Cara Melempar Bola Softball



Bagikan:


Cara melempar bola softball [image by ncaa.com]

Sofbol atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri atas 2 tim, setiap tim terdiri atas 9 pemain dan selebihnya adalah pemain cadangan. Teknik dasar yang harus dikuasai bila ingin bermain softball antara lain melempar bola, menangkap bola, memukul, dan melakukan sliding.


Ada beberapa cara melempar bola yang dapat digunakan dalam softball. cara tersebut adalah lemparan atas, lemparan bawah dan lemparan samping, berikut ini akan diuraikan ketiga cara tersebut.

Lemparan atas (Overhad Throw)

Lemparan atas dilakukan dengan gerakan ayunan lengan ke atas melewati garis horizontal pada persendian bahu. cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  1. Berdiri sikap melangkah dan tarik tangan pelempar ke belakang.
  2. Berat badan tertumpu pada kaki belakang pandangan pada arah sasaran.
  3. Lemparan bola kedepan bersamaan dengan gerak dari tangan dan badan yang diikuti dengan memindahkan berat badan pada kaki depan.
  4. Pelepasan bola dari tangan dibantu oleh pergerakan pergelangan tangan.
  5. Setelah bola lepas langkahkan kaki belakang ke depan Berat badan meumpu pada kaki depan, lengan lurus didepan relaks.

Lemparan bawah (Underhand Throw)

Biasanya lemparan ini dilakukan dengan cepat dan dalam jarak dekat untuk dapat mematikan lawan dengan segera. Oleh karena itu, lemparannya tidak terlalu kuat. Jalannya bola juga lambat, tetapi tepat pada sasaran. Cara melakukan lemparan bawah adalah sebagai berikut.
  1. Berdiri sikap melangkah (sikap jaga), berat badan tertumpu pada kaki belakang.
  2. Pandangan pada arah sasaran.
  3. Lemparkan bola kedepan melalui samping badan dan tangan direndahkan diikuti memindahkan berat badan ke kaki depan.
  4. Pelepasan bola dibantu gerakan pergelangan tangan dan arah bola datar menggelinding diatas tanah.
  5. Akhir gerakan, langkahkan kaki belakang kedepan dan pandangan mengikuti arah gerak bola.

Lemparan samping (sidehand throw)

Lemparan ini biasa digunakan dalam jarak endek dan memerlukan waktu yang cepat. Jalannya bola lurus dan lebih cepat. Cara melakukan lemparan samping adalah sebagai berikut.
  1. Berdiri sikap melangkah (sikap jaga), berat badan tertumpu pada kaki belakang.
  2. Pandangan pada arah sasaran.
  3. Lemparkan bola kedepan melalui samping bersamaan gerak badan dengan diikuti dengan memindahkan berat badan ke kaki depan.
  4. Pelepasan bola dibantu gerakan pergelangan tangan. Dan arah bola datar (setinggi pinggang).
  5. Akhir gerakan, kaki belakang kedepan dan berat badan bertumpu pada kaki depan, pandangan mengikuti arah.
Sumber pustaka :
  • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Peralatan dan Perlengkapan yang Digunakan Dalam Permainan Softball



Bagikan:


softball tools and equipment | insight-egypt.com

Olahraga softball pertama kali diciptakan oleh George Hancock dari Amerika Serikat pada tahun 1887, dan dimainkan pertama kalinya di negara bagian Chicago pada tahun 1933. Pada tahun 1906 olahraga softball ini mulai dibuatkan peraturan pertandingan oleh Lewis Robert, tetapi kemudian peraturan pertandingan ini diperbaiki lagi oleh Mathew pada tahun 1916.


Olahraga softball mulai dikenal di Asia ketika diadakannya kejuaraan di Manila (Filipina) pada tahun 1968. Di negara Indonesia induk organisasi olahraga baseball ini dikenal dengan PERBASASI (Persatuan Baseball dan Softball Amateur Seluruh Indonesia). Perlengkapan pertandingan softball sebagai berikut.

  • Bola softball terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram, berdiameter + 30 cm.
  • Stick/Tongkat pemukul untuk memukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm.
  • Glove (sarung tangan besar yang terbuat dari kulit).
  • Pitcher plate yaitu tempat injak pitcher (pelambung bola).
  • Masker, leg protector, dan body protector untuk pelindung tubuh catcher (penangkap bola).
  • Base yaitu tempat hinggap pelari (runner).
  • Uniform dan cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner.

Lapangan pertandingan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m. Jarak dari pelempar (pitcher plate) ke home base adalah 13,07 m. Ukuran tempat pitcher plate adalah 60 × 15 cm. Lapangan pertandingan dilengkapi dengan 4 base atau home plate.

Home plate base ke 1, base ke 2, dan base ke 3 terdapat di pojok lapangan. Adapun home plate adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 × 38 cm dengan tebal 5 sampai 12,5 cm. Adapun home base atau home plate berukuran 43 × 22 cm.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Posisi Pemain Pada Tim Penjaga atau Bertahan Dalam Permainan Softball



Bagikan:


Posisi Pemain Pada Tim Penjaga atau Bertahan Dalam Permainan Softball | www.ripit.com

Softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan softball lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada 1887. Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball.


Pemain tim bertahan di lapangan bertugas untuk menjaga base dan mematikan pelari sebelum sampai kepada base yang dituju. Pemain ini disebut fielder. Selain pitcher dan catcher, tim bertahan memiliki 7 orang fielder, yang terbagi menjadi 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder).

Berikut posisi pemain softball yang mendapat giliran sebagai tim penjaga atau bertahan, yaitu.
  1. Pelempar bola (pitcher)
  2. Penangkap bola (catcher)
  3. Penjaga base satu (first base)
  4. Penjaga base dua (second base)
  5. Penjaga antara base dua dan tiga (short stop)
  6. Penjaga base tiga (third base)
  7. Penjaga lapangan kiri (left fielder)
  8. Penjaga lapangan tengah (center fielder)
  9. Penjaga lapangan kanan (right fielder)

Setiap pemain yang mendapat giliran memukul (batter) mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. Jika kesempatan tersebut tidak diambil atau pukulan tidak mengenai bola, maka batter mati “strike out”. Namun, jika terjadi 4 kali ball, maka batter diperbolehkan jalan bebas ke arah base satu (free walk).

Apabila batter berhasil memukul bola, batter harus berlari sekuat tenaga mencapai base satu sebelum bola yang dipukulnya dikembalikan atau ditangkap oleh penjaga base satu atau base yang dituju. Jika batter selamat sampai di base sebelum penjaga base menangkap bola, maka batter “safe”. Namun, jika penjaga base lebih cepat menangkap bola, maka batter “out”.

Sumber pustaka: Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta; editor, Dadan Ahmad Sobardan.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Posisi Second Baseman dan Third Baseman Dalam Permainan Softball



Bagikan:


softball 2st Baseman and 3st Baseman | www.coachup.com
Softball dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing tim terdiri atas sembilan pemain. Selain kecepatan dan ketangkasan, olahraga ini juga membutuhkan stamina yang kuat. Selain itu, seorang pemain juga harus mengetahui benar mengenai kedudukannya dalam tim, mengetahui tugas dan kewajiban yang harus dilakukannya sesuai dengan posisi masing-masing.

Selain pemain yang bertugas sebagai penjaga base pertama atau first baseman, terdapat pula penjaga base kedua atau second baseman, dan penjaga base ketiga atau third baseman. 

Penjaga base kedua berada di antara base pertama dan base kedua. Second baseman harus memiliki kemampuan melakukan bermacam-macam tipe lemparan. Posisi ini berperan seperti pemancar terhadap bola yang berbalik ke arah kanan dan tengah lapangan.

Penjaga base ketiga mengambil posisi bertahan pada jarak 4 yard atau sekitar 3,7 meter, di dalam garis base keempat, dan base ketiga, 7 meter di belakang sebuah garis imajiner dari base kedua dan base ketiga. Third baseman adalah seorang pemain softball yang memiliki gerakan tangan serta refleksi yang cepat. Selain itu, ia juga memiliki lemparan yang kuat untuk membawa bola dari posisinya ke base I.

Sumber pustaka : Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: