2 Teknik Dasar yang Harus Dimiliki Oleh Pitcher Softball



Bagikan:


Gambar ilustrasi pitcher softball - www.hailstate.com

Pelambung bola dalam softball disebut pitcher. Pertandingan dimulai saat umpire atau wasit meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaga, pertandingan pun dimulai. Seorang pitcher berdiri di atas plate, menghadap ke arah catcher. Pitcher akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke arah mitts catcher.


Dalam menempati posisinya seorang pitcher harus mengikuti langkah-langkah berikut ini.
  1. Menghadap lurus ke arah pemukul dengan kedua kaki menginjak kaki tempat pitcher (pitcher’s plate).
  2. Posisi bahu sejajar dengan base I dan base III, dengan kedua tangan memegang bola.
  3. Dalam melakukan lemparan, untuk pemain yang tidak kidal, kecepatannya bertumpu pada bola dengan melenturkan pergelangan tangan secara tajam selagi tangan melewati paha kanan di bawah pinggang ketika bola dilepaskan.
  4. Pada lambungan terakhir, tangan berada di bawah pinggang dan pergelangan tangannya tidak terlalu jauh dari badan dibanding sikunya.

Agar dapat melakukan lemparan dengan baik, seorang pitcher harus menguasai beberapa teknik dasar. Teknik dasar tersebut adalah teknik dasar melempar bola, dan teknik dasar memegang bola. Terdapat teknik khusus melempar bola untuk pitcher, berikut ini cara melakuka lemparan pitcher.

  • Berdiri sikap melangkah, kedua kaki lurus, dan pandangan tertuju kepada pemukul.
  • Bola dipegang didepan badan.
  • Tangan pemegang bola (kanan) putar kebelakang dan ke atas mengarah kedepan.
  • Lepaskan bola setelah tangan kanan berada disampng badan ketinggian bola setinggi pinggang.
  • Akhir gerakan, kaki kanan didepan dan berat badan dibawa ke depan pandangan tertuju ke arah gerakan bola.

Sedangkan teknik dasar memegang bola sama pentingnya dengan teknik dasar dalam melempar bola, sebab jika kita memegang bola dengan asal-asalan maka kekuatan dan arah bola akan mudah dibaca oleh pemain lawan. Dalam teknik memegang bola dikenal 3 macam cara yaitu pegangan empat jari, pegangan tiga jari dan pegangan dua jari. berikut ini dijelaskan cara melakukannya.

1. Memegang bola dengan empat jari (untuk tingkat pemula dan jari-jarinya pendek)

cara ini menempatkan kelima bagian jari tangan pada sekeliling bola sedemikian rupa menjadi satu genggaman. pegangan seperti ini biasanya dilakukan oleh anak-anak pemain pemula atau pemain yang memiliki jari-jari yang pendek.

2. Memegang bola dengan tiga jari (untuk yang memiliki tangan kecil dan jari-jari pendek)

cara ini menempatkan tiga jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis pada bagian atas. jari kelingking dan ibu jari di bgian bawahnya.

3. Memegang bola dengan dua jari (untuk yang memiliki tangan besar dan jari-jari panjang)

cara ini menepatkan jari telunjuk dan jari tengah pada bagian atas bola dan disangga oleh ketiga jari lainnya pada bagian bawah bola.

Sumber pusaka :
  • Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Tugas Pemain Catcher atau Penangkap Bola dalam Permainan Baseball



Bagikan:


Gambar catcher atau penangkap bola - en.wikipedia.org
Penangkap (Catcher) bertugas menangkap bola yang tidak berhasil dipukul oleh pemukul. Pada permainan Baseball yang sebenarnya, semua pemain dalam posisi menjaga harus mengenakan sarung tangan khusus untuk Baseball. Sarung tangan Baseball biasanya terbuat dari bahan kulit yang kuat, berfungsi melindungi telapak tangan saat menangkap bola.

Penangkap (Catcher) juga harus selalu mengenakan pelindung dada dan helm khusus. Pelindung dada untuk melindungi dada jika lemparan bola mengenai dada. Helm khusus memiliki besi pelindung di bagian depan, untuk melindungi wajah jika terkena lemparan bola.

Tiap pemain hanya mengenakan sebuah sarung tangan. Bagi pemain yang aktif menggunakan tangan kanan, sarung tangan dikenakan di telapak tangan kiri. Sebaliknya, pemain yang kidal mengenakan sarung tangan di telapak tangan kanannya.

Berikut ini beberapa tips dalam melakukan teknik dasar menangkap (Catcher) bola dalam olahraga Baseball.
  1. Lakukan latihan lempar-tangkap bersama teman. Teman bertugas melempar bola, kalian menangkapnya.
  2. Gunakan kedua tangan secara aktif untuk menangkap bola. Tangkaplah bola menggunakan tangan yang bersarung tangan. Kemudian, gunakan tangan satunya untuk menutup sarung tangan sesaat setelah menangkap bola.
  3. Selalu gunakan tangan yang bersarung tangan untuk menangkap bola, dan bukan sebaliknya. Sarung tangan akan melindungi telapak tangan kalian dari benturan keras dengan bola.
Penangkap (Catcher), bekerja sama dengan pelempar dan pelatih, menentukan strategi yang dijalankan tim. Selain bertugas menangkap bola yang tidak berhasil dipukul oleh pemukul, penangkap juga bertugas:
  1. Memberi petunjuk kepada pemain penjaga lainnya tentang posisi yang harus dijaga di lapangan.
  2. Memberi petunjuk kepada pelempar untuk memilih strategi tertentu dalam menghadapi tiap pemukul. Petunjuk ini biasanya berupa kode-kode tertentu yang hanya dimengerti oleh penangkap dan pelempar. Kode ini bisa berupa gerak bibir, gelengan atau anggukan kepala, gerak jari atau tangan, dan gerak anggota tubuh tertentu. Misal, penangkap memberi kode kepada pelempar untuk melakukan lemparan bola bawah. Jika setuju, pelempar akan mengangguk dan melakukan lemparan bola bawah. Pelempar akan menggelengkan kepala jika tidak setuju dengan strategi yang dipilih penangkap. Selanjutnya, pelempar akan memilih strategi lainnya.
  3. Berjaga di dekat home plate dan menangkap bola yang dilempar pemain penjaga lainnya agar pemain lawan yang berlari kembali ke home plate dapat dimatikan geraknya.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Dalam Permainan Baseball



Bagikan:


Gambar ilustrasi baseball - olahraga.inilah.com
Untuk dapat bermain Baseball dengan baik, teknik dasarnya harus dikuasai. Seorang pelempar (pitcher) harus menguasai teknik lemparan yang baik. Jika tekniknya tidak benar-benar dikuasai, maka akan memudahkan tim lawan untuk mencetak run. Demikian pula dengan pemukul, ia pun harus menguasai teknik pukulan yang tepat.

Teknik Memukul Bola Baseball

Memukul bola merupakan modal untuk mencetak run. Seorang pemukul harus mahir memperkirakan arah datangnya bola. Ia pun harus mampu memukul bola dengan tepat untuk menentukan jauh-dekatnya bola yang terpukul. Bila telah mahir, ia mampu melakukan pukulan big swing untuk mencetak home run.

Langkah-langkah memukul bola yang tepat sebagai berikut.
  1. Badan berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu dan sedikit ditekuk.
  2. Peganglah bat ke belakang bahu. Posisikan ujung bat lebih tinggi dibandingkan bahu, sedangkan siku agak jauh dari badan.
  3. Pandangan mata menatap pada gerakan pitcher.
  4. Saat pitcher melempar bola, langkahkan kaki ke arah pitcher. Ayunkan bat mengenai bola dengan cepat memakai kekuatan lengan.
  5. Selesaikan gerakan ayunan lengan sampai bola melambung ke udara.


Teknik Melempar Bola Baseball

Seorang pelempar harus menguasai teknik lemparan dengan cara yang berbeda. Setiap lemparan memiliki efek yang berbeda. Ada lemparan bola yang melesat cepat, ada lemparan bawah yang lambat, ada pula lemparan melintir. Upayakan lemparan supaya susah ditebak oleh lawan. Kali ini, kalian akan berlatih tipe lemparan biasa yang akurat.

Langkah-langkah melempar bola yang benar adalah sebagai berikut.
  1. Berdiri menghadap catcher. Pegang bola di balik paha dan sembunyikan dari pandangan batter.
  2. Ayunkan lengan ke belakang lalu ke depan dengan ayunan yang stabil.
  3. Putarlah kaki kanan dan badan (pivot) hingga mengarah ke base ketiga.
  4. Pada waktu lengan di belakang, sepakkan kaki kiri ke atas. Kemudian, langkahkan kaki kiri lurus ke depan.
  5. Ayunkan lengan dan lemparkan bola ke depan dengan sepenuh tenaga. Pada saat bersamaan, ayunkan kaki kanan ke belakang.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Posisi Pemain Penjaga dan Penyerang Dalam Permainan Baseball



Bagikan:


Posisi pemain dalam permainan baseball
Sama juga dalam Softball, tim penjaga dalam permainan Baseball disebut juga tim bertahan, sedangkan tim pemukul disebut juga tim penyerang. Posisi pemain bertahan terdiri atas (1) Picher, (2) Batter, (3) First baseman, (4) Second baseman, (5) Third baseman, (6) Short Stop, (7) Right fielder, (8) Center fielder, (9) Left fielder, dan (10) Catcher. Untuk lebih jelasnya, berikut posisi pemain saat bertahan dalam pertandingan baseball.

Posisi Penjagaan di Daerah Dalam ( Infield)

  1. First baseman, First baseman (penjaga base pertama) berdiri di dekat home plate dan base pertama, serta di antara base pertama dan base kedua. Tugas pemain first baseman yaitu mematikan pelari yang hendak ke base pertama, menangkap bola yang dilempar atau dipukul ke arah base pertama, serta melempar bola kepada base kedua untuk menciptakan mati terpaksa (force out).
  2. Second baseman, Second baseman (penjaga base kedua) berada di tengah antara base pertama dan base kedua. Tugas second baseman antara lain menjaga bola hasil pukulan di daerah yang dikuasai, melempar bola kepada base pertama untuk membuat pelari mati terpaksa, serta mematikan pelari pada base kedua.
  3. Short stop, Short stop berada di sekitar base kedua sampai base ketiga, dan sekitar daerah depan outfield. Short stop bertugas menjaga pukulan bola di daerah yang dikuasai, melempar bola ke arah base satu atau dua untuk membuat pelari mati terpaksa, serta membantu second baseman dalam menjaga base dua.
  4. Third baseman, Third baseman (penjaga base ketiga) berdiri di dekat base ketiga sampai di belakang short stop dan di daerah left fielder. Tugas pemain ini antara lain menjaga base ketiga dan melempar bola ke arah pemain first baseman untuk membuat pelari mati terpaksa.
  5. Pitcher, Pitcher (pelempar) berdiri di sekitar lingkaran daerah pitcher sampai daerah dekt home plate. Tugas pitcher antara lain melempar bola kepada pemukul (batter) dengan baik, menjaga base pertama ketika pemain first baseman memungut bola, dan membantu pemain di belakang home plate.
  6. Catcher, Daerah yang dikuasai oleh catcher (penangkap) adalah di antara home plate dan back stop. Tugas catcher yaitu menjaga home plate untuk mematikan pelari yang akan mencetak angka, menangkap bola yang dilempar oleh pelempar, serta melempar bola ke base satu, dua, dan tiga untuk mematikan lawan.

Posisi Penjagaan di Daerah Luar (Outfield)

  1. Left fielder, Left fielder menjaga sebelah kiri daerah outfield. Pemain ini bertugas menjaga pukulan bola di daerah yang dikuasainya.
  2. Center fielder, Center fielder memiliki daerah yang luas untuk dikuasai, yaitu daerah tengah outfield. Tugas center fielder adalah menjaga bola hasil pukulan di daerahnya, dan mengarahkan tempat yang harus dijaga oleh left fielder dan right fielder.
  3. Right fielder, Daerah penjagaan right fielder berada di sebelah kanan daerah outfield. Right fielder bertugas menjaga pukulan bola di daerah yang dikuasainya.


Posisi Memukul

Pemain pemukul atau penyerang (batter) bertugas memukul bola untuk mencetak angka (run). Untuk itu, batter harus dapat memukul dengan baik dan lari ke base (base runner), kemudian menginjak atau menyentuh semua base secara berurutan untuk kembali ke home plate.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: