Posisi dan Tugas Pitcher (Pelempar Bola) Dalam Permainan Softball



Bagikan:


Tugas pitcher dalam permainan softball [image by cascadeconference.org]

Softball merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tip yang berbeda, setiap tim dihuni oleh 9 orang pemain. Khusus untuk tim yang berperan sebagai tim bertahan, setiap pemain menempati posisi berbeda. Dalam permainan softball, salah satu posisi pemain yang sering menjadi perhatian ialah Pitcher atau pemain pelempar bola.


Seorang pitcher harus pandai mengkordinasikan antara gerakan lengan, bahu, serta badannya. Selain itu, pemain pada posisi ini dituntut untuk memiliki keberanian, tekad kuat, dan kondisi fisik yang baik. Oleh karena itu, mempunyai lengan yang panjang, lentur, dan kuat merupakan nilai plus seorang pitcher.

Pemain yang berposisi sebagai pelempar bola atau pitcher berposisi atau bertempat di tengah-tengah lapangan, tepatnya di Pitcher's Plate. Pitcher plate merupakan salah satu marka dimana marka ini merupakan tempat seorang pitcher atau pelempar bola melakukan lemparan. Pitcher plate berada dalam lingkaran atau pitching point, berbentuk persegi panjang dengan ukuran 60,96 cm x 15,24 cm.

Seorang pemain yang berposisi sebagai pelempar bola atau pitcher mempunyai beberapa tugas, selain tugas utamanya yaitu melempatkan bola ke pemain pemukul lawan. Nah, berikut ini tugas-tugas seorang pitcher dalam permainan softball.

  1. Melempar bola terhadap pemukul/batter.
  2. Membantu tugas pemain yang menempati posisi di belakang home plate.
  3. Menjaga base I ketika penjaga base I (first baseman) mengambil bola.
  4. Membantu menjaga area di belakang base II dan base III, ketika ada lemparan dari outfield.
  5. Membantu penjagaan jika ada lemparan ke arah home plate.
Dalam menempati posisinya seorang pitcher harus mengikuti langkah-langkah berikut ini.
  1. Menghadap lurus ke arah pemukul dengan kedua kaki menginjak kaki tempat pitcher (pitcher’s plate).
  2. Posisi bahu sejajar dengan base I dan base III, dengan kedua tangan memegang bola.
  3. Dalam melakukan lemparan, untuk pemain yang tidak kidal, kecepatannya bertumpu pada bola dengan melenturkan pergelangan tangan secara tajam selagi tangan melewati paha kanan di bawah pinggang ketika bola dilepaskan.
  4. Pada lambungan terakhir, tangan berada di bawah pinggang dan pergelangan tangannya tidak terlalu jauh dari badan dibanding sikunya.
Sumber pustaka : Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.



Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Taktik Penyerangan (Offensive Strategy) Dalam Olahraga Softball



Bagikan:


Taktik penyerangan dalam permainan softball [image by lakerlutznews.com]

Taktik penyerangan adalah siasat yang dipergunakan oleh regu yang mendapat giliran memukul, secara individu atau kelompok untuk menyerang lawan dan berusaha memperoleh nilai dan kemenangan dalam pertandingan. Taktik penyerangan yang dapat digunakan oleh pemain adalah:


Pukulan tanpa ayunan (sacrifice bunt)

Sacrifice bunt adalah usaha batter melakukan pukulan ke arah base 1, pitcher atau base ketiga dengan tujuan untuk membantu pelari menuju base di depannya. Adapun cara melakukannya adalah:
  1. Jika ada pelari pada base 1 agar dapat mencapai base 2 maka batter mengarahkan pukulan ke arah base 1. Dengan demikian memaksa penjaga base 1 mengejar bola bunt tersebut sehingga pelari pada base 1 dapat selamat mencapai base 2;
  2. Apabila ada pelari pada base 1 dan 2 maka bunt diarahkan pada base 3. Sehingga penjaga base 3 terpaksa memungut bola dengan harapan tidak terjadi force play ataupun Double play. Dengan demikian, pelari pada base 1 dan base 2 dapat melanjutkan ke base berikutnya.

Pukul dan lari (hit and run)

Hit and run adalah siasat yang dilakukan oleh batter untuk membantu agar base runner dapat maju beberapa base di depannya dengan selamat. Keuntungan hit and run adalah memungkinkan tidak terjadinya out dapat membantu mencapai base di depannya.

Taktik hit and run dapat dipergunakan dalam situasi tim telah unggul satu angka dan sebelum terjadi 2 out. Hit and run dikatakan berhasil bila dapat menyelamatkan pelari dari base 1 mencapai base 3. Kemudian atas bantuan batter berikutnya dapat mencapai home base dengan selamat.

Mencuri base (the steal)

The steal adalah siasat yang dilakukan oleh pelari di base. Keberhasilan siasat ini dipengaruhi kecepatan dan kejelian pelari melihat pelepasan bola dari pitcher. Dengan segera melompat meninggalkan base, di samping itu ditunjang kemampuan sliding untuk meraih base yang dituju.

Dipihak lain steal akan berhasil lebih baik dengan bantuan batter mengganggu catcher, sehingga bola yang dilepas oleh pitcher tidak tertangkap oleh catcher. The steal dapat dilakukan lebih dari satu orang, seperti berikut ini.

  1. Single steal dilakukan bila hanya ada satu orang pelari yang melakukan stealing dari satu base ke base berikutnya sewaktu pitcher melakukan pitching.
  2. Double steal dilakukan bila terdapat dua pelari pada dua base melakukan stealing. Stealing tidak bermanfaat jika tim ketinggalan lebih dari satu angka, telah mati 2.

Pukulan melayang (sacrifice fly)

Pukulan ini sangat tepat dilakukan pada saat pertandingan berlangsung ketat. Hal ini dilakukan sebelum terjadi dua mati atau selisih nilai tidak lebih dari 2, ada pemain pada base 3, atau base 2 dan base 3. Pukulan melayang harus dilakukan oleh seorang batter yang baik karena harus memukul bola melambung ke arah outfielder.

Ketika bola dipukul jauh dan melambung ke arah outfielder, pelari pada base bersiap meninggalkan base. Jika kemungkinan bola tidak tertangkap fielder, pelari dapat langsung menuju base di depannya/ home. Akan tetapi, bila diperkirakan bola dapat ditangkap oleh outfielder, pelari siap berada di base, bersamaan dengan bola menyentuh glove penjaga, langsung lari secepatnya.

Sumber pustaka : BSE Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan/ disusun oleh Tarmudi B. Hafid ; Ahmad Rithaudin. -- Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar yang perlu Dimiliki Pemain Softball



Bagikan:


Berlari merupakan teknik yang sangat diperlukan karena kegiatan tersebut berupa olahraga gerak cepat. Oleh karena itu, kecepatan dan ketangkasan sangat dibutuhkan dalam olahraga ini. Olahraga softball sangat menyenangkan, karena dilakukan beregu dan kerja sama yang baik dari pemain di tiap posisi harus terjalin dengan baik.


Agar dapat melakukan atau mahir dalam olahraga softball dengan baik, maka seseorang harus menguasai teknik-teknik dasar olahraga ini.  beberapa kemampuan dasar seorang pemain softball yaitu sebagai berikut :

Melempar Bola (Throwing)

Cara melakukan lemparan adalah:
  1. Pertama-tama pegang bola di tangan kanan, tangan kiri memegang glove.
  2. Kaitkan kedua tangan dengan posisi bola di dalam glove.
  3. Injak pitcher plate kemudian putar tangan yang memegang bola satu putaran bahu penuh, dengan bantuan pergelangan tangan lepas dan lemparkan bola ke depan.

Menangkap Bola (Catching)

Teknik menangkap bola dalam olahraga softball terdiri dari dua yaitu Teknik menangkap bola untuk catcher dan Teknik menangkap bola untuk penjaga lapangan/ base. Untuk teknik menangkap bola untuk penjaga lapangan/ base terbagi lagi menjadi tiga cara, yaitu Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah, Teknik menangkap bola lambung, dan Teknik menangkap bola lurus

Memukul Bola (Batting)

Cara memukul dalam olahraga softball ini ada dua macam, yaitu memukul bola dengan ayunan penuh (swing) dan memukul bola tanpa ayunan (bunting).

Lari ke Base dan Meluncur (Baserunning and Sliding)

Sliding adalah upaya menjangkau base dengan cepat dengan cara meluncurkan dan menyentuhkan anggota badan ke base.. Ada dua macam teknik sliding yaitu Teknik sliding lurus (straight leg slide) dan Teknik sliding mengait (hook slide). Berikut ini video teknik meluncur atau sliding dalam permainan softball.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Rangkaian Gerak Kombinasi Headstand dan Guling Depan



Bagikan:


Rangkaian Gerak Kombinasi Headstand dan Guling Depan

Headstand adalah bentuk sikap berdiri pada kepala dengan tumpuan kepala dan kedua tangan. Sedangkan guling depan adalah gerakan badan mengguling ke depan mulai tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Adapun cara untuk melakukan kombinasi rangkaian gerak headstand dan guling depan adalah pertama melakukan gerakan headstand.


caranya ialah awalan jongkok lalu bungkukkan badan ke depan, meletakkan kedua telapak tangan di matras; Letakkan dahi di matras di antara kedua tangan. Letakkan kedua tangan dan dahi membentuk segitiga sama sisi; Angkat pinggul ke atas, angkat pula kaki ke atas satu persatu hingga badan tegak lurus pada matras. Luruskan kaki ke atas, jaga keseimbangan dan pertahankan beberapa saat.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Setelah itu langsung dilanjutkan dengan gerakan guling depan tanpa awalan, yaitu masukkan kepala ke antara dua tangan sampai seluruh pundak kena pada matras dan pinggul didorong ke depan pelan-pelan; Kemudian teruskan badan berguling ke depan dan pada saat punggung terasa mengenai matras, segera kedua lutut dilipat dan kedua tangan memeluk lutut. Dengan demikian badan berguling ke depan bulat hingga jongkok kembali.




Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: