Teknik Cara Meluncur Pada Renang Gaya Dada | Edukasi Center



Bagikan:


Renang Gaya Dada [Image by www.suaramerdeka.com],
Gerakan meluncur di air sangat menyenangkan, dilakukan perorangan, maupun berpasangan. Latihan meluncur ini merupakan latihan pengenalan air bagi seorang pemula. Latihan meluncur ini menjadi penting, antara lain menghilangkan rasa takut dalam air, menyesuaikan suhu tubuh (badan), menghindari resiko/cidera.

Sebelum melakukan renang gaya dada, seorang perenang harus mampu melakukan teknik meluncur dengan baik. Berikut ini adalah tahap-tahap latihan teknik meluncur.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Dada dibawah ini:
  1. Pemula berdiri di pinggir kolam rapat dengan tembok kolam.
  2. Salah satu kaki ditekuk dengan telapak kaki diletakkan pada dinding tembok kolam.
  3. Kedua lengan lurus ke depan, dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan badan bungkuk di atas permukaan air.
  4. Kemudian, tolak dengan kaki tumpu, kaki lurus segaris dengan badan dan tangan meluncur ke depan.
  5. Kedua kaki lurus ke belakang dan kedua tangan lurus ke depan.
  6. Tubuh lurus di atas permukaan air (stream line).

Gerakan ini diulangi beberapa kali sampai pemula dapat melakukannya dengan baik.

Sumber pustaka :
  • BSE (Buku Sekolah Elektronik) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Sodikin Chandra, Achmad Esnoe Sanoesi; editor, Ema Kurnianingsih.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • BSE (Buku Sekolah Elektronik) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Daru, Tito.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Persiapan yang Dilakukan Sebelum Belajar Berenang



Bagikan:


Renang Gaya Dada [Image by www.suaramerdeka.com], 
Sebelum melakukan olahraga renang, sebaiknya kalian perlu mengetahui terlebih dahulu persiapan apa saja dalam berenang. Hal itu bertujuan agar ketika kalian melakukan aktivitas renang tidak terjadi hal yang berbahaya. Berikut ini persiapan dalam belajar renang.

1. Gerakan Masuk ke Dalam Air
Caranya melakukan sebagai berikut.
  • Masuklah ke dalam air, jalanlah menuruni tangga kolam menuju air yang paling dangkal.
  • Selanjutnya, berjalanlah ke tempat yang lebih dalam dengan berpegangan ke sisi sehingga kedalaman air mencapai pinggang.
  • Berlututlah sambil menggerakkan tangan ke sana ke mari di bawah permukaan air.
  • Berpeganganlah pada pegangan khusus di sisi kolam dan tariklah tubuh kalian maju mundur, menjauhi dan mendekati dinding sisi kolam itu.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Bebas dibawah ini:
2. Gerakan di Bawah Air
Cara melakukannya sebagai berikut.
  • Berdirilah di kolam renang, mintalah teman untuk menemanimu.
  • Ambillah napas dalam-dalam sesuai kemampuan.
  • Dengan mata terbuka, tekuklah lutut dan duduklah di dalam air (jongkok).
  • Jagalah agar kepala berada di bawah air.
  • Bertahanlah di dalam air selama lima detik, lalu berdirilah.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Dada dibawah ini:
3. Gerakan Naik Turun
Cara melakukannya sebagai berikut.
  • Lakukan gerakan di bawah air (No. 2) secara berulang-ulang dengan waktu di dalam air semakin lama.
  • Lalu berdiri dan mengambil napas kembali.
  • Carilah tangga masuk kolam yang terendam di dalam air.
  • Letakkan kedua tangan di atasnya dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan kepala menghadap dinding kolam.
  • Apungkanlah kaki ke atas dan usahakan agar lengan terjulur lurus ke depan.
  • Dalam posisi seperti itu, lakukanlah latihan naik turun air. Tarik napas, masukkan wajah dalam air, keluarkanlah lagi sesudah satu detik keluarkanlah napas dan ulangi lagi dari awal.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Kupu-Kupu dibawah ini:
4. Gerakan Mengapung
Cara melakukannya sebagai berikut.
  • Ambillah napas seperti pada latihan naik turun ataupun gerakan di bawah air.
  • Masukkanlah wajah ke dalam air dengan sedikit menjatuhkan tubuh ke depan.


  • Ingatlah, mata harus selalu tetap terbuka ketika kalian melakukan semua gerakan ini.
  • Bersikaplah relaks dan biarkan kaki terangkat dari dasar. Sementara itu, angkat lutut ke atas sampai menyentuh dada sehingga posisi kita seperti orang yang sedang merangkak.
  • Bertahanlah semampu kalian sampai napas sudah tidak kuat.
  • Turunkan kaki perlahan-lahan, kemudian berdirilah tegak lagi untuk mengambil napas berikutnya.

5. Gerakan Mendorong Diri dan Meluncur
Cara melakukannya sebagai berikut.
  • Mintalah bantuan salah satu teman untuk berdiri sejauh 4 meter dari sisi kolam menghadap kalian dengan kedua tangan terjulur ke depan.
  • Berdirilah dengan punggung menghadap dinding (sisi kolam) dan merapatlah.
  • Turunkanlah bahumu ke dalam air sehingga hanya kepala yang tetap di atas air.
  • Sekarang, angkatlah satu kaki, menekan ke dinding. Kaki inilah yang akan mendorong tubuh kalian ke depan untuk meluncur.

Sumber ustaka : BSE (Buku Sekolah Elektronik) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian Renang Gaya Dada | Edukasi Center



Bagikan:


Renang Gaya Dada [Image by www.suaramerdeka.com], 
Olahraga renang sangat baik untuk memelihara kesehatan tubuh. Selain itu, dengan berolahraga renang, kita dapat mencari kepuasan dan kesenangan (rekreasi) juga sebagai alat untuk mencapai prestasi olahraga. Sesuai dengan peraturan renang yang ditetapkan oleh PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia), olahraga renang terdiri atas gaya bebas (crawl), gaya punggung (back crawl), renang gaya dada (breast stroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly).

renang gaya dada sering disebut dengan istilah breast stroke. Apabila kita melihat sepintas gerakan renang gaya dada hampir mirip dengan gerakan katak. Oleh karena itu, renang gaya dada sering disebut juga renang gaya katak.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Dada dibawah ini:
Renang gaya dada merupakan gaya renang yang paling lambat diantara empat gaya yang ada, namun dapat dikatakan paling unik. Pertama, karena merupakan satu-satunya gaya di mana lengan dan kaki tinggal di air. Kedua, satu-satunya gaya di mana kaki sama pentingnya dengan lengan dalam menggerakkan perenang maju ke depan.

Ketiga, satu-satunya gaya renang di mana perenang dapat melihat ke depan sambil berenang. renang gaya dada (breast stroke) disebut juga renang gaya katak karena gaya renang ini menirukan gerakan katak ketika berada di air.

Berdasarkan tekniknya, renang gaya dada dapat dibagi menjadi lima bagian, yaitu sikap badan di atas air, gerakan tungkai atau kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan.

renang gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan ke depan.


Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

renang gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar renang gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

Olimpiade St. Louis adalah olimpiade pertama kali yang mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 402 m.

Sumber pustaka:
  • BSE (Buku Sekolah Elektronik) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Sodikin Chandra, Achmad Esnoe Sanoesi; editor, Ema Kurnianingsih.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • BSE (Buku Sekolah Elektronik) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Daru, Tito.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.



Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Bentuk-Bentuk Latihan Renang Gaya Kupu-Kupu



Bagikan:


Renang Gaya Kupu-Kupu [Image by id.wikipedia.org], 
Untuk menguasai renang gaya kupu-kupu, perlu dilakukan latihan yang mencakup gerakan lengan, gerakan tungkai, dan cara pengambilan napas. Latihan renang gaya kupu-kupu dapat dilakukan dalam beberapa cara berikut. Lakukan setiap latihan dengan pengawasan dari guru Anda.

1. Latihan 1
Latihan ini bertujuan untuk melatih fleksibilitas atau kelenturan sendi-sendi pinggang dan pergelangan kaki. Berikut ini langkah-langkahnya.
  • Posisi badan telungkup dan berpegangan pada dinding kolam.
  • Posisikan badan dengan melentingkan pinggang.
  • Gerakkan pinggang ke atas dan ke bawah dengan menggerakkan kaki naik turun.
  • Pergelangan kaki diluruskan dan bersiap melakukan cambukan ke bawah.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Kupu-Kupu dibawah ini:
2. Latihan 2
Latihan ini berguna untuk melatih gerakan tungkai pada renang gaya kupukupu. Caranya, yaitu sebagai berikut.
  • Kedua lengan memegang papan luncur dalam posisi lurus.
  • Lakukan gerak meluncur tubuh.
  • Lakukan gerak cambukan tungkai ke atas dan ke bawah untuk menghasilkan cambukan yang baik.


3. Latihan 3
Latihan ini ditujukan untuk melatih gerak lengan pada renang gaya kupukupu. Ikuti petunjuk berikut sebagai panduan.
  • Berdiri di pinggir kolam.
  • Jepitlah papan luncur dengan kedua paha.
  • Lakukan gerak luncuran.
  • Kemudian, lakukan latihan gerak lengan gaya kupu-kupu tanpa bantuan gerak tungkai.




Sumber pustaka : BSE (Buku Sekolah Elektronik) Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan: /Khairul Hadziq, Milka Nurfitri; editor Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Posisi Tubuh atau Badan Saat Melakukan Renang Gaya Kupu-Kupu



Bagikan:


Renang gaya kupu-kupu [image by www.tutorialolahraga.com], 
Pada renang gaya kupu-kupu, tubuh mengambang dalam posisi telungkup hampir sejajar di bawah permukaan air. Posisi ini dipertahankan mulai dari kepala, bahu, pinggang, hingga kaki. Kedua lengan berada di atas kepala dan garis permukaan air tepat di atas alis mata. Posisi tubuh harus diatur sedatar mungkin dengan air untuk memperkecil hambatan.

Pada gaya kupu-kupu terjadi gerakan dari tubuh yang naik-turun secara vertikal yang disebabkan oleh irama gerakan kaki dalam pukulan dolphin. Oleh karena gerakan tubuh yang naik-turun ini maka tahanan depan akan bertambah.
Untuk itu, agar posisi tubuh dapat streamline, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini.
  1. Pada waktu bernapas, kepala diusahakan naik serendah mungkin, yang terpenting mulut telah keluar dari permukaan air dan cukup untuk mengambil napas. Secepatnya setelah pengambilan napas selesai, kepala tunduk kembali untuk menjaga posisi badan yang streamline.
  2. Gerakan menendang dari kedua kaki haruslah diupayakan tidak terlalu dalam. Tendangan kedua kaki dilakukan dengan cara menekuk kedua kaki pada persendian lutut kemudian diluruskan lagi dengan keras.




Sumber pustaka:
  • BSE (Buku Sekolah Elektronik) Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan: /Khairul Hadziq, Milka Nurfitri; editor Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • BSE (Buku Sekolah Elektronik) Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Gerakan Tangan dan Kaki Saat Melakukan Renang Gaya Kupu-Kupu



Bagikan:


Renang Gaya Kupu-Kupu [Image by id.wikipedia.org], 
Dalam melakukan gerakan dalam renang gaya kupu-kupu, terdapat beberapa hal yang menentukan keberhasilan dalam melakukan renang gaya kupu-kupu. Beberapa hal tersebut diantaranya gerakan tangan dan kaki saat berenang. Berikut ini akan diuraikan bagaimana untuk memaksimalkan gerakan tangan dan kaki sehingga maksimal dalam berenang dengan gaya kupu-kupu.

Gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu seperti gerakan sirip ekor ikan lumba-lumba. Berikut ini uraian geraknya.
  1. Posisi awalnya, kaki dan paha adalah lurus. Lutut tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan satu sama lain.
  2. Gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air.
  3. Jatuhkan kedua kaki secara bersamaan, sehingga memberikan dorongan ke depan. Pinggul akan terdorong dan naik ke depan. Jadi, kekuatan sebenarnya terletak pada gerakan pinggul, bukan pada kaki.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Kupu-Kupu dibawah ini:
Posisi awal gerakan tangan adalah kedua tangan lurus di atas kepala, dimana kedua telapak tangan berdekatan namun tidak perlu menempel satu sama lain. Selanjutnya, tarik kedua tangan secara bersamaan ke bawah. Teruskan menariknya hingga ke belakang.


Lanjutkan dengan mengangkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air, kemudian ayunkan kembali ke depan. Lakukan gerakan ini secara terus-menerus. Yang perlu diperhatikan ketika menjatuhkan tangan ke dalam air yaitu posisi telapak tangan agak menghadap keluar (seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air terlebih dahulu).




Sumber pustaka : BSE (Buku Sekolah Elektronik) Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Dalam Melakukan Renang Gaya Kupu-Kupu



Bagikan:


Renang Gaya Kupu-Kupu [Image by id.wikipedia.org], 
Teknik Dasar Dalam Melakukan Renang Gaya Kupu-Kupu ~ Renang gaya kupu-kupu adalah gaya dalam renang dimana dalam melakukannya tangan perenang menyerupai kupu kupu yang sedang terbang. Untuk dapat melakukan gaya ini, seorang perenang perlu untuk menguasai teknik dasar dalam renang gaya kupu-kupu. Dalam renang gaya kupu-kupu, terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai, antara lain gerakan tungkai, gerakan lengan, dan pengambilan napas.

1. Gerak Tungkai
Gerak tungkai pada renang gaya kupu-kupu dilakukan dengan cambukan kaki ke atas dan ke bawah. Cambukan ke atas merupakan gerak recovery, yaitu dengan menggerakkan kaki ke atas hingga ke permukaan air.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Kupu-Kupu dibawah ini:
Cambukan dilakukan dua kali untuk satu putaran lengan gaya kupu-kupu. Cambukan ke bawah dimulai dengan melentingkan pinggang, lutut diluruskan, dan kedua kaki dicambukkan dengan cepat ke bawah. Kelenturan pada sendi pergelangan kaki dan sendi lutut sangat menentukan hasil cambukan ke bawah.

2. Gerak Lengan
Gerak lengan pada gaya kupu-kupu diawali dengan memasukkan kedua lengan ke dalam air. Gerakan lengan dilakukan dengan cara-cara berikut.
  • Menangkap (catch), Setelah masuk ke dalam air, lengan digerakkan keluar, lalu dilanjutkan dengan gerak menangkap. Gerak ini bersamaan dengan gerak cambukan ke bawah yang pertama.
  • Meraih (down sweep), Setelah gerak menangkap, gerak pergelangan tangan dan siku-siku sedikit membengkok ke bawah lalu keluar dan meraih air.
  • Menarik (insweep), Tangan ditarik ke dalam dan ke belakang di bawah kepala dekat badan.
  • Mendorong (upsweep), Gerakan ini dilakukan di akhir gerak menarik dengan mendorong lengan ke belakang dan mengeluarkan lengan dari air.
  • Pemulihan (recovery), Pemulihan dilakukan setelah melakukan gerakan mendorong. Caranya, yaitu dengan mengangkat siku ke atas permukaan air dan memutar sendi bahu untuk memindahkan lengan ke depan.

3. Teknik Pengambilan Napas


Cara pengambilan napas pada renang gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat kepala ke arah depan dengan menonjolkan bahu ke depan. Naiknya kepala dari permukaan air diusahakan sedikit mungkin, yang penting mulut telah keluar dari permukaan air dan melakukan pernapasan. Pengambilan napas dilakukan dengan cepat, dengan cara membuka mulut lebar-lebar dan memasukkan udara secara cepat.

Sementara itu, udara akan dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air. Gerakan pengambilan napas dilakukan pada saat kaki melakukan tendangan ke bawah dan lengan mendorong ke belakang untuk keluar dari air.




Sumber :
  • BSE (Buku Sekolah Elektronik) Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan: /Khairul Hadziq, Milka Nurfitri; editor Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • BSE (Buku Sekolah Elektronik) Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Sejarah Singkat Gaya Kupu-Kupu Dalam Olahraga Renang



Bagikan:


Renang Gaya Kupu-kupu [Image by id.wikipedia.org], 
Gaya kupu-kupu (butterfly) merupakan yang terbaru dari gaya-gaya yang diperlombakan. Berenang dengan gaya kupukupu memerlukan kekuatan yang besar, irama, dan koordinasi gerak yang baik. Ketika berenang dengan gaya kupu-kupu, kedua lengan digerakkan secara bersamaan dan ketika mencapai garis finis kedua tangan juga harus menyentuh garis finis secara bersamaan.

Pada mulanya gaya kupu-kupu merupakan modifikasi dari gaya dada, dimana gerakan kakinya sama dengan gaya dada, sedangkan gerakan lengannya dalam mendayung berlawanan arah dengan gaya dada.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Kupu-Kupu dibawah ini:
Pada tahun 1952 dengan keputusan FINA, gaya kupu-kupu dipisahkan dari gaya dada menjadi gaya yang berdiri sendiri, sehingga sejak saat itu gaya renang yang dipertandingkan menjadi empat, yaitu gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.

Dibandingkan ketiga gaya lainnya, berenang dengan gaya kupu-kupu membutuhkan kekuatan yang besar dari perenang. Pada perkembangan berikutnya dari gaya kupu-kupu, gerakan kaki yang tadinya bergerak dalam bidang horizontal berubah menjadi gerakan kaki dalam bidang yang vertikal.

Gerakan ini menirukan gerakan dari ekor ikan lumba-lumba (dolphin) sehingga gaya ini sering disebut juga gaya dolphin.




Sumber pustaka : BSE (Buku Sekolah Elektronik) Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Melakukan Gerakan Kombinasi Antara Loncat Kangkang dan Berguling ke Depan (Forward Roll) Dalam Senam Ketangkasan | Edukasi Center



Bagikan:


Gerakan loncat kangkang, 
Loncat kangkang atau straddle vault adalah gerakan meloncati suatu alat dengan cara bertumpu pada alat tersebut. Dalam kejuaraan senam, alat yang dimaksud disebut dengan kuda-kuda lompat (vaulting horse). Pelaksanaan gerakan loncat kangkang ini dapat dibagi dalam beberapa tahap, yaitu awalan, tolakan, layangan, dan pendaratan.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Awalan : Lakukan beberapa langkah awalan.
  • Tolakkan : Tolakkan kaki dengan kuat, kemudian kedua tangan segera menumpu di atas kuda-kuda lompat. Kedua tangan dibuka selebar bahu.
  • Layangan : Panggul diangkat tinggi dan kedua kaki dibuka lebar ke samping pada saat melayang di atas kuda-kuda lompat. Luruskan badan, kedua kaki dirapatkan sesaat sebelum mendarat.
  • Pendaratan : Lakukan pendaratan dengan kedua kaki dan lutut mengeper, dan pertahankan keseimbangan.
Latihan gerak berguling ke depan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Mula-mula berdiri di depan matras, letakkan telapak tangan di atas matras. Tekuklah kepala hingga ke dagu, kemudian tekuklah tangan sampai bahu menyentuh matras. Lalu, bergulinglah ke depan dengan posisi akhir jongkok sempurna. Lakukanlah secara berulang.

Sumber pustaka : BSE (Buku Sekolah Elektronik) Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta; editor, Dadan Ahmad Sobardan.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Melakukan Gerakan Kombinasi Antara Salto Depan dan Salto Belakang Dalam Senam Lantai



Bagikan:


Ilustrasi gerakan salto depan, 

Salto depan atau front somervault adalah gerakan mengguling (roll) di udara ke arah depan. Supaya badan dapat berputar di udara, sikap badan harus bulat. Poros putaran gerakan salto disebut sumbu putaran transfersal. Jika dilihat gerakan salto ini sama dengan putaran pada roll (guling) depan, hanya saja keterampilan salto ini dilakukan di udara.


Putaran salto minimal harus 360 derajat. Satu putaran ini disebut dengan single salto, karena badan hanya memutar satu kali putaran. Jika derajat putarannya ditambah, misalnya sekitar 45 derajat, maka hasil putaran (mendarat) akan berbentuk dalam posisi telungkup. Namun, putaran salto ke depan juga bisa dilakukan dua kali atau double salto.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Cara melakukan salto depan adalah sebagai berikut.
  • Awalan : Lakukan awalan beberapa langkah.
  • Tolakkan : Lakukan tolakan dengan kedua kaki ke atas dengan kuat, bersamaan dengan kedua lengan diayun kuat ke atas.
  • Layangan : Saat mencapai titik loncatan maksimal, kedua tangan memeluk lutut, dan kepala menunduk.
  • Pendaratan : Menjelang pendaratan, pegangan tangan dilepaskan, kedua lutut diluruskan, kemudian mendarat dalam posisi berdiri.



Salto belakang atau biasa disebut flic-flac adalah suatu bentuk gerakan dalam senam lantai yang dimulai dengan berdiri, kemudian membengkokkan lutut. Setelah itu menolakkan kedua kaki serta melemparkan kedua tangan ke belakang hingga mendarat, tangan dijadikan tumpuan untuk gerakan selanjutnya, badan membusur disertai lemparan kedua kaki ke belakang hingga berdiri tegak. Poros putaran sama dengan gerak salto depan.

Cara melakukan gerakan flic - flac adalah sebagai berikut.
  • Awalan : Berdiri dengan kaki rapat, kedua lengan lurus ke depan.
  • Tolakan : Turunkan lengan dan ayun ke belakang, lutut ditekuk hingga setengah jongkok. Ayunkan kembali kedua lengan ke depan atas, bersamaan dengan tolakan kaki yang kuat, kepala tegak dilipat ke belakang.
  • Layangan : Badan melenting, kedua kaki lurus, badan melayang sebelum kedua tangan menumpu di atas matras. Setelah mencapai posisi handstand, kedua kaki dihentakkan (snap), panggul ditekuk disertai dengan tolakan tangan.
  • Pendaratan : Kedua kaki mendarat, dada dan kepala terangkat, kedua lengan lurus ke depan.
Sumber pustaka : BSE (Buku Sekolah Elektronik) Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta; editor, Dadan Ahmad Sobardan.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Gerakan Lompat Tali Perorangan Dalam Senam Irama Menggunakan Tali | Edukasi Center



Bagikan:


Gerakan Lompat Tali Perorangan, 

Lompatan yang dilakukan adalah lompatan ringan dengan kaki lurus di udara. Kedua lengan horizontal ke samping dan tali dengan gerakan pergelangan tangan. Tali tidak boleh menyentuh lantai, tetapi harus melalui sedikit di atasnya. Pada semua gerakan lompat dengan tali mulai dari belakang.


Gerakan latihan Lompat Tali Perorangan meliputi gerakan Lompat depan dasar, Lompat belakang dasar, Langkah hop ke depan, Langkah hop ke belakang, Hop ke samping, Gallop ke samping, Lengan menyilang, Langkah lari, Lompatan split dan Ayun kaki ke samping. Cara melakukan latihan lompat tali sebagai berikut.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan-gerakan dalam senam irama, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Lompat depan dasar
  • Berdiri dengan tali di belakang lengan datar ke samping.
  • Melompat dengan dua kaki ketika tali berputar ke depan.
2. Lompat belakang dasar
  • Berdiri dengan tali di depan badan lengan datar ke samping.
  • Lompat dengan dua kaki ketika tali berputar ke depan.
3. Langkah hop ke depan
  • Berdiri dengan tali di belakang badan dan lengan datar ke samping.
  • Melangkah ke depan dengan kaki kanan, tali di atas kepala, dan hop di atas tali.
  • Teruskan langkah hop (dapat berganti kaki atau dapat dilakukan dengan kaki terbuka ke depan).
4. Langkah hop ke belakang
  • Berdiri dengan tali di depan badan dan lengan mendatar.
  • Melangkah ke belakang dengan kaki kanan saat tali di atas kepala, dan hop ke atas tali ketika tali dekat lantai.
5. Hop ke samping
  • Berdiri dengan tali di belakang badan dan lengan mendatar.
  • Bergerak ke sebelah kiri, ayun tali dan hop dengan kaki kanan menyilang ke kiri, langkah ke samping dengan kaki kiri menyilang ke kanan dan lanjutkan seperti itu.
6. Gallop ke samping
  • Berdiri dengan tali di belakang badan dan lengan mendatar ke samping.
  • Ambil langkah gallop ke sebelah kiri bersama tali berputar ke depan, lalu berganti arah.
7. Lengan menyilang
  • Berdiri dengan tali di belakang badan dan lengan mendatar ke samping.
  • Mulai dengan lompatan dasar ke depan, kemudian silangkan lengan pada siku dan lanjutkan melompat dengan tangan bersilang, lalu buka tangan dan lakukan lagi lompatan dasar ke depan, lanjutkan pola di atas.
8. Langkah lari
  • Berdiri dengan tali di belakang badan dan lengan datar ke samping.
  • Dengan putaran tali yang cepat, lakukan langkah dengan permulaan kanan kemudian kiri bergantian setengah lari.
  • Gerakan ini dapat dilakukan ditempat atau berupa langkah rendah yang cepat melintas ruangan.
9. Lompatan split

Caranya: Berdiri dengan tali di belakang badan dan lengan ke samping. Lakukan lompatan biasa dan pada lompatan ketiga lakukan split di udara.

10. Ayun kaki ke samping
  • Berdiri dengan kaki kiri, lengan kiri di atas dan lengan kanan di bawah.
  • Tangan kiri tetap di atas, ayun tali ke kanan dan melompat dengan kaki kiri.
  • Langkah hop dengan kaki kanan saat tali diputar ke belakang dan ke kiri. Lompat dengan kaki kiri melalui tali, langkah hop kaki kiri dan angkat tangan kanan ke atas.
Sumber pustaka : BSE (Buku Sekolah Elektronik) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan / disusun oleh Tarmudi B Hafid; Ahmad Rithaudin. -- Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Melakukan Terjun dengan Hulahop dalam Loncat Indah



Bagikan:


Ilustrasi loncat indah, 

Terjun dengan hulahop memerlukan teknik terjun lebih tinggi. Untuk meningkatkan kesulitan kita dapat menaikkan hulahop lebih tinggi dari posisi awal (setinggi paha) dan ayunan tangan lebih tinggi lagi untuk membantu mengangkat tubuh kita.


Diperlukan banyak sekali latihan terjun sebelum kita dapat terjun tinggi dengan memasuki air secara vertikal dan tanpa semburan air. Berikut ini cara melakukan teknik terjun dengan bantuan hulahop.

  1. Berdirilah di dalam lingkaran hulahop dan bersiap untuk terjun ke depan. Minta seseorang untuk memegang sebuah hulahop setinggi tulang kering atau lutut kita dengan jarak antara lingkaran hulahop dan kaki sekitar 1 kaki (pemegang hulahop tersebut harus berada di samping kita agar tidak tertendang).
  2. Kemudian terjunlah dengan melewati lingkaran hulahop dan berhati-hatilah untuk selalu memasuki air secara vertikal dengan posisi kepala ke bawah.
  3. Titik masuk di air jaraknya jangan terlalu jauh dari tepi kolam.
  4. Naikkan hulahop sedikit demi sedikit pada setiap kali kita terjun untuk melihat seberapa tinggi kita dapat terjun melewatinya.
Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Postingan Terkait:

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Terjun ke Depan dari Posisi Berdiri Pada Gerakan Dasar Loncat Indah



Bagikan:


Ilustrasi loncat indah, 

Untuk melakukan terjun ke depan dari posisi berdiri diharuskan menggunakan kedalaman air minimal 10 kaki. Teknik terjun berdiri ini merupakan teknik dasar dari segala jenis teknik loncat yang lebih rumit.


Cara melakukan teknik terjun ke depan dari posisi berdiri sebagai berikut.
  1. Jari kaki mencengkeram pinggir kolam dan tangan di samping.
  2. Tangan bergerak melingkar dan lutut ditekuk.
  3. Loncat ke atas dan angkat paha.
  4. Arahkan pada titik sejauh 4 kaki dari tepi dan tekuk tubuh.
  5. Dagu ke bawah dan angkat kaki.
  6. Tubuh lurus, masuk secara vertikal.
  7. Lengkungkan tubuh, angkat kepala dan tangan, dan meluncurlah.
Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Postingan Terkait:

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Peregangan Senam Irama Menggunakan Tali | Edukasi Center



Bagikan:


Meregangkan ke samping, 

Sebelum melakukan latihan senam irama dengan menggunakan tali, terlebih dahulu harus melakukan peregangan dengan tali. Latihan peregangan dengan tali meliputi Meregangkan ke belakang kepala, Meregangkan ke samping, Putar badan, Meregangkan tungkai, Sit up, uduk membentuk V dengan tali, Meregangkan punggung ke atas, Meregangkan pinggang dan Dislokasi bahu.


Berikut ini beberapa cara latihan peregangan dalam Senam Irama Menggunakan Tali yang dapat teman-teman lakukan sebelum melakukan olahraga senam irama menggunakan tali.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan-gerakan dalam senam irama, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Meregangkan ke belakang kepala
  • Berdiri kaki rapat, badan dibungkukkan, pita pada kedua tangan di bawah.
  • Ayun pita ke atas, belakang, sambil melakukan gelombang badan.
2. Meregangkan ke samping
  • Berdiri kaki terbuka, pita dipegang kedua tangan mengarah ke atas.
  • Meregang ke kiri sambil berat badan pindah ke kiri. Ganti arah gerakan dan kembali ke asal.
3. Putar badan
  • Berdiri tegak, kaki rapat, pita pada kedua tangan mengarah ke depan.
  • Pada posisi di atas, badan diputar ke kiri dan ke kanan.
4. Meregangkan tungkai
  • Duduk, kaki kanan ditekuk, kaki kiri ke depan, kedua tangan memegang pita di bawah tekukan kaki kanan.
  • Tangan didorong ke depan dan diangkat ke atas.
5. Sit up
  • Berbaring (telentang), tangan memegang pita sejajar dengan lantai.
  • Bangun ke posisi duduk, kaki sejajar dengan lantai, kedua tangan menggapai ujung kaki.
6. Duduk membentuk V dengan tali
  • Duduk, lutut ditekuk, kaki rapat, tangan dengan memegang pita di bawah lekukan kaki.
  • Kedua tangan didorong ke depan, ke atas, mengangkat kedua kaki.
7. Meregangkan punggung ke atas
  • Bertelungkup, tangan sejajar pada lantai.
  • Angkat kepala dan tangan hingga membentuk setengah lengkungan.
8. Meregangkan pinggang

Sikap tubuh telungkup, kepala diangkat, kedua tangan memegang tali/ pita disimpan ke belakang menahan punggung kaki.

9. Dislokasi bahu
  • Berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan di bawah.
  • Dalam posisi semula kedua tangan diangkat ke atas dan diputar ke belakang.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan / disusun oleh Tarmudi B Hafid; Ahmad Rithaudin. -- Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Sistem Penilaian dalam Perlombaan Loncat Indah | Edukasi Center



Bagikan:


Loncat Indah [Image by foto.news.viva.co.id], 

Gerakan yang indah dalam salah satu cabang olahraga air ini terbagi ke dalam enam gaya, yaitu (1) forward dive atau badan menghadap air, (2) backward dive atau badan menghadap papan, (3) reverse dive atau badan menghadap air, (4) inward dive atau badan menghadap papan, (5) twist dive atau badan melakukan perubahan arah ketika masuk ke air, dan (6) armstand dive atau posisi kepala di bawah dengan tangan memegang papan.


Dalam sebuah perlombaan, seorang peserta harus memberi keterangan pada para pencatat lomba mengenai gaya apa yang akan dilakukan paling lama 24 jam sebelum perlombaan tersebut dimulai.

Gerakan pada peserta loncat indah dinilai oleh juri. Pada awalnya, gerakan yang dinilai adalah tahap akhir loncatan yang dilihat berdasarkan besar kecilnya riak air ketika peserta masuk ke dalam air. Akan tetapi, sekarang ini juri menilai hal-hal lain, seperti penerapan teknik loncatan, gerakan memutar tubuh, dan gerakan salto sebelum masuk ke air. Nilai tertinggi yang diberikan oleh juri adalah 10.

Teknik loncat indah dapat dipelajari oleh setiap orang yang memiliki potensi dan kemauan. Seorang pemula sebaiknya tidak langsung melakukan loncatan dari menara loncat. Untuk latihan awal dapat dilakukan dengan melakukan loncatan dari samping kolam.

Mulailah dengan gerakangerakan loncat yangsederhana. Misalnya, salto ke depan atau salto ke belakang. Sebelum melakukan loncatan, pastikan kolam renang memiliki kedalaman yang cukup.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan / disusun oleh Tarmudi B Hafid ; Ahmad Rithaudin. -- Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.



Postingan Terkait:

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Cara Melakukan Terjun ke Air dari Tepi Kolam



Bagikan:


Loncat Indah [Image by foto.news.viva.co.id], 

Selain renang, cabang olahraga air yang juga banyak digemari adalah loncat indah atau fancy diving. Olahraga ini merupakan perpaduan dari beberapa gerakan senam dan kelenturan tubuh yang diperagakan di atas air. Beberapa gerakan senam yang diperagakan, antara lain salto ke depan, salto ke belakang, salto ke dalam, skrup, dan lain-lain.


Olahraga loncat indah di Indonesia berada di bawah naungan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Walaupun demikian, loncat indah mempunyai teknik dan gaya tersendiri yang berbeda dengan renang. Loncat indah adalah kegiatan meloncat ke kolam renang dari papan loncat yang mempunyai tinggi bervariasi yaitu dari papan terendah (1 sampai dengan 4 meter) sampai dengan menara (5 sampai dengan 10 meter).

Sebelum berlatih loncat indah dengan menggunakan papan loncatan, terlebih dahulu kita dapat belajar melakukan loncat indah dari tepi kolam. Cara melakukan terjun ke air dari tepi kolam ada beberapa macam, di antaranya sebagai berikut.

  1. Terjun ke depan dari posisi berdiri.
  2. Terjun dengan bantuan hulahop.
  3. Terjun satu kaki.
  4. Terjun dari posisi berlutut.
Sumber pustaka :
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan / disusun oleh Tarmudi B Hafid ; Ahmad Rithaudin. -- Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Gaya Loncatan Dalam Olahraga Loncat Indah | Edukasi Center



Bagikan:


Loncat Indah [Image by foto.news.viva.co.id], 

Loncat indah adalah olahraga yang memperlihatkan keterampilan dan seni bergerak. Inti gerakan pada loncat indah terletak pada saat peloncat melakukan gerak sebelum masuk ke dalam air. Olahraga ini dilakukan dengan loncatan pada papan tolak, kemudian melakukan gerakan di udara dan akhirnya terjun masuk ke dalam air.


Dalam perlombaan loncat indah, keindahan dan ketepatan gerakan menjadi acuan penilaian. Loncat indah dapat dilakukan dengan beberapa gaya loncatan, di antaranya loncatan lurus dan loncatan berbalik.

1. Loncatan Lurus (Straight Dive) Loncatan lurus dapat dilakukan dengan cara berikut.
  • Berdiri dengan tubuh menghadap air.
  • Gerakan dimulai dengan mengayun lengan ke belakang, lalu menolakkan kaki ke atas dan meloncat ke depan.
  • Pada saat loncatan, tubuh peloncat tidak boleh tertekuk di bagian lutut atau pun paha.
  • Lengan harus lurus dan ujung-ujung jari menunjuk setajam mungkin.
2. Loncatan berbalik (Reverse Dive) Loncatan berbalik dapat dilakukan dengan cara berikut.
  • Berdiri dengan tubuh menghadap air.
  • Gerakan dimulai dengan mengayun lengan ke belakang, lalu menolakkan kaki ke atas dan meloncat ke depan.
  • Saat meloncat ke depan, kaki terangkat sehingga akhirnya peloncat akan masuk ke dalam air dengan punggung membelakangi kolam dan menghadap pada posisi berlawanan dari posisi awal.

Kesalahan yang mungkin terjadi pada loncatan berbalik ini antara lain start yang menyandar atau tidak merata, lengan yang ditekukkan, juluran tangan yang kurang lurus dan mulus, serta gerakan kepala yang salah selama gerakan.

Sumber pustaka : Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan: /Khairul Hadziq, Milka Nurfitri; editor Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Postingan Terkait:

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Bahan Alat Senam Irama Menggunakan Tali | EdukasiCenter



Bagikan:


Senam irama dengan tali [image by fajarsumatera.co.id], 
Senam irama adalah suatu perpaduan antara berbagai bentuk gerakan dengan irama yang mengiringinya, misalnya dengan menggunakan tepukan tanan, ketukan, nyanyian, musik dan sebagainya. Orang yang berjasa dalam aliran senam irama adalah seorang musikus bernama J.J Dalerose. Melalui karyanya yang berjudul Rhytmique Gymnastique, ia memusatkan seluruh perhatiannya terhadap hubungan antara musik dan gerakan tubuh.

Senam irama dapat menggunakan beberapa alat misalnya tongkat, simpai dan tali. Untuk senam irama yang menggunakan tali, perlu menggunakan ukuran dan jenis tali yang diperbolehkan atau yang standar internasional.
Informasi menarik lainnya tentang gerakan-gerakan dalam senam irama, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Bahan yang biasanya digunakan untuk senam irama menggunakan tali adalah tali dari sutra, serat manila, nylon atau bahan lain yang garis tengahnya tidak lebih dari setengah inci. Panjang tali diukur dengan cara menyuruh siswa berdiri di atas tali, kedua lengan lurus ke samping setinggi bahu memegang ujung-ujung tali. Biasanya panjangnya sekitar 10 sampai 12 kaki. Panjang tali ini penting untuk dapat diayun dari pergelangan tangan dengan teknik yang benar.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan / disusun oleh Tarmudi B Hafid; Ahmad Rithaudin. -- Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Cara Memegang Tongkat dan Gerak Dasar dalam Senam Irama dengan Tongkat | Edukasi Center



Bagikan:


ilustrasi senam irama dengan tongkat, 

Tongkat merupakan salah satu alat yang digunakan dalam olahraga senam khususnya pada senam irama, selain tongkat alat lain yang biasanya digunakan dalam olahraga senam irama ini ialah tali dan simpai. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara memegang tongkat serta gerak dasar mengayun tongkat dalam senam irama.


Pada pembahasan pertama kita akan belajar teknik yang paling penting dalam senam irama dengan menggunakan tongkat, yaitu teknik memegang tongkat. Ada beberapa cara yang biasanya digunakan dalam memegang tongkat dalam senam irama dengan menggunakan tongkat. Cara tersebut yaitu sebagai berikut.

  1. Regular Grip (Pegangan Biasa), Regular grip, yaitu memegang tongkat dengan satu atau kedua tangan, telapak tangan menghadap ke bawah.
  2. Reverse Grip, Reverse grip, yaitu memegang tongkat dengan satu atau kedua tangan, telapak tangan menghadap ke atas.
  3. Mixed Grip, Mixed grip (gabungan atau campuran), yaitu memegang tongkat dengan telapak tangan yang satu menghadap ke bawah dan telapak tangan yang lain menghadap ke atas.
Cara Memegang Tongkat, 
Gerak Dasar Mengayun dengan Tongkat adalah sebagai berikut:

1. Ayunan Bersilang Badan
Sikap awal sebagai berikut.
  • Berdiri dengan kedua kaki terbuka lebar.
  • Berat badan bertumpu pada kaki kanan.
  • Rentang kedua tangan di samping badan.
  • Pegang tongkat dengan tangan kanan dengan cara pegangan regular grip.
Gerakannya sebagai berikut.
  • Ayunkan tongkat ke bawah melewati atau menyilang badan ke kiri, kembali ke kanan dan ke kiri lagi, gerakan ini diikuti gerakan lutut mengeper.
  • Kemudian, ganti pegang tongkat dengan tangan kiri dengan cara dan gerakan ayunan yang sama. Ketika mengayunkan tongkat, pindahkan berat badan dari sisi ke sisi.

Gerak Dasar dalam Senam Irama dengan Tongkat, 
Variasi gerakan yang dapat dilakukan sebagai berikut.
  • Tongkat dipegang tangan kanan, ayunkan tongkat ke bawah menyilang/melewati badan ke kiri, ke atas hingga melewati kepala dan ke bawah lagi. Lewati badan ke kiri lagi sebelum tongkat dipindahkan ke tangan kiri.
  • Lakukan gerakan di samping sambil melangkah
2. Ayunan di Samping Tubuh
Sikap awal sebagai berikut.
  • Berdiri dengan kedua kaki terbuka lebar.
  • Berat badan bertumpu pada kaki kiri.
  • Rentang kedua tangan di samping badan.
  • Pegang tongkat dengan tangan kiri dengan cara pegangan reverse grip.
Gerakannya sebagai berikut.
  • Ayunkan tongkat ke bawah dan ke atas kanan di belakang tubuh. Tangkap ujung tongkat dengan tangan kanan dan ayun tongkat ke bawah dan ke atas ke sisi kanan.
  • Ulangi gerakan di atas untuk sisi yang berlawanan. Pindahkan berat badan dari sisi ke sisi (samping ke samping) dengan tongkat diayun.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Daru, Tito.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Peralatan yang Digunakan Dalam Renang



Bagikan:


Olahraga Renang [Image by mayapedia.me], 
Renang merupakan salah satu olahraga yang dilakukan didalam air, pada umumnya renang dapat dibedakan menjadi beberapa nomor berdasarkan gaya yang dilakukan. Beberapa gaya dalam olahraga renang yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung. Selain dipertandingkan, olahraga renang juga banyak dilakukan oleh beberapa orang sebagai hobi yang dapat dilakukan dimana saja.

Karena dilakukan di tempat-tempat lain maka perlu untuk menyediakan peralatan renang. Dalam olahraga renang diperlukan beberapa peralatan-peralatan tambahan untuk menunjang keselamatan pada waktu melakukan aktifitas dalam air, khususnya bagi perenang yang pemula.
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam renang adalah sebagai berikut:
  • Papan pelampung;
  • Sabuk pelampung;
  • Pelampung kaki;
  • Masker;
  • Snorkel;
  • Kacamata renang;


  • Penjepit hidung;
  • Sepatu katak dan kaos kaki atau sepatu boot;
  • Stopwatch;
  • Tali lentur atau selang operasi.
Papan pelampung, pelampung kaki, penghitung waktu, dan kacamata renang merupakan peralatan standar untuk latihan renang kompetitif. Masker, sepatu katak, dan snorkel adalah peralatan standar dalam olahraga menyelam dan scuba diving. Penjepit hidung digunakan oleh seluruh perenang irama. Seutas tali atau selang operasi digunakan untuk mempelajari kayuhan tangan gaya punggung.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Sodikin Chandra, Achmad Esnoe Sanoesi; editor, Ema Kurnianingsih.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Ukuran Standar Kolam Renang



Bagikan:


Olahraga Renang [Image by mayapedia.me], 
Renang merupakan aktifitas yang dilakukan dalam air, selain dilakukan untuk menyehatkan badan, renang juga diperlombakan dalam beberapa event atau perlombaan khusus renang. Dalam renang dikenal beberapa gaya yang dapat digunakan untuk berenang, yaitu gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung.

Untuk memperlombakan olahraga renang diperlukan tempat khusus yaitu sebuah kolam yang mempunyai ukuran standar yang telah ditentukan oleh badan renag dunia. Tempat atau stadion renang juga terdapat dua jenis yaitu stadion in door (terbuka) dan stadion in door (tertutup).
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Bebas dibawah ini:
Kolam renang yang digunakan untuk lomba harus mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh badan renang internasioanl (FINA). Kolam renang yang dimaksud harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:
  • Panjang kolam renang 50 meter.
  • Lebar kolam renang 21 meter.
  • Dinding harus vertikal dan sejajar.
  • Banyaknya lintasan 8 buah.
  • Lebar lintasan 2,5 meter.


  • Suhu air berkisar 23–25 derajat celcius.
  • Kedalaman air minimum 1,80 meter untuk perlombaan.
  • Tempat start tidak boleh licin dan kemiringannya tidak boleh lebih dari 10 derajat.
  • Garis-garis tanda lintasan dapat dibuat di dasar kolam untuk memberi petunjuk kepada perenang.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Sodikin Chandra, Achmad Esnoe Sanoesi; editor, Ema Kurnianingsih.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: