Teknik Melayang dan Mendarat Pada Lompat Tinggi Gaya Flop



Bagikan:


Lompat tinggi gaya flop [image by putrarefo.blogspot.co.id], 

Nomor olahraga lompat tinggi mempunyai beberapa gaya yang biasa digunakan oleh atlet lompat jauh, gaya-gaya ini disesuaikan dengan kebisaan dan kesukaan atlet tersebut dalam menggunakannya. Sebaiknya menggunakan gaya yang nyaman untuk atlet sehingga hasil lompatan nantinya dapat berhasil. Salah satu gaya yang ada ialah gaya flop atau telentang.


Kenapa gaya ini dikatakan flop atau telentang? sebab posisi badan pada saat akan melewati mistar atau batas lompatan seperti posisi telentang atau menghadap keatas. Lompat tinggi gaya flop ini mulai populer sejak Richard Fosbury dengan gaya tersebut berhasil menjadi juara Olimpiade di Mexico City pada tahun 1968. Oleh karenanya gaya lompat tinggi itu juga disebut Fosbury Flop.

Informasi menarik lainnya tentang olahraga atletik nomor Lompat Tinggi atau High Jump, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Cara melewati mistar dengan gaya flop merupakan kebalikan dari gaya straddle. Kalau lompatan straddle bergulingnya di atas mistar dengan perut menghadap ke bawah (ke arah mistar), maka pada gaya flop melewati mistar dengan punggungnya yang menghadap ke bawah.

Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan atau dikuasai dalam melakukan lompat tinggi gaya flop, diantaranya ialah teknik pada saat melayang atau melewati mistar serta teknik pada saat melakukan pendaratan. Kedua teknik tersebut sangat penting untuk diketahui dan dikuasai sebab akan mempengaruhi keberhasilan lompatan nantinya.

Teknik Melewati Mistar Pada Lompat Tinggi Gaya Flop

Kepala adalah yang paling dahulu melewati mistar, kemudian diikuti dengan badan yang melewati mistar terlentang dengan punggung menghadap mistar. Setelah mencapai titik ketinggian maksimal dan pantat melewati mistar, kedua kaki diayun ke atas untuk dapat melewati mistar seluruhnya.

Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Sesudah bertolak, teruskan memelihara sikap kaki bebas dalam posisi horizontal. Kaki yang bertolak agar tetap diluruskan.
  • Gerakkan lengan kiri sebagai lengan yang mendahului melewati mistar lompat tinggi.
  • Angkat pinggang naik lebih tinggi sampai melewati mistar.
  • Apabila pinggang telah melewati mistar, tarik kepala ke dada dan luruskan kaki.



Teknik Mendarat Pada Lompat Tinggi Gaya Flop

Posisi badan saat mendarat dengan punggung terlebih dulu di bak lompat. Untuk itu, lompatan gaya flop ini hanya dilakukan kalau bak lompat cukup lunak dan tidak membahayakan pelompat. Jangan mencoba melakukan gaya flop ini di bak pasir. Caranya mendaratlah dengan seluruh punggung dibantu dengan lengan. Usahakan lutut tetap terpisah pada waktu mendarat.





Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Tolakan (Tumpuan) Pada Lompat Tinggi Gaya Flop



Bagikan:


Lompat tinggi gaya flop [image by bisakali.net], 

Lompat tinggi merupakan salah satu nomor lompat yang terdapat dalam olahraga atletik, selain lompat tinggi terdapat pula lompat jangkit, lompat galah, dan lompat jauh. Nomor lompat tinggi ini selalu dipertandingkan pada event-event olahraga internasional (olympiade, asiangames, seagames), dan event olahraga nasional (pekan olahraga nasional, pekan olahraga daerah).


Seperti halnya olahraga lainnya, nomor lompat tinggi ini mempunyai perlengkapan atau lapangan atau area pertandingannya tersendiri, seperti matras untuk tempat jatuh, tiang penyangga mistar atau palang, serta area berlari untuk awalan. Semua itu mempunyai ukuran-ukuran yang telah disepakati oleh organisasi atletik dunia.

Informasi menarik lainnya tentang olahraga atletik nomor Lompat Tinggi atau High Jump, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Selain perlengkapan berupa perlengkapan lompat tinggi, hal yang paling penting juga yang harus diketahui oleh atlet lompat tinggi ialah tentang gaya yang harus digunakan saat melakukan lompat tinggi. Pada umumnya, terdapat empat gaya dalam nomor lompat tinggi, yaitu gaya gunting (eastern cut off), gaya guling (western), gaya putar (straddle), dan gaya telentang (flop).

Lompat tinggi gaya flop atau gaya telentang mulai populer sejak Richard Fosbury dengan gaya tersebut berhasil menjadi juara Olimpiade di Mexico City pada tahun 1968. Oleh karenanya gaya lompat tinggi itu juga disebut Fosbury Flop. Cara melewati mistar dengan gaya flop merupakan kebalikan dari gaya straddle. Kalau lompatan straddle bergulingnya di atas mistar dengan perut menghadap ke bawah (ke arah mistar), maka pada gaya flop melewati mistar dengan punggungnya yang menghadap ke bawah.

Salah satu penentu keberhasilan melakukan lompatan pada nomor lompat tinggi selain awalan ialah pada saat melakukan tolakan atau tumpuan. Pada saat melakukan tumpuan sebaiknya Kaki kiri menumpu dengan kuat. Kaki kanan diayunkan ke atas tinggi-tingginya sambil memutar badan ke kiri menghadap arah awalan atau membelakangi mistar.

Selanjutnya, disusul dengan gerakan menelentang melewati mistar dengan punggug melengkung, arahnya ke mistar. Adapun kaki tumpu setelah lepas dari tanah menyusul kaki ayun bergantung lemas. Adapun cara melakukan teknik tolakan pada lompat tinggi gaya flop sebagai berikut:

  • Langkah akhir sedikit lebih pendek. Kaki yang bertolak harus mendarat dengan cepat dengan gerak percepatan. Jarijari kaki menunjuk ke arah posisi mendarat. Kaki tidak harus paralel dengan bagian depan tempat mendarat.
  • Naikkan paha kaki bebas dengan cepat ke posisi horizontal dan pertahankan posisi, ayunkan lengan ke atas setinggi kepala dan tetap dipertahankan, luruskan sendi mata kaki, lutut, dan sendi panggul.




Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Awalan Pada Lompat Tinggi Gaya Flop



Bagikan:


Lompat tinggi gaya flop [image by cikguazemi.blogspot.co.id], 

Lompat tinggi atau high jump merupakan salah satu nomor pada olahraga atletik, selain lompat tinggi terdapat pula nomor lainnya yang tergolong dalam nomor lompat dalam atletik yaitu lompat jangkit, lompat galah, dan lompat jauh. Tujuan dari olahraga ini ialah dengan melakukan lompatan setinggi-tingginya hingga melewati mistar batas, semakin tinggi lompatan maka semakin baik.


Dalam olahraga lompat tinggi terdapat beberapa gaya yang sering digunakan oleh atlet lompat jauh, diantaranya gaya gunting, gaya guling, gaya putar, dan gaya flop. Lompat tinggi gaya flop mulai populer sejak Richard Fosbury dengan gaya tersebut berhasil menjadi juara Olimpiade di Mexico City pada tahun 1968.

Informasi menarik lainnya tentang olahraga atletik nomor Lompat Tinggi atau High Jump, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Oleh karenanya gaya lompat tinggi itu juga disebut Fosbury Flop. Cara melewati mistar dengan gaya flop merupakan kebalikan dari gaya straddle. Kalau lompatan straddle bergulingnya di atas mistar dengan perut menghadap ke bawah (ke arah mistar), maka pada gaya flop melewati mistar dengan punggungnya yang menghadap ke bawah.

Agar supaya mendapat lompatan yang maksimal dan baik dengan menggunakan lompatan dengan gaya flop maka ada beberapa tahap yang penting untuk diperhatikan dan dikuasai, salah satunya ialah pada tahap awalan melakukan lompat tinggi gaya flop.

Awalan pada gaya flop arahnya dari depan, tegak lurus terhadap letak mistar. Awalan dari depan menuju tiang sandaran mistar sebelah kanan. Pada langkah-langkah terakhir mengubah arah serong ke kiri, tidak lagi lurus pada letak mistar. Adapun cara melakukannya sebagai berikut.

  • Melakukan awalan dengan berlari dengan sebagian lurus dan sebagian lagi melengkung.
  • Berlari 3 – 6 langkah pada bagian yang lurus. Tambahkan kecepatan lari dengan langkah lebar dan penuh kekuatan.
  • Condongkan badan ke arah dalam pada bagian yang melengkung. Bahu lebih rendah pada bagian lengkung daripada bahu di luar lengkungan.
  • Teruskan menambah kecepatan lari dengan langkah-langkah yang penuh kekuatan. Dengan penekanan khusus dorongan kuat pada langkah terakhir (menjelang bertolak).




Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Awalan Dalam Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara



Bagikan:


Lompat jauh gaya berjalan di udara [image by hidupmulia.net], 
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat galah.Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik tertentu ke titik lainnya. Caranya dengan berlari secepat-cepatnya, kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat pada tempat pendaratan yang biasanya berupa pasir.

Tujuan dari olahraga lompat jauh ini ialah melompat sejauh-jauhnya dari titik tolakan, semakin jauh lompatan maka semakin baik pula penilaian yang akan didapatkan. Selain gaya menggantung, dalam olahraga lompat jauh dikenal juga gaya lainnya yaitu gaya berjalan diudara atau dalam bahasa kerennya disebut dengan Walking in The Air.
Informasi menarik lainnya tentang olahraga atletik nomor Lompat Jauh atau Long Jump, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Gaya berjalan di udara (Walking in The Air) merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Gerakannya lebih sulit dibandingkan dengan gaya jongkok ataupun gaya menggantung, karena gaya ini membutuhkan kelincahan gerak. Untuk melakukan lompatan dengan gaya berjalan diudara dengan baik, tentunya juga harus diawali dengan awalan yang baik pula.

Awalan dalam lompat jauh gaya berjalan di udara dilakukan dengan berlari yang kian lama kian mendekati kecepatan maksimal (sprint), namun masih terkendali untuk melakukan tolakan. Tujuan dari awalan adalah meraih kecepatan maksimal yang terkendali untuk melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya.


Panjang lintasan awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter agar dapat memperoleh hasil lompatan pada balok tumpuan. Ketepatan tumpuan dapat dicapai dengan perencanaan yang matang dari jumlah langkah awalan yang tepat. Selanjutnya digunakan tanda-tanda (check marks) untuk mengatur ketepatan langkah.

Cara melakukan awalan atau ancang-ancang dalam lompat jauh adalah sebagai berikut.
  1. Lari awalan tergantung dari kemampuan masing-masing siswa.
  2. Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu bertolak.
  3. Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah terakhir awalan.




Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian dan Macam-Macam Tendangan Bebas Dalam Sepak Bola



Bagikan:


gambar Semprotan penanda tendangan bebas [image by www.beritasatu.com],

Sepak bola merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim dimana setiap tim nya beranggotakan sebelas orang pemain, pada lapangan persegi panjang dengan ukuran tertentu. Inti dari olahraga sepak bola ialah kedua tim memasukkan bola ke gawang lalwan sebanyak-banyaknya.


Pada umumnya olahraga sepak bola dapat menggunakan semua anggota tubuh dalam memainkan, kecuali tangan. Jika menggunakan tangan dalam bermain sepak bola maka akan mendapatkan pelanggaran dari wasit dan tim lawan akan mendapat hadiah tendangan bebas.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Berbicara tentang tendangan bebas, sering sekali kita melihat dalam suatu pertandingan sepak bola adanya tendangan bebas yang diberikan kepada sebuah tim yang pemainnya dilanggar oleh tim lainnya. Dan pada saat dilakukannya tendangan bebas tersebut ada pemain yang lawan yang bertindak sebagai pagar hidup untuk menghalau tendangan bebas tersebut dengan jarak yang telah ditentukan.

Apa sebenarnya tendangan bebas tersebut, tendangan bebas dalam olahraga sepak bola diartikan sebagai tendangan yang bebas dari gangguan lawan sekurang-kurangnya sejauh 9,15 meter. Tendangan bebas diberikan karena disebabkan oleh pelanggaran yang dilakukan oleh pemain.

Tendangan bebas terdiri atas tendangan bebas langsung (dapat mencetak gol secara langsung) dan tendangan bebas tidak langsung. Artinya, tendangan pada gawang tidak dapat dihitung angkanya, sampai bola disentuh pemain lain. Pada saat tendangan bebas lawan harus berada 9,5 m dari bola, kecuali pada tendangan tidak langsung kurang dari 9,5 m.

Saat ini terdapat penambahan alat dalam hal pelaksanaan tendangan bebas, yaitu adanya semprotan penanda tendangan bebas. Semprotan ini berbentuk seperti busa atau krim yang dapat hilang sendiri setelah beberapa lama, fungsinya ialah untuk menandai letak pemain lawan yang menjadi pagar penghalang dan letak bola tendangan bebas.

Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Cara Memegang Tongkat Estafet Dalam Lari Estafet | Edukasi Center



Bagikan:


Teknik memegang tongkat estafet [image by ginarisajeng.blogspot.co.id], 
Lari estafet atau lari sambung merupakan nomor lari dalam cabang olahraga atletik. Lari sambung/lari estafet adalah lari beregu yang pelarinya secara bersambung (estafet) bergantian membawa tongkat estafet dari garis start sampai dengan finish. Pada nomor ini tiap regu terdiri atas empat atlet. Sebagai nomor beregu diperlukan kerja sama yang baik terutama dalam pemberian dan penerimaan tongkat.

Selain kekompakan regu, strategi penempatan pelari dan teknik-teknik lari jarak pendek pada lari sambung juga sangat mempengaruhi kecepatan. Salah satu teknik yang penting untuk diperhatikan dan dipelajari pada lari estafet ialah teknik memegang tongkat, jika dilakukan dengan asal-asalan maka tongkat yang kita pegang akan terjatuh dan itu tidak menguntungkan untuk pelari.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lari Estafet dibawah ini:
Teknik memegang tongkat estafet ini juga sangat penting pada saat melakukan perpindahan tongkat antar pemain, perlu teknik dan cara khusus dalam memegang tongkat tersebut agar mudah dipindahkan dan tongkat tersebut dapat dengan mudah diterima oleh teman.

Ujung tongkat dipegang dengan tangan kiri atau kanan menurut kebutuhan atau pegangan yang dirasakan enak oleh pelari, sedangkan ujung yang lain dipegang oleh penerima berikutnya. Teknik memegang tongkat estafet dibedakan menjadi berikut ini.


1. Teknik Memegang Tongkat ketika Akan Start
  • Tongkat dipegang dengan pangkal ibu jari, jari kelingking, dan jari manis sehingga ketika start, ibu jari dan jari telunjuk menjadi tumpuan berat badan di atas garis start.
  • Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari dan jari tengah sehingga ketika start ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat badan di atas garis start.

2. Teknik Memegang Tongkat ketika Akan Diberikan ke Pelari Selanjutnya
Memberikan Tongkat Teknik ini adalah tongkat dipegang agak ke ujung belakang.



Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Tugas Wasit dan Penjaga Garis Dalam Pertandingan Sepak Bola



Bagikan:


gambar Penjaga garis atau hakim garis [image by www.viva.co.id],

Salah satu faktor yang menentukan suatu pertandingan sepak bola dapat berjalan dengan lancar dan adil ialah dengan adanya wasit. Wasit merupakan pengadil atau pemimpin pada sebuah pertandingan sepakbola, pada umumnya wasit dalam sepakbola dibantu oleh dua penjaga garis yang berposisi pada sisi lapangan dan satu wasit cadangan.


Seiring perkembangan olahraga sepakbola dan seringnya terjadi peristiwa yang kontroversial tentang gol yang terjadi apakah sudah melewati garis gawang atau tidak. Akhirnya pada tahun 2012 FIFA sepakat untuk menambah dua lagi asisten wasit yang berposisi disebelah kiri gawang, dan total wasit dalam satu pertandingan didalam lapangan berjumlah lima orang.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Kerja sama antara wasit dan penjaga garis sangat berpengaruh terhadap kelancaran suatu permainan sepak bola. Keberhasilan wasit dalam memimpin suatu pertandingan juga ditunjang oleh kemampuan kedua penjaga garisnya. Berikut ini akan diuraikan tugas-tugas wasit serta penjaga garis dalam suatu pertandingan sepak bola.

Tugas Wasit

  • menjalankan peraturan-peraturan dan menyelesaikan setiap perselisihan dalam suatu pertandingan;
  • memiliki kekuasaan yang tak terbatas untuk menghentikan permainan terhadap setiap pelanggaran;
  • mengeluarkan setiap pemain dari lapangan permainan yang menurutnya bersalah karena berbuat kasar;
  • memberikan isyarat untuk memulai kembali permainan setelah selesai istirahat atau penghentian;
  • menentukan apakah bola yang akan digunakan untuk pertandingan memenuhi syarat;
  • membuat catatan tentang jalannya pertandingan atau permainan.



Tugas Penjaga Garis/Hakim Garis

  • menunjukkan kepada wasit jika bola berada di luar permainan;
  • menunjukkan pada wasit jika bola melampaui garis gawang dan menentukan tendangan sudut atau tendangan gawang yang akan diberikan;
  • menentukan pihak yang berhak melakukan lemparan ke dalam, tendangan sudut atau tendangan gawang;
  • menarik perhatian wasit terhadap permainan kasar atau kelakuan tidak sopan dari pemain;
  • memberikan pendapatnya mengenai masalah yang mungkin diminta oleh wasit.



Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Tujuan dan Cara Melakukan Teknik Menghentikan Bola ( Stopping ) Dalam Sepak Bola | Edukasi Center



Bagikan:


gambar Teknik menghentikan bola [image by thousand-feet.blogspot.co.id],

Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang paling banyak disukai, mulai dari anak-anak hingga orang tua menyukai olahraga ini. Ada yang hanya suka menyaksikan dan ada pula yang suka memainkan olahraga ini. Untuk memainkan olahraga ini caranya gampang-gampang susah, kita perlu menguasai beberapa teknik dasarnya agar dapat dengan mudah memainkannya.


Terdapat beberapa teknik dasar dalam olahraga sepak bola, salah satunya ialah teknik menghentikan bola (stopping). Teknik menghentikan bola yang baik ialah jika bola yang kita hentikan tersebut istilahnya "lengket" di kaki atau pantulan bola tidak jauh dari jangkauan, beda halnya jika kita tidak menguasai teknik ini maka bola yang kita hentikan arah pantulannya jauh dari jangkauan dan dapat dengan mudah diambil oleh lawan.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola. Penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuannya mengontrol bola, mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.

Adapun gerakannya adalah sebagai berikut.
  • Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
  • Kaki mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekuk.
  • Kaki yang dipakai menghentikan bola diangkat sedikit dengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan ke depan segaris dengan datangnya bola.
  • Bola menyentuh kaki di bagian dalam/mata kaki.
  • Kaki penghenti mengikuti arah bola (followthtough).
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan punggung kaki, paha, dada, serta kepala.

Sumber pustaka: Aktif Berolahraga 3/Tugimin, Joko Supriyanto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.



Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: