Ukuran Lapangan Baseball dan Ukuran Bola Baseball



Bagikan:


Olahraga baseball merupakan salah satu olahraga beregu yang dimainkan oleh dua tim, setiap tim biasanya mempunyai 9 pemain yang mempunyai fungsi dan posisi masing-masing. Ada pemain yang bertugas sebagai pelempar, penjaga, pemukul dan lain-lain.


Jika dilihat-lihat, permainan ini sangat mirip dengan permainan softball yang membedakannya ialah permainan diperuntukkan untuk putra sedangkan pada permainan softball diperuntukkan untuk putri. Olahraga ini sangat populer di Amerika Serikat, bahkan baseball dijadikan olahraga pengisi waktu luang nasional.

Baseball dimainkan di lapangan berbentuk segi empat dengan sisi-sisinya berukuran 27,4 m. Di empat sudut lapangan Baseball terdapat marka yang disebut base. Keempat base itu terdiri atas base awal dinamai home plate, base pertama, kedua, dan base ketiga.



Base berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 38 x 38 cm2. Base dibuat lebih tinggi daripada permukaan tanah (gundukan), dan diberi marka dari karet yang disebut pitcher rubber. Jarak antara base yang satu dengan base yang lain adalah 27, 432 m.

Lapangan Baseball dibagi menjadi dua daerah, yaitu daerah dalam (infield) dan daerah luar (outfield). Di daerah infield terdapat seluruh base, sedangkan daerah outfield terletak di luar daerah infield. Pada sisi base pertama dan ketiga terdapat garis foul yang memanjang sampai di lingkaran daerah outfield. Daerah di sebelah dalam garis foul disebut daerah foul.

Peralatan untuk bermain Baseball adalah bola Baseball dan tongkat pemukul yang disebut bat. Bola Baseball berwarna putih dengan berat 6,4-7 ons. Adapun tongkat Baseball berbentuk silinder panjang dengan panjang 106 cm. Tongkat Baseball dapat terbuat dari kayu atau logam aluminium.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar yang Harus Dikuasai oleh Pemain Outfielder Softball



Bagikan:


Gambar softball outfielder - digmo-01.missouri.edu

Outfielder adalah penjaga sisi luar lapangan. Outfielder merupakan pemain yang mengisi posisi left fielder, middle fielder, dan right fielder. Ketiga pemain outfield ini juga bertugas membantu menjaga belakang pemain infield, yaitu :

  1. Left fielder bertugas membantu menjaga belakang penjaga base III (third baseman).
  2. Middle fielder bertugas membantu menjaga belakang penjaga base II (second baseman) dan shortstop.
  3. Right fielder bertugas membantu menjaga belakang penjaga base I (first baseman) pada base II (second base).


Agar tugas outfilder dapat dijalankan dengan baik, diperlukan penguasaan beberapa teknik dasar oleh setiap pemain penjaga sisi luar atau outfilder. Beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pemain yang berposisi sebagai outfilder adalah teknik menghentikan bola, teknik menangkap bola, dan teknik melempar bola.

Berikut ini cara melakukan teknik menghentikan gerak bola, yaitu :
    • Bergerak ke arah bola.
    • Melipat lutut dan meletakkan glove di samping kaki.
    • Meletakkan glove di antara kedua kaki. Lemparan yang dilakukan dari outfield ke arah infield menggunakan lemparan ke atas, sehingga bola bergerak dalam lintasan garis lurus dan kemungkinan untuk tepat sasaran lebih besar.
    Lemparan dalam softball dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu lemparan atas (overhand throw), lemparan samping, dan lemparan bawah. Cara melakukan lemparan adalah sebagai berikut:
    1. Posisi kaki melangkah, kaki depan ke arah sasaran.
    2. Bersamaan itu, ayunkan langkah ke belakang atas dan pinggang diputar ke arah belakang.
    3. Mulailah gerakan melempar dengan mengayunkan lengan ke depan disertai putaran pinggang dan pindahkan berat badan ke depan.
    4. Pada saat bola lepas, lecutkan pergelangan tangan dan berat badan pindah ke depan untuk menjaga keseimbangan dan diikuti melangkahkan kaki belakang ke depan hingga posisi siap.

    Terdapat tiga cara menangkap bola dalam permainan softball, ketiga cara tersebut adalah menangkap bola lurus, menangkap bola bergulir (ground ball) dan menangkap bola lambung (Fly ball). Berikut ini cara melakukan ketiga cara menangkap bola tersebut.

    1. Menangkap bola lurus
    Cara melakukannya.
    • Berdiri, kaki sedikit dibengkokkan ke bawah, glove dihadapkan kearah depan pelempar.
    • Gerakan badan ke arah datangnya bola.
    • Tangkap bola dengan glove dan tarik ke arah badan agar bola tidak memantul keluar.
    • Tangan yang lain kemudian memegang bola dengan cepat dan siap melemparkan bola sasaran yang lain sesudah bola ditangkap.
    2. Menangkap bola bergulir (Ground ball)
    Untuk menangkap bola bergulir, bola harus disongsong atau dijemput, bukan menunggu datangnya bola. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
    • Berdiri sikap siaga, kedua lengan didepan badan siap menangkap bola.
    • Pandangan kearah datangnya bola.
    • songsong bola dan setelah dekat, rendahkan kedua lutut, rendahkan kedua tangan dijulurkan didepan kai kiri hingga glove mengarah ke bola.
    • Saat bola masuk, glove segera ditutup dengan tangan yang lain.
    • Akhir gerakan, bola dipegang tangan yang tidak memakai glove, berat badan bertumpu pada kaki depan atau kiri, dan kembali kesikap jaga, bola siap dilempar kesasaran.
    3. Menangkap bola lambung (Fly Ball)
    Menangkap bola lambung adalah suatu usaha dari pemain untuk dapat menguasai bola dengan glove terhadap bola yang dipukul lawan secara melambung (fly ball). Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
    • Saat menangkap bola, gerakan tangan lurus kearah bola didepan atas kepala.
    • Bersamaan dengan tertangkapnya bola, tarik lengan dan glove ke arah badan yang lain agar tidak terlepas.
    • Bola dipegang tangan kanan dan siap dilemparkan kesasaran yang lain.
    Sumber pustaka :
    • Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Teknik Dasar yang Harus Dikuasai Oleh First Baseman, Second Baseman, dan Third Baseman Softball



    Bagikan:


    Gambar ilustrasi softball baseman - www.dailyrepublic.com

    Setelah kita mengetahui mengenai teknik dasar apa saja yang harus dikuasai oleh pitcher adan catcher, kini saatnya kita bergeser ke pemain selanjutnya yaitu penjaga base. Pada permainan softball terdapat tiga penjaga base yang bertugas menjaga base-base yang ada, ketiga penjaga base tersebut adalah penjaga base I (first baseman), II (second baseman) dan III (third baseman).


    Penjaga base I (first baseman) posisinya berada dua langkah di dalam garis base pertama dan dua langkah ke arah base IV (home plate) dari garis base I ke II. Tugas utama first baseman adalah menjaga base I dan menangkap bola yang dipukul atau dilempar ke area tersebut.

    Penjaga base II berada di antara base pertama dan base kedua. Second baseman harus memiliki kemampuan melakukan bermacam-macam tipe lemparan. Posisi ini berperan seperti pemancar terhadap bola yang berbalik ke arah kanan dan tengah lapangan. Tugas utama dari second baseman adalah menjaga daerah kekuasaannya, yaitu di antara base I dan base II.

    Penjaga base III mengambil posisi bertahan pada jarak 4 yard atau sekitar 3,7 meter, di dalam garis base III, dan 3, 7 meter di belakang sebuah garis imajiner dari base II dan base III. Third baseman adalah seorang pemain softball yang memiliki gerakan tangan serta refleksi yang cepat. Selain itu, ia juga memiliki lemparan yang kuat untuk membawa bola dari posisinya ke base I.

    Untuk dapat menjaga base dengan baik, pemain penjaga harus menguasai beberapa teknik dasar. Teknik dasar yang perlu dikuasai oleh first baseman, second baseman, dan third baseman adalah teknik melempar dan menangkap bola.

    Teknik lemparan dalam softball dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu lemparan atas (overhand throw), lemparan samping, dan lemparan bawah. Cara melakukan lemparan adalah sebagai berikut:
    1. Posisi kaki melangkah, kaki depan ke arah sasaran.
    2. Bersamaan itu, ayunkan langkah ke belakang atas dan pinggang diputar ke arah belakang.
    3. Mulailah gerakan melempar dengan mengayunkan lengan ke depan disertai putaran pinggang dan pindahkan berat badan ke depan.
    4. Pada saat bola lepas, lecutkan pergelangan tangan dan berat badan pindah ke depan untuk menjaga keseimbangan dan diikuti melangkahkan kaki belakang ke depan hingga posisi siap.

    Dalam teknik dasar menangkap bola untuk penjaga base, dikenal 3 macam teknik menangkap yaitu menangkap bola lurus, menangkap bola bergulir (ground ball) dan menangkap bola lambung (Fly ball). Berikut ini cara melakukan ketiga cara menangkap bola tersebut.

    1. Menangkap bola lurus
    Cara melakukannya.
    • Berdiri, kaki sedikit dibengkokkan ke bawah, glove dihadapkan kearah depan pelempar.
    • Gerakan badan ke arah datangnya bola.
    • Tangkap bola dengan glove dan tarik ke arah badan agar bola tidak memantul keluar.
    • Tangan yang lain kemudian memegang bola dengan cepat dan siap melemparkan bola sasaran yang lain sesudah bola ditangkap.
    2. Menangkap bola bergulir (Ground ball)
    Untuk menangkap bola bergulir, bola harus disongsong atau dijemput, bukan menunggu datangnya bola. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
    • Berdiri sikap siaga, kedua lengan didepan badan siap menangkap bola.
    • Pandangan kearah datangnya bola.
    • songsong bola dan setelah dekat, rendahkan kedua lutut, rendahkan kedua tangan dijulurkan didepan kai kiri hingga glove mengarah ke bola.
    • Saat bola masuk, glove segera ditutup dengan tangan yang lain.
    • Akhir gerakan, bola dipegang tangan yang tidak memakai glove, berat badan bertumpu pada kaki depan atau kiri, dan kembali kesikap jaga, bola siap dilempar kesasaran.
    3. Menangkap bola lambung (Fly Ball)
    Menangkap bola lambung adalah suatu usaha dari pemain untuk dapat menguasai bola dengan glove terhadap bola yang dipukul lawan secara melambung (fly ball). Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
    • Saat menangkap bola, gerakan tangan lurus kearah bola didepan atas kepala.
    • Bersamaan dengan tertangkapnya bola, tarik lengan dan glove ke arah badan yang lain agar tidak terlepas.
    • Bola dipegang tangan kanan dan siap dilemparkan kesasaran yang lain.
    Sumber pustaka :
    • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Teknik Dasar yang Harus Dikuasai Oleh Catcher Softball



    Bagikan:


    Gambar ilustrasi softball catcher - mooresvilleweekly.com

    Setelah kita membahas mengenai teknik dasar yang harus dikuasai oleh pitcher, kini kita bergeser untuk membahas teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain catcher atau penangkap bola pitcher. Pemain bertahan yang bertugas menangkap bola di belakang batter disebut catcher.


    Posisi catcher berjongkok di depan wasit kepala dan di belakang pemain yang mendapat giliran memukul (batter). Catcher dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pitcher.

    Seorang catcher yang baik memenuhi kriteria-kriteria berikut ini, yaitu Memiliki daya refleksi yang baik dan memiliki kemampuan melempar bola secara tepat ke setiap base yang dituju; Memiliki kecepatan dan kesigapan menanggapi setiap peluang yang diperoleh timnya; dan Mengetahui karakter dan tipe bermain pitcher-nya, sehingga catcher dapat mengarahkan pitcher dalam mengambil suatu tindakan.

    Oleh karena itu, seorang catcher bertugas untuk memberitahu pitcher menentukan tipe lemparan yang cocok untuk menghadapi seorang pemukul (batter). Teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang penangkap bola atau catcher adalah menangkap bola, akan tetapi teknik menangkap bola untuk catcher berbeda dengan teknik menangkap bola untuk pemain penjaga lapangan atau base.

    Berikut ini teknik dasar menangkap bola untuk catcher.
    1. Posisi awal jongkok.
    2. Tangan kiri memakai glove khusus catcher, dengan posisi tangan menghadap ke depan menyongsong gerakan bola yang dilempar pitcher.
    3. Tangan yang lain membungkus agar bola tidak lepas.
    Daftar pustaka :
    • Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya: