Tujuan Menahan Bola Dalam Sepak Bola



Bagikan:


Teknik menahan bola CR7 [image by www.tutorialolahraga.com], 

Sepak bola merupakan salah satu olahraga terpopuler di Dunia saat ini, baik yang muda maupun yang tua gemar bermain sepak bola atau hanya sekedar menyaksikan pertandingan sepak bola. Bermain sepak bola tentunya harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan dan pastinya menguasai teknik dasarnya.


Terdapat berbagai macam teknik dasar yang perlu dikuasai oleh setiap pemain sepak bola, diantaranya teknik menendang, teknik mengoper bola, teknik menyundul bola, teknik menahan bola, dan lain sebagainya. Setiap teknik dasar tersebut pasti mempunyai tujuan dalam melakukannya, tak terkecuali pada teknik menahan bola.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Secara umum teknik menahan bola merupakan gerakan yang dilakukan untuk menahan bola yang datang ke arah kita, apakah bola yang dioper dari teman atau bola liar. Pada umumnya teknik menahan bola dilakukan dengan menggunakan kaki, yaitu kaki bagian luar, kaki bagian dalam, dan kaki bagian bawah (telapak kaki).

Akan tetapi kadang pula kita lihat beberapa pemain yang mempunyai skill yang hebat menggunakan selain kaki dalam menahan bola, misalnya kepala, dada, ataupun paha. Seperti pada namanya, teknik menahan bola dilakukan dengan tujuan untuk menahan bola yang datang ke arah kita.

Bola yang dioperkan dari teman atau bola yang datang ke arah kita biasanya mempunyai kecepatan yang berbeda, maka dari itu penting sekali untuk tetap fokus ketika akan menahan bola yang datang. Menahan bola  yang baik yaitu bola yang kita tahan "lengket" dikaki kita, beberapa kesalahan yang terjadi ialah bola yang kita tahan terpantul kedepan, atau lepas dari kaki kita.

Untuk bisa menguasai teknik menahan bola ini tentunya dengan melakukan latihan secara rutin setiap hari, selain itu biasanya latihan menahan bola dikombinasikan dengan latihan passing atau mengoper bola untuk lebih membiasakan pemain menerima dan menahan bola di kaki.




Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Perlengkapan yang Digunakan Dalam Permainan Futsal



Bagikan:


Lapangan futsal [image by lagofutsal.blogspot.com], 

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Secara teknik futsal dan sepak bola mempunyai kesamaan, akan tetapi pada sistem permainan mempunyai beberapa perbedaan, diantaranya luas lapangan, jumlah pemain, lantai lapangan, dan lainnya.


Untuk menunjang sebuah pertandingan futsala maka sebaiknya mempersiapkan perlengkapan-perlengkapan yang wajib disediakan dalam permainan futsal, yaitu lapangan, bola, dan gawang. Berikut ini penjelasan dari perlengkapan standar dari permainan futsal.

1. Ukuran dan Bahan Lapangan
Lapangan futsal berbentuk persegi panjang dan berada di dalam ruangan. Namun, ada juga lapangan futsal yang berada di luar ruangan. Berikut ini ukuran lapangan permainan futsal berdasarkan standar FIFA.
  • Panjang : 25 – 42 meter
  • Lebar : 15 – 25 meter
  • Semua garis memiliki lebar 8 cm. Pada titik garis tengah lapangan terdapat lingkaran dengan jari-jari 3 meter. Seperempat lingkaran garis gawang dengan jari-jari 6 meter. Titik penalti berjarak 6 meter. Titik penalti kedua berjarak 10 meter. Titik tendangan pojok memiliki jari-jari 25 cm.
Adapun bahan lantai lapangan futsal bermacam-macam, yang biasanya kita lihat di lapangan-lapangan futsal ialah karpet rumput sintetis. Akan tetapi terdapat pula beberapa bahan pembuat lantai lapangan futsal yaitu lantai karpet vinyl, lapangan futsal parquette, karpet plastik, lapangan futsal taraflex, dan lapangan futsal semen.

2. Ukuran, berat, dan bahan bola
Bola futsal berbentuk bulat sempurna. Terbuat dari bahan kulit atau bahan lain yang layak. Keliling bola 62–64 cm, berat bola 400 – 440 gram, dan tekanan bola 0,4 – 0,6 atm.

3. Gawang
Gawang tim lawan adalah sasaran setiap pemain dalam permainan futsal. Berikut ukuran gawang permainan futsal.
  • Jarak tiang gawang ialah 3 meter.
  • Kedalaman gawang 80 cm di bagian atas dan 100 cm di bagian bawah.
  • Gawang dilengkapi dengan jaring yang terbuat dari tali rami, goni, atau nilon.
Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Yusuf Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, Rizal Alamsyah; ilustrator, Tim Redaksi.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Postingan Terkait:

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pola Serangan Permainan Tenis Meja Menggunakan Teknik Dasar | EdukasiCenter



Bagikan:


Permainan tenis meja [image by ikhtisarmateri.blogspot.com], 

Tenis meja merupakan sebuah permainan raket yang menggunakan meja dengan ukuran tertentu sebagai tempat bermain, permainan ini banyak dimainkan pada saat sedang bersantai. Untuk memainkan permainan ini, diperlukan penguasaan beberapa teknik-teknik dasar, salah satunya teknik dasar memukul bola.


Dalam taktik penyerangan, teknik dasar memukul bola dalam permainan tenis meja sangat berguna dan efektif untuk mendapatkan poin. Taktik penyerangan diperlukan untuk memenangkan pertandingan. Serangan yang cepat dan keras dapat mematahkan lawan, namun hal ini ditunjang dengan teknik dasar yang baik. Dalam suatu pertandingan, pemain harus dapat mengambil inisiatif dalam permainan, maka penguasaan teknik dan pola penyerangan menjadi hal yang wajib dikuasai oleh pemain.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Tenis Meja dibawah ini:

Membuka serangan haruslah melihat datangnya bola. Dekat jauhnya bola dari net harus diperhatikan, kemudian pemain dapat menentukan serangan. Bola yang jatuh dekat net harus dapat dijangkau dengan serangan dekat net. Tetapi bola yang jatuh di luar jangkauan serangan haruslah mengejar atau mendekati net dahulu, kemudian lakukan serangan jarak jauh.

Keuntungan serangan jarak jauh ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih mudah untuk mengontrol bola. Serangan jarak jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut defensive jarak pendek atau melakukan counter attack. Berikut adalah cara melakukan serangan dengan menggunakan beberapa teknik dasar.

1. Forehand drive
Cara melakukannya:
  • Kaki kiri di depan, badan menyerong ke kanan 45 derajat, lutut dibengkokkan.
  • Bet di samping badan dengan posisi agak ke belakang, kepala bet menghadap tanah dengan lengan ke bawah.
  • Pada saat bola menuju arah pemain, lengan diayunkan ke depan dengan menggesekkan di bagian belakang bola untuk bola kosong dan di bagian bawah untuk bola isi.
  • Pergelangan tangan ikut membantu menggesek bola ke atas, sehingga bet berhenti di samping kiri atas kepala.
2. Backhand drive
Cara melakukan:
  • Kaki kanan di depan, badan menyerong ke kiri dengan lutut dibengkokkan.
  • Bet ditarik ke samping badan dekat pinggang sebelah kiri hingga lengan atas menempel di dada, kepala bet agak menghadap tanah.
  • Posisi tersebut dilakukan pada saat bola lawan menuju ke arah pemain.
3. Smash bola melambung
Cara melakukan:
  • Kaki kiri di depan, badan agak miring ke kanan dengan berat badan bertumpu pada kaki kanan.
  • Lengan ditarik ke belakang dan pinggang miring ke kanan belakang.
  • Setelah bola mental dengan titik teratas, lengan mulai diayunkan dari bawah ke atas memukul dan menekan bola ke bawah.
4. Forehand loop drive
Cara melakukan:
  • Kaki kiri di depan, badan miring ke kanan dengan pundak kiri menghadap meja, lengan ditarik ke belakang sehingga bet mendekati lutut kaki kanan.
  • Setelah bola mental pada titik terakhir lengan dibantu dengan kekuatan lutut kaki kanan dan badan menggesek bola ke atas, bet berhenti di belakang kepala dan loop drive dilakukan dengan pergelangan tangan, siku dan lengan.
Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Yusuf Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, Rizal Alamsyah; ilustrator, Tim Redaksi.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Sejarah Singkat Pencak Silat | EdukasiCenter



Bagikan:


Pencak Silat [image by senipencak.nyimuetz.com], 

Pernah mendengar nama Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, atau Cecep Arif Rahman? Mereka merupakan aktor laga yang mempunyai dasar ilmu bela diri Pencak Silat. Atau Eko Febrianto, Yachser Arafa, Komang Adi Putra, Abdul Malik, dan Iqbal Candra yang merupakan atlit andalan untuk Asian Games 2018.


Indonesia memang banyak sekali memunculkan pesilat-pesilat yang handal, hal itu ditunjang oleh banyaknya perguruan-perguruan silat yang ada di Indonesia, selain itu Pencak Silat memang salah satunya berasal dari Indonesia. Bagaimana sejarah pencak silat?

Informasi menarik lainnya tentang olahraga bela diri Pencak Silat, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Pencak silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara pada abad ke-7 Masehi. Saat ini, pencak silat telah diakui sebagai budaya suku Melayu, yaitu para penduduk daerah pesisir Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka, serta kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu. Di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, telah mengembangkan silat tradisional.

Penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara telah diajarkan bersamaan dengan silat. Silat berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat yang menjadi bagian dari latihan spiritual. Selanjutnya, perkembangan silat didorong oleh para ahli beladiri dari keraton serta para pendekar silat lainnya, yang legenda kehebatan ilmunya banyak tersebar di seantero wilayah nusantara. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 merupakan pendekar silat yang terhebat.

Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Bahkan kini hampir semua negara di Asia Tenggara sudah mempunyai pesilat-pesilat tangguh.

Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sementara itu organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Yusuf Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, Rizal Alamsyah; ilustrator, Tim Redaksi.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Cara Melakukan Servis Samping dalam Permainan Bola Voli



Bagikan:


Ilustrasi servis bola voli [image by www.kabarsport.com], 

Untuk bisa memainkan permainan bola voli yang baik dan benar, setiap pemain diharuskan untuk mengetahui dan menguasai teknik-teknik dasar dalam permainan bola voli, dan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain ialah teknik servis. Apa itu servis?


Servis atau pukulan servis ialah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai sebuah permainan atau pertandingan bola voli, servis dilakukan dengan memukul bola dari lapangan luar dan harus memasukkan bola ke daerah atau wilayah lawan. Dalam permainan bola voli modern, pukulan servis bukan hanya untuk memulai permainan akan tetapi biasa untuk mendapatkan poin.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bola Voli dibawah ini:

Dalam permainan bola voli, pukulan servis dapat dilakukan dengan beberapa cara, setidaknya ada empat cara untuk melakukan servis, salah satunya ialah servis samping. Apa itu servis samping? Servis samping dalam permainan bola voli ialah servis yang dilakukan dengan ayunan tangan dari samping badan.

Untuk lebih jelasnya berikut ini Cara melakukan servis dengan ayunan tangan dari samping sebagai berikut.
  • Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan.
  • Bola dipegang dengan tangan kiri jika akan memukul dengan tangan kanan dan pegang dengan tangan kanan jika akan memukul bola dengan tangan kiri, kemudian lambungkan bola ke atas tepat didepan badan.
  • Lengan pemukul diayun dari belakang kedepan melalui samping badan.
  • Berat badan ditempatkan di belakang, dengan kedua lutut agak ditekuk.
  • Lengan diangkat dengan membentuk gerakan melingkar.
  • Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan ke depan.

Dari cara tersebut dapat kita lihat bahwa pukulan servis menyamping ini dipukul menyamping dari badan, walaupun sama-sama dibuang ke atas akan tetapi servis ini berbeda dengan servis atas yang memukul bolanya diatas  kepala sedang servis samping memukul bola yang melayang disamping, kira-kira saat bola sejajar antara perut dan pinggang.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Perbedaan Cara Melakukan Gerakan Lompat Kangkang dan Lompat Jongkok | EdukasiCenter



Bagikan:


Vaulting Horse, 
Senam ketangkasan ialah rangkaian gerakan senam lantai yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu, jadi jika senam lantai tidak menggunakan alat sama sekali maka pada senam ketangkasan malah gerakannya dibantu oleh alat.

Adapun alat bantu yang biasanya digunakan dalam senam ketangkasan antara lain Kuda Pelana (Pommel Horse), Gelang-gelang (Rings), Kuda Lompat (Vaulting Horse), Palang Sejajar (Parallel Bars), Palang Tunggal (Horizontal Bar), Kuda Lompat (Vaulting Horse), Palang Bertingkat (Uneven Bars), Balok Keseimbangan (Balance Beam), dan lainnya.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai gerakan dalam Senam Ketangkasan dibawah ini:
Dari beberapa gerakan yang dapat dilakukan pada senam ketangkasan, salah duanya ialah gerakan lompat kangkang dan lompat jongkok. Kedua gerakan lompat ini menggunakan alat bantu yaitu kuda lompat atau vaulting horse. Menurut teman-teman, apa yang membedakan kedua gerakan tersebut? Sebelum dijawab, coba kita lihat dulu cara melakukan kedua gerakan tersebut dibawah ini.

1. Gerakan lompat kangkang
Lompat kangkang, 
Gerakan lompat kangkang adalah gerakan dengan bentuk meloncat melewati rintangan dan pada saat badan sedang melayang di atas kuda-kuda tangan direntangkan, kedua tungkai lurus dan direntangkan untuk dapat lewat samping kanan dan kiri alat bantu.

Pertama, awali dengan lari cepat dengan badan condong ke depan, Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang bawah ke depan, badan lurus, dan tungkai dipisahkan.

Kedua, saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-kuatnya. Badan melayang di atas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai lurus dipisahkan dengan pandangan tetap ke depan. Ketiga, mendarat dengan ujung kaki mengeper dan kedua lengan direntangkan ke atas.

2. Cara melakukan gerakan lompat jongkok
Lompat jongkok, 
Gerakan lompat jongkok (squat vault) adalah gerakan melompat melewati rintangan, yang dalam hal ini adalah alat bantu berupa kuda lompat.  Untuk melakukan lompat jongkok diperlukan tolakan kedua kaki dan dorongan kedua tangan pada kuda lompat. Cara melakukan lompat jongkok tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat adalah sebagai berikut.

Pertama, awalan dengan lari cepat dan badan condong ke depan. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan ke atas, badan melayang, tangan menumpu pada pangkal kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat tangan. Kedua, kedua lengan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut dilipat ke dada. Luruskan tungkai saat berada di atas ujung kuda-kuda. Ketiga, mendarat pada ujung kaki dan mengeper dengan kedua lengan direntangkan ke atas.

Pada penjelasan diatas dapatlah kita mengetahui letak perbedaan antara lompat kangkang dan lompat jongkok yang sama-sama menggunakan alat bantu berupa kuda-kuda lompat. Letak perbedaannya ada pada posisi kaki pada saat diatas alat bantu kuda-kuda lompat, dimana jika pada lompat kangkang kedua tungkai kaki lurus dan direntangkan (ngangkang)  untuk melewati kuda-kuda lompat.

Sedangkan pada gerakan lompat jongkok, untuk melewati alat bantu kuda-kuda lompat kedua kaki ditekuk seperti lagi sedang jongkok sehingga dapat melewati alat bantu kuda-kuda lompat. Sebagai info, alat bantu kuda-kuda lompat dapat pula diganti dengan bangku, peti lompat, dan lainnya. Sedangkan sedangkan papan jejak atau papan tolak dapat menggunakan beat board atau tremplin.

Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Yusuf Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, Rizal Alamsyah; ilustrator, Tim Redaksi.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian dan Cara Melakukan Gerakan Berguling ke Belakang (Back Roll) dan Berguling ke Depan (Forward Roll) | EdukasiCenter



Bagikan:


Gambar ilustrasi gerakan berguling ke belakang dan berguling ke depan, 

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Akan tetapi sebagian orang juga melakukan senam untuk menjaga kesehatan, misalnya senam kebugaran jasmani (SKJ), senam hamil, dan lainnya.


Senam lantai adalah salah jenis senam yang dilakukan diatas lantai yang dilapisi dengan matras atau karpet untuk mencegah terjadinya cedera saat melakukan kesalahan ketika senam. Terdapat geraan-gerakan dasar dalam senam lantai, salah duanya ialah gerakan berguling ke belakang dan berguring ke depan. Apa pengertian gerakan berguling ke belakang dan ke depan?

Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Berguling ke belakang adalah bentuk gerakan mengguling yang dimulai dari pinggul, pinggang bagian belakang, punggung, kepala bagian belakang, dan yang terakhir kedua kaki. Sedangkan Guling ke depan adalah berguling ke depan dengan urutan gerak dimulai dari tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang.

Adapun cara melakukan kedua gerakan ini adalah sebagai berikut.
1. Berguling ke belakang (back roll)
Cara melakukan guling ke belakang (backroll) adalah sebagai berikut.
  • Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut tarik ke dada.
  • Gulingkan badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat dada, telapak tangan didekat telinga.
  • Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakan kaki untuk dijatuhkan ke belakang kepala, jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.
  • Dorong lengan ke atas, kedua kaki dilipat sampai ujung kaki sehingga dapat mendarat di atas matras, lalu kembali ke sikap jongkok dengan lengan lurus ke depan.
2. Berguling ke depan (forward roll)
Cara melakukan guling ke depan (forward roll) sebagai berikut.
  • Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, kedua telapak tangan sejajar bahu.
  • Letakkan kedua telapak tangan pada matras selebar bahu.
  • Tekuk siku ke samping, masukan kepala di antara kedua tangan, sentuhkan tengkuk ke matras, bergulinglah ke depan dengan cara mendorong berat badan ke depan pelan-pelan.
  • Selanjutnya, melipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada, tangan merangkul lutut.
  • Gerakan akhir adalah jongkok dengan kedua kaki rapat.
Kedua gerakan ini jika dikuasai dan dilakukan dengan baik dan benar akan sangat baik, sebab gerakan ini bisa dikombinasikan atau digabungkan dengan gerakan-gerakan dasar senam lantai lainnya untuk menghasilkan gerakan yang indah. Bukankah senam merupakan gabungan dari beberapa gerakan sehingga menghasilkan keserasian dan keindahan?



Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Yusuf Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, Rizal Alamsyah; ilustrator, Tim Redaksi.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Bentuk dan Panjang Lintasan Lari



Bagikan:


Gambar ilustrasi lintasan lari estafet, 

Baru-baru ini Indonesia digegerkan dengan salah satu putra terbaik bangsa yang dapat meraih medali emas dalam kejuaraan dunia lari 100 m dalam ajang Kejuaraan IAAF U20 di Finlandia. Sprinter muda Indonesia ini mencatatkan diri sebagai yang tercepat setelah mengukuhkan waktu 10,18 detik, dan mengalahkan pelari dari negara langganan juara lari sprint.


Lari merupakan salah satu cabang olahraga dari Atletik, olahraga lari terbagi lagi menjadi beberapa nomor yang diperlombakan, yaitu lari jarak pendek atau sprint (100 m, 200 m, dan 400m), lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m), lari jarak jauh (5000 m dan 10000 m), lari estafet, dan lari gawang.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lari Estafet dibawah ini:

Perlombaan lari biasanya dilakukan didalam stadion atau pada lintasan yang telah disediakan, akan tetapi biasa juga ada beberapa perlombaan yang dilakukan diluar stadion, misalnya lari jarak jauh atau maraton, dan lari halang rintang. Pada umumnya lintasan lari atletik berbentuk oval atau lonjong, tidak bulat sempurna.

Dalam lintasan lari tersebut terbagi menjadi delapan lintasan. Ukuran panjang setiap lintasan berbeda, sehingga dalam beberapa nomor lari, posisi start tidak disama ratakan. Pada lintasan pertama panjang lintasan satu putaran 400 m, ini adalah jarak normal lintasan lari, sedangkan pada lintasan delapan jarak atau panjang lintasan satu putaran 453 m.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lari Gawang dibawah ini:

Lintasan lari biasanya dibagi menjadi enam lintasan, akan tetapi terkadang kita melihat perlombaan lari sampai diikuti oleh delapan bahkan sembilan pelari, sehingga jika dihitung-hitung lebar lintasan lari antara 7,32 m sampai dengan  10,98 m, sebab lebar setiap lintasan pelari ialah 1,22 m.

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada beberapa nomor lari, panjang lintasan pertama berbeda dengan lintasan kedelapan atau kesembilan. Walaupun demikian, itu tidak akan merugikan pemain yang menempati lintasan yang sebelah luar (lintasan 8 atau lintasan 9) sebab posisi start dibedakan menurut perbedaan jarak antar lintasan.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lari Jarak Menengah dibawah ini:

Contohnya dapat kita lihat pada nomor lari estafet 4 x 100 meter, pada saat start posisi pemain tidak sama dimana jika dilihat pelari dilintasan pertama berposisi paling belakang, sedangkan pelari yang berposisi dilintasan kedelapan atau kesembilan berposisi paling dapan. Akan tetapi sebenarnya sama, sebab panjang lintasan pertama dan kedelapan mempunyai perbedaan 53 meter.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Kesalahan-Kesalahan yang Terjadi Saat Melakukan Lempar Lembing (Javelin Throw)



Bagikan:


Olahraga lempar lembing [Image by inforingankita.blogspot.com], 

Olahraga lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik, olahraga ini satu diantara tiga olahraga lempar lain dalam atletik. Lempar lembing menggunakan alat yang menyerupai tombak yang disebut dengan lembing, dengan panjang antara 260 - 280 cm dan beratnya mencapai 600 - 800 gram.


Untuk bisa melakukan lempar lembing yang baik dan benar, seorang atlit setidaknya harus menguasai teknik-teknik dasar lempar lembing yaitu teknik memegang lembing, teknik membawa lembing, teknik berlari sambil membawa lembing, dan teknik melempar lembing.

Baca juga informasi menarik lainnya mengenai olahraga lempar lembing dibawah ini:

Terdapat juga beberapa kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelempar lembing. Adapun kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan tersebut antara lain:

  • Pelempar terlalu kuat memegang lembing sehingga sulit dilepaskan,
  • Kecepatan lari saat mengambil awalan tidak diatur dengan baik,
  • Kelempar melemparkan lembing tidak dilakukan di atas kepala atau pundak tetapi di samping badan,
  • Setelah melakukan langkah silang, pelempar berhenti terlebih dahulu,
  • Pelempar melemparkan lembing ke atas sehingga sudut lemparannya terlalu besar,
  • Saat melemparkan lembing keadaan badan tegak,
  • Setelah lembing dilemparkan, tidak mengadakan gerakan lanjutan,
  • Keseimbangan badan tidak terjaga dengan baik karena tidak mendapati bantuan tenaga dari kaki kiri.

Itulah beberapa kesalahan-kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh atlit lempar lembing, untuk meminimalisir terjadinya kesalahan maka dari itu setiap atlit lempar lembing untuk melakukan latihan-latihan rutin.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: