bola, meliputi menendang bola, menyundul bola, menahan bola, menggiring bola, dan menangkap bola. Dalam subbab ini kamu hanya akan mempelajari teknik dasar dengan bola.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Lempar Cakram



Bagikan:


ilustrasi lempar cakram [Image by www.sabangnews.info], 

Lempar cakram awalan menyamping adalah lempar cakram yang awalannya berdiri menyamping ke arah sektor lemparan. Ada empat teknik yang harus dikuasai oleh atlet lempar cakram, yaitu cara memegang cakram, awalan, ayunan tangan, pada saat melempar, dan gerak ikutan.


1. Teknik memegang cakram
  • Cakram dipegang dengan empat jari terbuka.
  • Keempat jari diletakkan pada cakram.
  • Ujung ruas jari-jari menekuk dan menutupi pinggir cakram untuk menahannya.
  • Sementara itu, ibu jari letaknya agak bebas.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lempar Cakram dibawah ini:
2. Teknik gerak awalan
  • Dilakukan dengan cara berdiri menyamping
  • Arah lemparan dan tangan kanan lurus ke belakang dengan kedua lutut direndahkan.
  • Ayunkan kembali lengan kanan ke depan atas dengan kedua lutut naik.
  • Teknik gerak awalan perlu dilatih secara berulang-ulang agar teknik yang dikuasai lebih mendalam lagi.
3. Teknik ayunan tangan saat melempar
  • Dilakukan dengan berdiri menyamping ke arah lemparan
  • Cakram dipegang dua tangan di atas bahu.
  • Ayunkan cakram ke belakang disertai kedua lutut merendah.
  • Ayunkan kembali ke depan atas bersamaan dengan dua lutut naik.
4. Teknik gerak ikutan (follow trought/ polosthrous)

Gerak ikutan adalah gerak setelah cakram lepas dari tangan, kemudian mengubah kedudukan langkah kaki kiri dengan kanan. Fungsi gerakan ini adalah menjelaskan kecepatan berat badan dan menjaga keseimbangan.

Dalam perlombaan lempar cakram, juara ditentukan oleh atlet yang lemparannya terjauh. Oleh karena itu, untuk memperoleh lemparan jauh harus melempar dengan kecepatan maksimal dengan mengerahkan tenaga besar.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Alat dan Prasarana Lempar Cakram | Edukasi Center



Bagikan:


Ilustrasi lempar cakram [image by Tribunnews.com], 

Lempar cakram yaitu salah satu cabang atletik yang dilakukan dengan melemparkan cakram dari lapangan cakram yang berbentuk lingkaran. Untuk mendapatkan lemparan sejauh-jauhnya dilakukan awalan dengan memutarkan badan sebaik-baiknya.


Besar sudut lemparan lintasan cakram 45o dan lemparan yang sah harus jatuh pada sektor lemparan. Alat dan prasarana yang diperlukan dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lempar Cakram dibawah ini:
1. Alat

Alat yang digunakan dalam lempar cakram adalah cakram. Berat cakram untuk putra 2 kg, cakram untuk remaja 1,5 kg untuk putra, dan 1 kg untuk putri.

2. Lapangan

Lapangan berbentuk lingkaran dengan berdiameter: 2,50 meter besar sudut: 45o.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Kombinasi Lempar Lembing Langkah Jingkat



Bagikan:


Olahraga lempar lembing [Image by inforingankita.blogspot.com], 

Lempar lembing yaitu salah satu cabang atletik dengan cara melempar benda menyerupai tombak yang terbuat dari aluminium, kayu, atau bambu yang dilakukan pada sektor lemparan lapangan lembing dengan besar sudut lemparan 300.


1. Langkah dan melempar lembing
Cara melakukannya:
  • Berdiri dan lembing dipegang lurus ke belakang
  • Lakukan gerakan melangkah tiga sampai lima langkah
  • Saat melangkah terakhir, kaki kiri di depan
  • Lakukan lemparan lembing melalui atas kepala yang diawali dengan memutar pinggang ke depan dan sikut ditekuk
2. Langkah jingkat dan melempar lembing
Cara melakukannya
  • Berdiri dan lembing dipegang lurus ke belakang
  • Lakukan gerakan dua langkah, lalu berjingkat kaki kanan
  • Ketika kaki kiri dilangkahkan ke belakang dan mendarat, putar pinggang ke depan dan lemparkan lembing ke depan atas
  • Pandangan mengikuti arah lembing (parabola)


Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Sarana dan Prasarana Lempar Lembing



Bagikan:


ilustrasi, 

Lempar lembing yaitu salah satu cabang atletik dengan cara melempar benda menyerupai tombak yang terbuat dari aluminium, kayu, atau bambu yang dilakukan pada sektor lemparan lapangan lembing dengan besar sudut lemparan 300.


Alat dalam lempar lembing, antara lain meteran, bendera kecil, dan lembing. Lembing adalah benda berbentuk tombak yang terbuat dari kayu, bambu, atau aluminium dengan ukuran sebagai berikut. Ukuran lembing untuk Putra adalah sebagai berikut :

  • berat : 800 gram
  • panjang : 260–280 cm
  • panjang lilitan : 14–16 cm
  • Sedangkan ukuran lembing untuk Putri adalah sebagai berikut :
  • berat : 600 gram
  • panjang : 220–230 cm
  • panjang lilitan : 14–16 cm
Ukuran lapangan lempar lembing adalah sebagai berikut:
  • Lebar: 4 meter
  • Panjang awalan: 30–37 m
  • Besar sudut sektor lemparan: 30o
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Kombinasi Lari Jarak Menengah



Bagikan:


ilustrasi olahraga lari [Image by funraga.blogspot.com], 
Teknik lari jarak menengah terdiri dari start, sikap lari, dan masuk finis. Selain itu juga ada faktor yang penting harus dilakukan pelari yaitu style, stamina, speed, space judgement, dan leadership.

Selain teknik lari jarak menengah yang harus kita kuasai, melakukan latihan secara terus-menerus juga penting agar kita lebih kuat lagi dalam lari jarak menengah. Berikut ini Latihan Kombinasi lari jarak menengah yang dapat anda lakukan.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lari Jarak Menengah dibawah ini:
1. Gerak mengayun tangan dan lari di tempat

Latihan gerak mengayun tangan dan lari di tempat dengan menggunakan telapak kaki untuk pendaratan. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara secagai berikut.
  • Ayunkan kedua tangan secara bergantian dengan ketinggian beberapa sentimeter di atas pinggang.
  • Ayunan tangan dan kaki mengikuti irama.
  • Lakukan gerakan lari dan ayunan tangan selaras dimulai dari lari di tempat mulai dari pelan hingga cepat.

2. Lari joging membentuk kelompok berbanjar

Latihan lari joging dalam bentuk kelompok berbanjar. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Latihan dilakukan secara berkelompok yang terdiri 6 sampai 8 orang dalam setiap kelompok.


  • Saat pelari 1 memberi aba-aba maka pelari yang paling belakang (pelari 6 atau 8) lari ke barisan depan dengan teknik dasar lari jarak menengah.
  • Setelah pelari 6 atau 8 berada di barisan paling depan kemudian memberi aba-aba agar pelari 5 atau 7 lari ke barisan depan dan seterusnya.

3. Gerakan lari dan memasuki finish

Cara melakukannya:
  • Lakukan secara kelompok yang terdiri dari 5 orang
  • Lari dengan menempuh + 400 meter secara bersama-sama
  • Menjelang garis finis 80 meter lakukan lari sprint dan boleh saling mendahului.
  • Saat melalui garis finis bawa berat badan ke depan.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Prinsip Gerak dan Faktor Penting dalam Lari Jarak Menengah | Edukasi Center



Bagikan:


lari jarak menengah [image by Saibumi.com], 
Cabang atletik nomor lari jarak menengah adalah lari dengan jarak 800 meter, 1500 meter, dan lari 3.000 meter merupakan lari nomor khusus yang disebut streple chase (halang rintang). lari jarak menengah ini diawali dengan start berdiri dan menempuh lintasan masing-masing hingga sampai tikungan pertama setelah itu bebas memilih lintasan.

Beberapa prinsip gerak dalam lari jarak menengah meliputi sebagai berikut.
  1. Gerakan lari jarak menengah dimulai dari aba-aba start. Namun, larinya tidak seperti pada lari jarak pendek yang dilakukan secara maksimal.
  2. Sikap badan dalam lari jarak menengah condong ke depan dengan sudut ±10o.
  3. Kedua tangan diayunkan secara santai beberapa sentimeter di atas pinggang.
  4. Frekuensi gerakan kaki pada saat lari tidak terlalu cepat.
  5. Pendaratan kaki pada tanah diawali dengan sisi luar kaki bagian tengah.
Dalam melakukan lari jarak menengah faktor yang perlu diperhatikan meliputi: gaya (style), daya tahan tubuh (stamina), kecepatan (speed), Pertimbangan langkah (space judgement), kepemimpinan (leadership).

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Hakikat dan Teknik Dasar Lari Jarak Menengah



Bagikan:


ilustrasi olahraga lari [Image by funraga.blogspot.com], 
lari jarak menengah yaitu lari yang dilakukan pada lintasan melingkar atau track dengan menempuh jarak 800 m dan 1500 m. Pada lari jarak menengah menggunakan start berdiri dan pelari selain memiliki kecepatan dituntut memiliki ketahanan yang relatif baik karena pelari harus mampu melakukan lari dari start hingga finis dengan kecepatan relatif cepat.

Teknik dasar yang harus dikuasai pelari lari jarak menengah, terdiri dari: start, sikap badan saat lari, dan memasuki finis. Berikut cara melakukan teknik dasar lari jarak menengah tersebut.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lari Jarak Menengah dibawah ini:
1. Start
Start dalam lari jarak menengah menggunakan start berdiri.
Cara melakukannya:
  • Berdiri dengan sikap melangkah dan kaki depan di belakang garis start.
  • Rendahkan kedua lutut dan berat badan berada di depan.
  • Saat aba-aba “yak”, atau bunyi pistol langkahkan kaki belakang ke depan dengan lutut agak tertekuk dan dilanjutkan dengan sikap lari.
2. Sikap badan saat lari
Sikap badan saat melakukan lari jarak menengah yaitu condong ke depan.
Cara melakukannya:
  • Gerakan lari dimulai setelah aba-aba start.
  • Sikap badan condong ke depan dengan sudut kurang lebih 100.
  • Ayunkan kedua tangan secara santai beberapa senti di atas pinggang.
  • Gerakan kaki pada saat berlari, frekuensinya tidak terlalu cepat.
  • Pendaratan kaki di tanah diawali dengan sisi luar kaki bagian tengah.
3. Sikap badan saat masuk finis
Finish merupakan penentu kemenangan oleh seorang pelari lari jarak menengah.
Cara melakukannya:
  • Lari secepat-cepatnya tanpa mengubah langkah.
  • Ketika memasuki garis finis, tundukkan badan ke depan dan pandangan ke arah depan.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Passing dan Bloking Dalam Bola Voli



Bagikan:


Teknik Blocking [image by volleycountry.com],

Passing adalah merupakan usaha seorang pemain dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola ke teman seregunya untuk dimainkan di lapangan permainan sendiri. Teknik dasar gerakan voli ini mutlak harus dikuasai oleh pemain, baik passing bawah maupun passing atas.


Sementara itu Blocking adalah upaya menghalangi lawan dengan cara merentangkan kedua tangan pada tempat yang diduga menjadi jalannya bola dan teknik membendung dapat dilakukan sendiri maupun dua atau tiga orang di dekat net. Teknik ini sangat penting dalam taktik bertahan, sebab blocking adalah cara pertama dalam menghalau serangan lawan.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bola Voli dibawah ini:
Cara melakukan bloking:
  • Berdiri menghadap net, kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan di depan dada dengan sikut tertutup.
  • Kedua kaki menolak secara bersamaan, kedua lengan diluruskan ke atas dengan jari-jari tangan terbuka dan jarak kedua tangan + sebesar diameter bola.
  • Posisi pergelangan tangan disesuaikan dengan arah datangnya bola.
  • Mendarat menggunakan kedua ujung telapak kaki secara bersama- sama dan kedua lutut mengeper.
  • Bersamaan dengan itu kedua lengan diturunkan melalui depan dada dan pandangan mengikuti gerakan bola.




Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Smes (Spike) dan Servis Atas Dalam Bola Voli



Bagikan:


Ilustrasi teknik smash, 

Dalam permainan bola voli, setiap pemain perlu untuk menguasai beberapa teknik dasar dari olahraga ini. Terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli yang perlu dikuasai oleh setiap pemain, diantaranya yaitu teknik servis dan teknik smesh (spike).


Servis merupakan bentuk serangan yang pertama dalam permainan bola voli. Untuk itu, pemain voli harus dapat melakukan servis dengan benar masuk ke daerah lawan. Terdapat beberapa cara servis, salah satunya ialah servis atas, adapun pelaksanaan servis atas sebagai berikut:

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bola Voli dibawah ini:
  • Servis ini dilakukan dengan sikap badan tegak.
  • Kaki kiri ke depan, dan kaki kanan di belakang.
  • Tangan kiri melambungkan bola ke atas agak ke belakang, diikuti melentingkan punggung ke belakang.
  • Pukullah bola dengan tangan kanan, serta mengaktifkan pergelangan tangan, dilanjutkan gerak ikutan (follow throught).

Smes (spike) adalah pukulan yang keras dan arahnya menukik untuk mematikan lawan. Adapun pelaksanaan smes sebagai berikut:

  1. Berdiri, kedua kaki sejajar dan badan menghadap net.
  2. Kedua tangan terayun bebas di samping badan.
  3. Kedua lutut kaki ditekuk dan kedua tangan berada di samping bagian belakang badan untuk bersama-sama diayun ke depan atas membantu tolakan kedua kaki.
  4. Pada saat badan berada di atas, berakhir dengan badan melenting ke belakang ketika akan memukul bola.
  5. Pada waktu akan memukul, tangan kanan lemas (rileks).
  6. Tangan kiri mengimbangi gerakan tangan yang akan memukul bola.
  7. Pada saat memukul, pergelangan tangan diaktifkan.
  8. Bola dipukul menggunakan tangan dengan cara jari disatukan ke dalam dan rapat. Perkenaannya pada bola bagian atas depan.
  9. Badan turun dengan mendarat pada kedua kaki bersama-sama dan mengontrol keseimbangan badan agar tidak menyentuh net atau masuk daerah lawan.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Peraturan Permainan Sepak Bola



Bagikan:


gambar ilustrasi sepak bola [Image by health.kompas.com],

Terdapat beberapa hal yang diatur dalam pertandingan sepak bola agar membuat pertandingan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan semangat fair play, beberapa hal yang diatur diantaranya kick off, bola di luar dan didalam lapangan pertandingan, off side, lemparan ke dalam, tendangan bebas, tendangan gawang, dan tendangan sudut. Berikut ini penjelasan dari peraturan dalam pertandingan sepak bola tersebut.


1. Kick off
Tendangan pertama yang dilakukan oleh dua pemain satu regu di lingkaran tengah lapangan saat mulai permainan. Untuk memilih tempat dan tendangan permulaan harus ditetapkan oleh suatu undian dengan uang logam, kesebelasan yang memenangkan undian berhak memilih tempat atau tendangan permulaan. Lama permainan terbagi atas dua babak, masing-masing 45 menit. Waktu istirahat antara kedua babak adalah 15 menit (2 x 45 menit istirahat 15 menit).
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:
2. Bola di luar dan di dalam permainan

Bola di luar lapangan jika bola seluruhnya melampaui garis gawang atau garis samping, baik menggelinding di atas tanah maupun melayang di udara dan jika permainan dihentikan oleh wasit. Di luar hal-hal di atas bola ada di dalam permainan dari permulaan pertandingan sampai akhir pertandingan.

3. Off side
Seorang pemain berada pada posisi off side jika pemain tersebut pada saat menerima operan berada di daerah lawan dan hanya tinggal berhadapan dengan satu orang pemain lawan. kecuali:
  • Berada dibagiannya sendiri dari lapangan permainan.
  • Sekurang-kurangnya dua orang lawan yang lebih dekat daripada garis gawang.
  • Jika bola paling akhir disentuh atau dimainkan oleh lawan.
  • Jika ia langsung menerima bola dari suatu tendangan gawang, tendangan sudut, lemparan ke dalam, atau bola dijatuhkan oleh wasit.
4. Lemparan ke dalam (throw in)

Lemparan ke dalam terjadi apabila bola seluruhnya melampaui garis samping, baik bergulir di atas tanah maupun di udara. Seorang pemain lawan dari pihak pemain terakhir yang menyentuh bola berhak melakukan lemparan dengan dua tangan melalui atas kepala dari luar garis samping dengan arah bebas.

5. Tendangan bebas
Tendangan bebas dapat dibedakan sebagai berikut.
  • Tendangan langsung adalah tendangan bola mati yang dapat digunakan untuk mencetak gol langsung terhadap pihak bertahan.
  • Tendangan tidak langsung adalah tendangan bola mati yang tidak dapat untuk mencetak gol, kecuali apabila bola disentuh atau dimainkan pemain lain setelah ditendang sebelum memasuki gawang.
6. Tendangan gawang

Diberikan pada regu bertahan ketika bola melintasi garis gawangnya, sesudah disentuh terakhir kali oleh lawan. Tendangan dilakukan oleh seorang pemain dari sisi pertahanan, termasuk penjaga gawang.

7. Tendangan sudut

Jika bola seluruhnya melalui garis gawang kecuali antara kedua tiang gawang dan palang gawang, sedang bola terakhir dimainkan oleh pihak yang bertahan, maka salah seorang pemain dari pihak yang menyerang harus melakukan tendangan sudut.

8. Jumlah Pemain
  • Jumlah pemain setiap regu 11 orang termasuk satu orang penjaga gawang.
  • Jumlah pemain cadangan dari setiap regu adalah tujuh orang
9. Wasit
Pertandingan sepak bola dipimpin oleh satu orang wasit dan dibantu dua orang penjaga garis.
10. Lamanya Permainan
  • Lamanya permainan sepak bola 2 x 45 menit yang dibagi menjadi dua babak, masing-masing 45 menit, dengan diselingi waktu istirahat 15 menit.
  • Jika dalam pertandingan berakhir seri, akan diberikan tambahan waktu selama 2 x 15 menit.
  • Setelah perpanjangan waktu selama 2x15 menit, keadaan masih seri (berimbang) akan diadakan adu penalti.
11. Hukuman Penalti

Tendangan hukuman penalti dilakukan dari titik penalti yang berjarak 11 m ke arah gawang. Tendangan penalti dilakukan oleh satu orang pemain dan posisi penjaga gawang harus di garis gawang di bawah mistar gawang yang dijaganya. Hukuman itu dilakukan jika terdapat salah satu pemain bertahan melakukan kesalahan di daerah gawang.

12. Hands Ball
Seorang pemain dinyatakan hands ball jika lengannya menyentuh bola. Hukumannya adalah
  • tendangan bebas, jika tangan pemain menyentuh bola di luar daerah gawangnya sendiri;
  • tendangan penalti, jika pemain bertahan dan tangannya menyentuh bola di daerah gawangnya sendiri.
Sumber pustaka :
  • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, Untuk SMA/MA/SMK/MK Kelas XI Semester 1 / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Bentuk Latihan Kombinasi dan Koordinasi Dalam Sepakbola | Edukasi Center



Bagikan:


gambar ilustrasi sepak bola [Image by health.kompas.com],

Beberapa bentuk latihan kombinasi dan koordinasi dalam sepakbola yang dapat dilakukan yaitu Teknik menggiring, mengoper, dan menahan operan bola dari teman, Latihan kombinasi menendang dan menyundul bola, Latihan teknik menggiring dilanjutkan menembak ke gawang dan Latihan teknik menendang dan menyundul bola ke arah gawang. Berikut ini cara melakukan latihan tersebut.


Teknik menggiring, mengoper, dan menahan operan bola dari teman
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Buatlah kelompok yang terdiri atas empat orang.
  • Anggota kelompok yang paling depan menggiring bola dengan jarak ± 15 meter.
  • Tahan bola dan putar ke arah barisan tadi. Lakukan gerakan menggiring, setelah ± 5 meter dari barisan, oper bola ke anggota yang paling depan.
  • Setelah mengoper bola, lari ke barisan di belakang. Lakukan latihan tersebut sampai semua anggota mendapat giliran lima kali atau sudah menguasainya.
Latihan kombinasi menendang dan menyundul bola
Cara melakukan:
  • Buatlah lingkaran dilakukan oleh 6 orang.
  • Lakukan teknik menendang dan menyundul bola dalam bentuk lingkaran.
  • Upayakan bola tidak dapat jatuh ke tanah.
Latihan teknik menggiring dilanjutkan menembak ke gawang
Cara melakukannya sebagai berikut:
  • Buatlah kelompok yang terdiri atas tiga orang penembak dan satu orang penjaga gawang. Caranya, tiga orang melakukan secara berurutan dengan posisi baris berbanjar.
  • Nomor satu dengan lari cepat melakukan gerakan menggiring dari jarak 20 m. Sampai dengan batas ± 10 m, lakukan tendangan ke arah gawang.
  • Selanjutnya, giliran nomor dua dan tiga melakukan secara bergantian.
Latihan teknik menendang dan menyundul bola ke arah gawang
Cara melakukannya sebagai berikut:
  • Dilakukan secara kelompok yang terdiri dari lima orang.
  • Pemain pertama sebagai pengumpan menendang bola ke arah gawang
  • Pemain dua, tiga, dan empat berusaha memasukkan bola ke arah gawang dengan menyundul bola.
  • Pemain kelima sebagai penjaga gawang.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Menahan, Menggiring dan Menyundul Bola Dalam Sepakbola



Bagikan:


gambar ilustrasi sepak bola [Image by health.kompas.com],

Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang dimainkan oleh dua tim dimana masing-masing tim diperkuat oleh sebelas pemain termasuk pemain yang bertugas untuk menjaga gawang atau biasa disebut dengan kiper. Untuk bisa mahir dalam olahraga olah bola ini, setiap pemain wajib hukumnya untuk menguasai beberapa teknik dasar dalam sepak bola.


Beberapa teknik dasar yang wajib dikuasai ialah teknik dasar menahan bola, menggiring bola, menyundul bola, dan menendang bola. Teknik menahan bola atau mengontrol bola ada dua cara yaitu menahan bola dengan dasar kaki dan menahan bola dengan kura-kura kaki. Berikut ini penjelasan dan cara melakukan kedua teknik menahan bola tersebut.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:
1. Teknik dasar menahan bola dengan dasar kaki

Badan menghadap ke arah datangnya bola. Angkat salah satu kaki dengan telapak kaki menghadap ke depan dan lutut agak ditekuk. Usahakan badan berada pada kaki yang satunya/kaki tumpu. Teknik ini dapat digunakan untuk menahan bola yang jatuh dan bola datar.

2. Teknik menahan bola dengan kura-kura kaki

Caranya, kaki yang digunakan untuk menahan bola diangkat dan dibawa ke arah jatuhnya bola. Ketika bola akan kontak dengan kaki, kaki diturunkan dan dihentikan dengan kura-kura kaki. Menggiring bola, yaitu gerakan mendorong bola ke depan variasi ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di atas tanah dan selalu dalam penguasaan pemain. Dalam menggiring dapat menggunakan berbagai kaki (dalam, luar, kura-kura).

Gerakan menyundul bola dapat dilakukan dengan cara di tempat ataupun berlari. Cara melakukannya:
  1. Berdiri dengan kedua kaki dibuka dan kedua lengan di samping badan
  2. Lentingkan pinggang ke belakang dan kuatkan otot leher
  3. Arah pandangan pada bola
  4. Gerakkan pinggang ke depan hingga dahi menyongsong arah datangnya bola.
  5. Gerakkan badan ke depan bawah serta luruskan lutut hingga kedua tumit terangkat.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Menendang Bola Dalam Sepak Bola | Edukasi Center



Bagikan:


gambar ilustrasi sepak bola [Image by health.kompas.com],

Menendang bola atau kicking adalah suatu teknik menyentuh atau mendorong bola yang merupakan faktor dominan dalam permainan sepak bola. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), dan menembak ke arah gawang (shooting at the goal).


Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi tiga macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam, menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki. Berikut ini penjelasan cara melakukan ketiga macam teknik menendang tersebut.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:
1. Menendang bola dengan kaki bagian luar
Menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Adapun cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
  • Berdiri dengan sikap melangkah, kaki yang berada di depan diletakkan di samping bola, sekaligus sebagai kaki tumpu.
  • Badan agak tegak, lalu kaki yang digunakan untuk menendang adalah kaki belakang dengan pergelangan kaki menghadap keluar.
  • Ayunkan kaki belakang ke depan mengenai bola dan dikenakan kaki bagian luar, sedang sumber gerakan dari paha.
2. Menendang bola dengan punggung kaki
Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam digunakan untuk tendangan jarak pendek. Adapun cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
  • Sikap badan di belakang bola dan condong ke depan, kaki tumpu terletak di samping bola dengan ujung kaki menghadap ke sasaran dan lutut sedikit ditekuk.
  • Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap bola, lalu diayunkan ke depan hingga mengenai bola, ketika kaki kontak dengan bola, pergelangan kaki ditendangkan dan perkenaan tepat pada punggung kaki mengarah pada pertengahan bola.
  • Pandangan mengikuti arah jalannya bola.



3. Menendang bola dengan kaki sebelah dalam (kaki kanan atau kaki kiri)
Menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Adapun cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.
  • Kaki tumpu berada di sebelah bola (samping bola).
  • Berat badan pada kaki tumpu dan tidak kaku, selanjutnya mata melihat bola.
  • Kaki yang digunakan untuk menendang diayunkan ke arah tujuan bola dengan ujung kaki ditarik (ayunan) membentuk sudut 90 derajat dengan kaki tumpu.
  • Tangan membentang ke samping untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  • Bola ditendang pada bagian tengah-tengah bola, bagian kaki yang menyentuh bola adalah tengah-tengah kaki bagian dalam.
Sumber pustaka :
  • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi; editor, Tim Editor Putra Nugraha; ilustrator, Tim Ilustrasi Putra Nugraha.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Peraturan dalam Permainan Bola Basket



Bagikan:


Ilustrasi Basket [Image by www.beritasatu.com], 

Setiap olahraga mempunyai peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap tim atau peserta, tak terkecuali juga pada olahraga bola basket. Olahraga bola basket terdapat peraturan yang mengatur segala hal, seperti peraturan untuk regu atau tim, peraturan dalam pemain dan cadangan, serta peraturan seragam pemain. Berikut ini penjelasan dari peraturan tersebut.


1. Regu (tim)

Tidak lebih dan 10 orang anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2 x 20 menit. Tidak lebih dan 12 anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2 x 20 menit atau untuk turnamen dimana dalam setiap regu harus bermain lebih dan 3 pertandingan. Seorang pelatih dan assisten pelatih. Seorang kapten diambil dari salah seorang anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain

Informasi menarik lainnya tentang permainan Bola Basket, bisa teman-teman baca dibawah ini.
2. Pemain dan cadangan

Lima orang dan setiap regu berada di dalam lapangan selama pertandingan dan dapat diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan yang ada. Seragam para pemain terdiri dan: baju kaos dan celana pendek yang berwarna sama, baik bagian depan maupun bagian belakang (yang bergaris-garis tidak diperbolehkan). Setiap pemain harus diberi nomor yang berukuran ± 20 cm pada bagian depan dan belakang baju kaos.

3. Seragam
  • Pakaian pemain terbuat dari bahan kaus yang dapat meresap keringat, kaos harus berwarna sama, baik bagian depan maupun bagian belakang, dan memasukkan kaus selama pertandingan.
  • Celana pendek harus sama warnanya, baik di depan maupun di belakang, tetapi tidak perlu sama dengan kaus yang dikenakan.
  • Setiap kaus pemain harus diberi nomor pada bagian depan (sekurang-kurangnya 10 cm) dan belakang (sekurang-kurangnya 20 cm). Lebar angka tidak boleh kurang 2 cm lebar kaus, dengan nomor yang jelas dan warna yang berbeda dengan warna kausnya.
  • Setiap regu harus menggunakan nomor dari 4 sampai 15.
  • Dalam setiap pertandingan, regu pertama yang disebut pada jadwal pertandingan (regu tuan rumah) harus mengenakan kaus berwarna terang (putih), sedangkan regu kedua (regu tamu) harus mengenakan kaus berwarna gelap.
4. Lemparan ke dalam dari luar lapangan
  • Lemparan bola ke dalam yang dilakukan dari luar lapangan atau di belakang garis akhir di ujung lapangan di mana goal itu terjadi.
  • Menyusul sebuah pelanggaran atau pergantian pemain dan permainan harus dimulai lagi dengan lemparan ke dalam dari luar garis.
  • Pemain yang akan melempar bola ke dalam harus berdiri dari luar garis seperti yang ditentukan oleh wasit di tempat yang paling dekat dengan titik tempat kejadian pelanggaran atau di tempat saat permainan dihentikan.
5. Pembatasan
Pemain yang harus melakukan lemparan ke dalam tidak boleh melanggar ketentuan berikut:
  • Menyentuh bola di lapangan sebelum disentuh pemain lain.
  • Melangkah ke lapangan sebelum atau sambil melepas bola.
  • Menahan bola lebih dan 5 detik.
  • Melempar bola melewati papan pantul kepada pemain lain di lapangan.
  • Melempar bola dari lapangan depan kepada anggota dari satu regu yang ada di lapangan belakang.
  • Bola menyentuh daerah luar lapangan/menyentuh tiang penyangga jaring atau memasukkan bola ke jaring sebelum dioper kepada pemain di lapangan untuk lemparan ke dalam.
Sumber pustaka :
  • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Sodikin Chandra, Achmad Esnoe Sanoesi; editor, Ema Kurnianingsih.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, Untuk SMA/MA/SMK/MK Kelas XI Semester 1 / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Taktik Penyerangan (Offensive) Dalam Permainan Bola Basket | Edukasi Center



Bagikan:


Ilustrasi Basket [Image by www.beritasatu.com], 

Sama halnya dengan olahraga atau permainan yang lainnya, setiap tim harus membuat atau merancang sebuah taktik dalam melakukan penyerangan (offensive), begitu pula dalam permainan bola basket. Dalam permainan bola basket dikenal beberapa taktik menyerang, diantaranya serangan perorangan, serangan tim, dan Fast break (serangan kilat).


Serangan perorangan

Setiap pemain lebih terbuka dalam menciptakan tembakan sendiri. Ia harus mengembangkan teknik untuk mematahkan pertahanan lawannya dengan cara:

Informasi menarik lainnya tentang permainan Bola Basket, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Langkah tusuk dan gerakan ke tepi
  • Pemain yang memegang bola melakukan pivot.
  • Melihat pemain penjaga lawan.
  • Langkah yang singkat dan cepat ke depan.
  • Terus maju ke depan melewati penahan dengan pantulan.
2. Langkah teknik dari tembakan melompat
  • Pemain yang memegang bola melakukan pivot.
  • Langkah yang singkat dan cepat.
  • Pemain yang dijaga ketat, mengambil langkah mundur untuk menembak sambil
Teknik serangan tim
Teknik serangan tim dilakukan dengan cara:
1. Pemain harus menyebar dengan rata dan jarak antarpamain harus sama.
2. Pemain bergerak tanpa bola.
3. Memantulkan bola untuk menerobos jala tembakan bebas.
4. Hanya satu sistem serangan yang sesuai dengan bakat para pemain.
Fast break (serangan kilat)
Teknik serangan kilat dilakukan dengan cara:
1. Pada saat lawan belum mantap bertahan.
2. Memulai serangan kilat dan cepat.
3. Melakukan passing jauh ke depan.
Berdasarkan jumlah pemain penyerang, taktik penyerangan dibagi menjadi:
  • Individual (perorangan)
  • Aksi penyerangan seseorang dengan mempergunakan keterampilan individu yang dimilikinya, seperti passing, drible, shooting, dan lain-lain.
  • Grup (2 atau 3 orang)
  • Penyerangan yang dilakukan oleh 2 atau 3 orang, baik dengan mempergunakan blocking/screen maupun tidak.
  • Tim (5 orang)
    • Permainan cepat (fast break).
    • Permainan bebas (free style).
    • Bermain dengan suatu pola penyerangan yang terencana.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Sodikin Chandra, Achmad Esnoe Sanoesi; editor, Ema Kurnianingsih.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: