Perlengkapan Body Protector yang Digunakan Oleh Catcher



Bagikan:


Body Protector merek Schutt [image by www.sportsunlimitedinc.com]

Secara teknis softball merupakan olahraga yang dimainkan dengan cara melempar, menangkap, dan memukul bola. Bola yang dipukul dan dilempar oleh pemain yang bermain biasanya mempunyai kecepatan yang sangat kencang, maka dari itu keselamatan para memain sangat di perhatikan. Salah satu posisi pemain yang mempunyai perlengkapan pelindung keselamatan yaitu Catcher.


Catcher adalah pemain yang bertugas untuk menangkap bola yang dilempar oleh pitcher yang tidak bisa dipukul oleh pemain lawan. Catcher berposisi jongkok pada samping pemain pemukul dan lurus dengan pitcher, karena posisi yang sangat riskan oleh bola nyasar dari pitcher maka catcher dilengkapi dengan pelindung badan atau body protector.

Pelindung badan yang digunakan oleh pemain yang berposisi sebagai Catcher biasa juga disebut dengan Body Protector, pelindung badan yang digunakan oleh catcher ini bermacam-macam dan hampir disemua tubuh. Perlengkapan yang biasanya digunakan oleh catcher yaitu helem, pelindung tubuh bagian depan, dan pelindung kaki.

Helem yang digunakan oleh catcher merupakan helem khusus dimana helem ini melindungi seluruh kepala dan wajah, sedangkan pelindung tubuh bagian melindungi tubuh dari terjangan bola dengan melindungi tubuh dari bagian dada hingga kebawah perut. Pelindung kaki digunakan untuk melindung kaki juga dari bola yang nyasar, pelindung kaki ini melindungi kaki mulai dari lutut hingga bagian punggung kaki.

Terdapat beberapa merek-merek yang sudah dikenal memproduksi body protector yang mempunyai kualitas yang sangat baik, diantaranya Easton, Mizuno, All Star, Schutt, Louisville, Wilson, Rawlings, dan lain sebagainya. Setiap Body Protector yang diproduksi oleh merek-merek tersebut mempunyai desain serta kelebihan tersendiri.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Perlengkapan yang Digunakan Oleh Pemain Softball



Bagikan:


Perlengkapan pemain softball [image by courier-journal.com]

Softball merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim dengan pemain berjumlah sembilan orang. Dalam permainan softball kedua tim dibedakan menjadi dua yaitu tim penyerang dan tim penjaga, dan akan saling bertukar posisi ketika salah satu tim tersebut telah dikatakan "mati".


Setiap tim Softball harus menggunakan seragam softball dan topi yang bernomor, serta alat lain untuk penjaga. Perlengkapan untuk para penjaga, antara lain adalah:

Pemain penjaga memakai glove (semacam sarung tangan) yang terbuat dari kulit agak tebal, berukuran 38 × 38 cm dan beratnya 283 gram. Untuk penjaga belakang atau Catcher, selain memakai glove juga mengenakan pelindung muka atau kepala yang disebut masker/face mark dan pelindung badan yang disebut body protector.

Bola terbuat dari kulit yang di dalamnya terdiri atas campuran gabus dan karet. Lingkaran bola 30 cm dan berat bola 190 gram. Alat pemukul atau stick yang dipakai untuk memukul bola, harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB PERBASASI yang panjangnya tidak lebih dari 40 cm.

Body protector dan helmet,  Untuk melindungi badan maka digunakan body protector. Demikian juga untuk melindungi kepala digunakan helmet. Body protector biasanya hanya digunakan oleh pemain penangkap bola (catcher).

Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Istilah Pitching Dalam Softball



Bagikan:


Softball pitching [image by Stack.com],

Ada beberapa istilah yang biasanya disebut dalam permainan softball, bagi orang yang baru mengenal olahraga ini pasti tidak akan mengetahui maksud atau arti dari istilah tersebut. Salah satu istilah yang yang ada dalam permainan softball yaitu Pitching, apa itu pitching?


Pitching adalah melempar bola softball yang dilakukan oleh pitcher (pelempar) kepada batter (pemukul). Jadi pitching disini merupakan istilah yang digunakan untuk lemparan atau lambungan yang dilakukan oleh pitcher. Pitching ini dilakukan oleh pitcher harus berada dalam pitching point, jarak melempar atau pitching ini yaitu:

Pada umumnya pitching dalam softball terbagi menjadi dua yaitu pitching fast pitch dan pitching slow pitch. Jarak melempar (pitching) fast pitch :
  • Puteri (dewasa) : 43 kaki (13,11 m)
  • Putera (dewasa) : 46 kaki (14,02 m)
  • Puteri (Di bawah 18 tahun) : 40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
  • Putera  (Di bawah 18 tahun) : 46 kaki (14,02 m)
  • Puteri (Di bawah 15 tahun) : 40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
  • Putera (Di bawah 15 tahun) : 46 kaki (14,02 m)
Sedangkan, jarak melempar (pitching) slow pitch :
  • Puteri (dewasa) : 50 kaki (15,24 m)
  • Putera (dewasa) : 50 kaki (15,24 m)
  • Puteri (univ) (dewasa) : 50 kaki (15,24 m)
  • Puteri (Di bawah 18 tahun) : 50 kaki (15,24 m)
  • Putera (Di bawah 18 tahun) : 46 kaki (14,02 m)
  • Puteri (Di bawah 15 tahun) : 50 kaki (15,24 m)
  • Putera (Di bawah 15 tahun) : 46 kaki (14,02 m)
Adapun cara pitcher melakukan pitching (lemparan atau lambungan) adalah sebagai berikut:
  • Pitcher harus berdiri di pitcher's plate atau kedua kaki cukup menyentuh plate dengan tumit ujung kaki.
  • Pitcher harus menghadap ke batter.
  • Pitcher harus memegang bola jika akan melakukan pitching dan harus di depan badan.
  • Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke depan/ke arah batter dan gerakan harus simultan.
  • Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang).
  • Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.
  • Antarkotak bola dengan glove paling cepat 2 glove.
  • Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher, dinyatakan ilegal pitch (tidak sah),
  • Jika terjadi ilegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari dari base maju satu base, pemukul (batter) memperoleh tambahan bola.
Itulah penjelasan secara singkat mengenai istilah pitching dalam softball, semoga postingan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan teman-teman mengenai olahraga softball.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Sejarah Singkat Olahraga Kasti



Bagikan:


Olahraga kasti [image by blogs.unpad.ac.id]

Satu lagi olahraga yang dimainkan dengan cara memukul bola menggunakan tongkat pemukul, olahraga ini dikenal dengan sebutan Kasti. Olahraga kasti merupakan olahraga yang populer di Indonensia karena olahraga ini tumbuh dan berkembang di Indonesia, olahraga kasti sangat mirip dengan permainan sejenis yaitu rounders, softball, dan baseball.


Tidak ada yang tahu kapan permainan ini mulai dimainkan dan siapa yang menemukan permainan ini, dari beberapa sumber di internet yang saya baca tidak ada angka tahun yang pasti kapan olahraga pukul bola ini dimainkan. Hanya saja dari beberapa sumber tersebut olahraga kasti dikaitkan dengan olahraga lainnya yaitu rounders.

Menurut pengamatan saya, olahraga rounders merupakan cikal bakal dari olahraga kasti sebab olahraga ini ada dan menjadi olahraga masyarakat indonesia setelah Inggris menjajah Indonesia sekitar tahun 1800 an. Mungkin pada waktu ini rakyat indonesia melihat warga Inggris sedang memainkan permainan rounders dan mereka pun meminkannya tapi seiring waktu berjalan beberapa cara serta peraturan permainan ini mempunyai sedikit perbedaan.



Sejak diperkenalkan oleh penjajah Inggris, olahraga kasti ini semakin disukai oleh masyarakat Indonesia, olahraga ini bahkan sempat menjadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan secara nasional. Saat ini olahraga kasti menjadi olahraga masyarakat yang dimainkan setiap sore untuk mengisi luang, disekolah juga sering diajarkan untuk bermain kasti dalam mata pelajaran olahraga untuk anak SD.

Itulah sedikit informasi yang dapat saya berikan mengenai sejarah olahraga kasti di Indonensia, kesimpulannya ialah olahraga kasti ini merupakan olahraga yang berasal dari Inggris yang diadaptasi dari olahraga Rounders yang telah populer sebelumnya di Inggris dan dibawa ke Indonesia oleh warga Inggris. Akan tetapi seiring perjalanannya permainan kasti mempunyai sedikit perbedaan dari olahraga awalnya.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk teman-teman sekalian, sekali lagi informasi tersebut diatas merupakan informasi pribadi saya yang belum bisa dibuktikan kebenarannya karena belum dilakukan penelitian yang mendalam. Jika teman-teman mempunyai pendapat lain mengenai sejarah olahraga kasti, silahkan menyampaikannya pada kotak komentar dibawah ini.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Istilah Teknik Melempar Bola Melintir Dalam Permainan Baseball



Bagikan:


Curveball Baseball [image by capitalcitybaseball.wikispaces.com]

Baseball atau bisbol merupakan olahraga beregu yang dimainkan oleh dua tim, setiap tim beranggotakan sembilan orang pemain. Olahraga ini dimainkan pada lapangan khusus yang berbentuk persegi terbalik, di dalam lapangan tersebut terdapat tiga buah base yang harus dilalui oleh setiap pemain pemukul untuk mendapatkan angka.


Permainan baseball atau bisbol ini agak mirip dengan olahraga softball, kemiripannya mulai dari lapangan permainan, cara bermain, hingga teknik yang digunakan. Sama halnya pada olahraga softball, dalam permainan baseball terdapat juga seorang pemain yang bertugas sebagai pelempar bola, yaitu pitcher.

Seorang pemain yang bertugas sebagai pelempar bola atau pitcher harus mempunyai kemampuan khusus, khususnya dalam hal melempar bola. Pitcher harus mampu menguasai teknik-teknik melempar bola dalam permainan baseball. Salah satunya ialah teknik Curveball, apa itu teknik curveball?



Curveball merupakan istilah dalam teknik melempar bola melintir dalam permainan baseball. Teknik ini digunakan oleh seorang pelempar bola atau pitcher untuk mengecoh pemain pemukul bola lawan agar tidak mudah untuk memukul bola yang dilempar dengan teknik curveball. Untuk melakukan lemparan dengan bola melintir ini perlu memperhatikan beberapa hal.

Selain mempunyai lemparan yang keras dan kuat, teknik memegang bola untuk menjadikannya melintir saat dilempar juga perlu untuk diketahui. Kira-kira cara memegang bola untuk teknik curveball ini dapat dilihat pada gambar. Adapun cara untuk melakukan teknik melempar bola melintir (curveball) dalam olahraga baseball, yaitu:

  1. Bersiaplah melempar bola. Arahkan pandangan lurus ke sasaran. Kedua tangan di depan dada.
  2. Putarlah tubuh ke kanan. Pada saat bersamaan, angkatlah kaki kiri hingga setinggi lutut. Pandangan tetap ke arah sasaran. Tumpuan berada di kaki kanan. Kedua tangan tetap di depan dada.
  3. Sesaat akan melempar, tariklah tangan kanan ke belakang. Putarlah tubuh ke depan, jatuhkan kaki kiri ke depan.
  4. Lemparkan bola ke arah sasaran, atau sesuai arah yang dikehendaki. Pada saat yang bersamaan, pindahkan tumpuan ke kaki kiri, sehingga tubuh condong ke depan.
  5. Posisi cengkeraman tangan (jari tengah-jempol) saat melempar bola adalah agak miring ke kanan. Bagi pemain kidal, posisi cengkeraman agak miring ke kiri.
  6. Perhatikan arah lemparan bola. Saat dilemparkan, arah bola akan melengkung dari kiri-atas ke kananbawah.

Itulah sedikit penjelasan mengenai curveball, dimana curveball ini merupakan istilah untuk menyebut teknik melempar bola melintir dalam permainan baseball atau bisbol. Semoga penjelasan singkat ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai olahraga baseball dan softball.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Istilah Teknik Melempar Bola Cepat Pada Permainan Baseball



Bagikan:


Fastball baseball [image by newsela.com]

Baseball atau bisbol merupakan salah satu olahraga yang permainannya mirip dan bahkan hampir sama dengan olahraga softball, hanya saja salah satu yang menjadi perbedaan dari kedua olahraga pukul dan lempar bola ini ialah baseball biasanya dimainkan oleh laki-laki sedangkan softball biasanya dimainkan oleh wanita. Akan tetapi kadang juga kita melihat permainan softball yang dimainkan oleh pria.


Pada umumnya teknik dasar yang digunakan dalam permainan baseball maupun softball relatif sama, sebab memang kedua olahraga tersebut mengandalkan teknik lempar dan teknik memukul. Salah satu teknik baseball yang paling banyak digunakan ialah teknik melempar, salah satu posisi pemain yang mengandalkan teknik ini ialah pemain pelempar bola atau pitcher.

Seorang pitcher setidaknya selain mempunyai lemparan yang baik dan akurat juga tentunya perlu juga untuk menguasai beberapa teknik dasar melempar untuk pitcher. Pada umumnya terdapat dua teknik melempar bola yang perlu untuk dikuasai oleh seorang pemain yang berposisi sebagai pitcher, yaitu teknik melempar bola melintir atau biasa diistilahkan dengan teknik Curveball.



Satu lagi teknik melempar yang perlu dikuasai oleh seorang pitcher yaitu teknik melempar bola cepat, teknik ini biasa diistilahkan dengan teknik Fastball. Teknik melempar bola cepat (fastball) merupakan salah satu teknik melempar bola yang banyak diminati atau yang paling sering digunakan oleh si pelempar bola, sebab lemparan ini cukup mudah dilakukan.

Teknik ini mengandalkan kekuatan tangan dan lemparan cepat. Adapun cara untuk melakukan teknik melempar bola cepat (fastball) dalam olahraga baseball, yaitu sebagai berikut:

  • Cengkeramlah bola Baseball menggunakan jari tengah dan jempol. Posisi jari tengah berada lurus di atas jempol, sehingga kedua jari tepat melingkar di bagian tengah bola. Letakkan jari telunjuk di sebelah jari tengah untuk menjaga keseimbangan cengkeraman bola.
  • Jangan mencengkeram bola terlalu kuat. Dengan cara ini, kalian dapat melemparkan bola tanpa gesekan yang besar antara jari-jari tangan dengan bola, sehingga bola dapat meluncur dengan cepat.
  • Bersiaplah melempar bola. Arahkan pandangan lurus ke sasaran. Kedua tangan di depan dada.
  • Putarlah tubuh ke kanan. Pada saat bersamaan, angkatlah kaki kiri hingga setinggi lutut. Pandangan tetap ke arah sasaran. Tumpuan berada di kaki kanan. Kedua tangan tetap di depan dada.
  • Sesaat akan melempar, tariklah tangan kanan ke belakang. Putarlah tubuh ke depan, jatuhkan kaki kiri ke depan.
  • Lemparkan bola ke arah sasaran, atau sesuai arah yang dikehendaki. Pada saat yang bersamaan, pindahkan tumpuan ke kaki kiri, sehingga tubuh condong ke depan.
  • Posisi jari tengah-jempol saat melempar bola adalah tegak.
  • Perhatikan arah lemparan bola. Saat dilemparkan, bola akan meluncur lurus dengan arah putaran dari bawah ke atas.

Itulah penjelalsan singkat mengenai teknik fastball, dimana teknik fastball merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut teknik melempar bola cepat dalam permainan baseball. Semoga penjelasan singkat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang olahraga baseball dan softball.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Perlengkapan Keselamatan Pemain Baseball



Bagikan:


Perlengkapan pemain baseball [image by pixabay.com]

Baseball merupakan olahraga beregu yang dimainkan oleh dua tim, dimana salah satu tim akan menjadi tim penjaga dan tim lainnya menjadi tim penyerang. Setiap tim dalam permainan baseball diperkuat oleh sembilan orang, pada saat menjadi tim penjaga kesembilan pemain akan mengambil posisi dalam lapangan.


Pada umumnya baseball hampir sama dengan softball, bahkan dari cara permainannya kedua olahraga ini sangat mirip. Dalam olahraga baseball keselamatan pemain sangat diutamakan, sebab olahraga ini dalam permainannya selalu melakukan gerakan melempar bola dan biasanya bola yang dilempar sangatlah kencang dan keras.

Olehnya itu setiap pemain yang masuk kedalam lapangan wajib menggunakan beberapa perlengkapan keselamatan saat akan bertanding. Beberapa perlengkapan yang wajib digunakan oleh pemain baseball saat bermain yaitu, helem (helmet), sarung tangan (glove), pelindung dada, serta pelindung kaki.



Helem atau helmet digunakan oleh setiap pemain baseball kecuali pemain yang bertugas untuk melempar bola (Pitcher), fungsi dari helem ini yaitu untuk melindungi kepala dari kecelakaan misalnya terkena bola. Sarung tangan atau biasa juga disebut dengan glove, perlengkapan ini selain berfungsi untuk membantu dalam menangkap bola, glove juga sebagai pengaman tangan agar tidak kesakitan dalam menangkap bola yang kencang.

Adapun perlengkapan pelindung dada serta pelindung kaki, khusus digunakan oleh pemain yang bertugas untuk menangkap bola (catcher). Pengaman ini berfungsi sebagai pelindung untuk tubuh bagian depan serta kaki (tulang kering) dari terjangan bola nyasar yang dilempar oleh pitcher.

Itulah penjelasan singkat mengenai beberapa perlengkapan keselamatan yang digunakan oleh pemain baseball, semoga penjelasan singkat ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan kita semua mengenai olahraga baseball dan softball.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Gambar Home Plate Baseball dan Softball Beserta Ukurannya



Bagikan:


Home Plate [image by owls.umpi.edu]

Lapangan permainan merupakan hal yang paling penting dalam pertandingan softball begitu pula dalam baseball, sebab kedua permainan ini secara teknis cara bermain yang hampir sama. Pada lapangan tersebut terdapat bagian-bagian atau perlengkapan tambahan yang harus ada, salah satunya ialah Home Plate atau Home Base.


Home Plate dalam permainan Softball bisa dibilang sebagai Base ke 4 sebab setelah pemain melewati Base 3, pemain tersebut harus menginjak Home Plate untuk mendapatkan poin secara resmi.

Jika pemain tersebut tidak menginjak atau menyentuh Home Plate maka tidak dihitung sebagai poin. Nah, dimana letak Home Plate tersebut? Jika teman-teman belum tahu, silahkan perhatikan gambar dibawah ini.

Home Plate 2 [Image by www.bayba.org], 

Home Plate 3 [image by www.bellflowerhigh.org], 

Dari beberapa gambar tersebut diatas, dapat kita lihat bahwa letak dari Home Plate dalam lapangan permainan Softball maupun Baseball terletak di antara kotak pemukul sebelah kanan dan kiri, serta didepan dari Catcher atau pemain yang bertugas sebagai penangkap bola. Dari gambar tersebut dapat pula kita lihat bahwa bentuk dari Home Plate itu berbentuk Segi Lima.

Bagaimana dengan ukuran dari Home Plate tersebut? Adapun ukuran dari Home Plate ialah 45 cm x 22 cm x 31,8 cm. Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa melihat gambar Home Plate beserta ukurannya dibawah ini.

Nah itulah penjelasan singkat mengenai Home Plate beserta gambar dan ukurannya, dapat kita simpulkan bahwa Home Plate itu dapat juga disebut dengan Base 4 karena setelah Base 3 pemain harus menyentuh Home Plate untuk mendapatkan poin. Bentuk dari Home Plate juga berbentuk segi lima dengan ukuran 45 cm x 22 cm x 31,8 cm, berbeda dengan Base 1, 2, 3 yang berbentuk Segi Empat.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Ukuran Lapangan Baseball dan Ukuran Bola Baseball



Bagikan:


Olahraga baseball merupakan salah satu olahraga beregu yang dimainkan oleh dua tim, setiap tim biasanya mempunyai 9 pemain yang mempunyai fungsi dan posisi masing-masing. Ada pemain yang bertugas sebagai pelempar, penjaga, pemukul dan lain-lain.


Jika dilihat-lihat, permainan ini sangat mirip dengan permainan softball yang membedakannya ialah permainan diperuntukkan untuk putra sedangkan pada permainan softball diperuntukkan untuk putri. Olahraga ini sangat populer di Amerika Serikat, bahkan baseball dijadikan olahraga pengisi waktu luang nasional.

Baseball dimainkan di lapangan berbentuk segi empat dengan sisi-sisinya berukuran 27,4 m. Di empat sudut lapangan Baseball terdapat marka yang disebut base. Keempat base itu terdiri atas base awal dinamai home plate, base pertama, kedua, dan base ketiga.



Base berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 38 x 38 cm2. Base dibuat lebih tinggi daripada permukaan tanah (gundukan), dan diberi marka dari karet yang disebut pitcher rubber. Jarak antara base yang satu dengan base yang lain adalah 27, 432 m.

Lapangan Baseball dibagi menjadi dua daerah, yaitu daerah dalam (infield) dan daerah luar (outfield). Di daerah infield terdapat seluruh base, sedangkan daerah outfield terletak di luar daerah infield. Pada sisi base pertama dan ketiga terdapat garis foul yang memanjang sampai di lingkaran daerah outfield. Daerah di sebelah dalam garis foul disebut daerah foul.

Peralatan untuk bermain Baseball adalah bola Baseball dan tongkat pemukul yang disebut bat. Bola Baseball berwarna putih dengan berat 6,4-7 ons. Adapun tongkat Baseball berbentuk silinder panjang dengan panjang 106 cm. Tongkat Baseball dapat terbuat dari kayu atau logam aluminium.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar yang Harus Dikuasai oleh Pemain Outfielder Softball



Bagikan:


Gambar softball outfielder - digmo-01.missouri.edu

Outfielder adalah penjaga sisi luar lapangan. Outfielder merupakan pemain yang mengisi posisi left fielder, middle fielder, dan right fielder. Ketiga pemain outfield ini juga bertugas membantu menjaga belakang pemain infield, yaitu :

  1. Left fielder bertugas membantu menjaga belakang penjaga base III (third baseman).
  2. Middle fielder bertugas membantu menjaga belakang penjaga base II (second baseman) dan shortstop.
  3. Right fielder bertugas membantu menjaga belakang penjaga base I (first baseman) pada base II (second base).


Agar tugas outfilder dapat dijalankan dengan baik, diperlukan penguasaan beberapa teknik dasar oleh setiap pemain penjaga sisi luar atau outfilder. Beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pemain yang berposisi sebagai outfilder adalah teknik menghentikan bola, teknik menangkap bola, dan teknik melempar bola.

Berikut ini cara melakukan teknik menghentikan gerak bola, yaitu :
    • Bergerak ke arah bola.
    • Melipat lutut dan meletakkan glove di samping kaki.
    • Meletakkan glove di antara kedua kaki. Lemparan yang dilakukan dari outfield ke arah infield menggunakan lemparan ke atas, sehingga bola bergerak dalam lintasan garis lurus dan kemungkinan untuk tepat sasaran lebih besar.
    Lemparan dalam softball dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu lemparan atas (overhand throw), lemparan samping, dan lemparan bawah. Cara melakukan lemparan adalah sebagai berikut:
    1. Posisi kaki melangkah, kaki depan ke arah sasaran.
    2. Bersamaan itu, ayunkan langkah ke belakang atas dan pinggang diputar ke arah belakang.
    3. Mulailah gerakan melempar dengan mengayunkan lengan ke depan disertai putaran pinggang dan pindahkan berat badan ke depan.
    4. Pada saat bola lepas, lecutkan pergelangan tangan dan berat badan pindah ke depan untuk menjaga keseimbangan dan diikuti melangkahkan kaki belakang ke depan hingga posisi siap.

    Terdapat tiga cara menangkap bola dalam permainan softball, ketiga cara tersebut adalah menangkap bola lurus, menangkap bola bergulir (ground ball) dan menangkap bola lambung (Fly ball). Berikut ini cara melakukan ketiga cara menangkap bola tersebut.

    1. Menangkap bola lurus
    Cara melakukannya.
    • Berdiri, kaki sedikit dibengkokkan ke bawah, glove dihadapkan kearah depan pelempar.
    • Gerakan badan ke arah datangnya bola.
    • Tangkap bola dengan glove dan tarik ke arah badan agar bola tidak memantul keluar.
    • Tangan yang lain kemudian memegang bola dengan cepat dan siap melemparkan bola sasaran yang lain sesudah bola ditangkap.
    2. Menangkap bola bergulir (Ground ball)
    Untuk menangkap bola bergulir, bola harus disongsong atau dijemput, bukan menunggu datangnya bola. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
    • Berdiri sikap siaga, kedua lengan didepan badan siap menangkap bola.
    • Pandangan kearah datangnya bola.
    • songsong bola dan setelah dekat, rendahkan kedua lutut, rendahkan kedua tangan dijulurkan didepan kai kiri hingga glove mengarah ke bola.
    • Saat bola masuk, glove segera ditutup dengan tangan yang lain.
    • Akhir gerakan, bola dipegang tangan yang tidak memakai glove, berat badan bertumpu pada kaki depan atau kiri, dan kembali kesikap jaga, bola siap dilempar kesasaran.
    3. Menangkap bola lambung (Fly Ball)
    Menangkap bola lambung adalah suatu usaha dari pemain untuk dapat menguasai bola dengan glove terhadap bola yang dipukul lawan secara melambung (fly ball). Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
    • Saat menangkap bola, gerakan tangan lurus kearah bola didepan atas kepala.
    • Bersamaan dengan tertangkapnya bola, tarik lengan dan glove ke arah badan yang lain agar tidak terlepas.
    • Bola dipegang tangan kanan dan siap dilemparkan kesasaran yang lain.
    Sumber pustaka :
    • Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Teknik Dasar yang Harus Dikuasai Oleh First Baseman, Second Baseman, dan Third Baseman Softball



    Bagikan:


    Gambar ilustrasi softball baseman - www.dailyrepublic.com

    Setelah kita mengetahui mengenai teknik dasar apa saja yang harus dikuasai oleh pitcher adan catcher, kini saatnya kita bergeser ke pemain selanjutnya yaitu penjaga base. Pada permainan softball terdapat tiga penjaga base yang bertugas menjaga base-base yang ada, ketiga penjaga base tersebut adalah penjaga base I (first baseman), II (second baseman) dan III (third baseman).


    Penjaga base I (first baseman) posisinya berada dua langkah di dalam garis base pertama dan dua langkah ke arah base IV (home plate) dari garis base I ke II. Tugas utama first baseman adalah menjaga base I dan menangkap bola yang dipukul atau dilempar ke area tersebut.

    Penjaga base II berada di antara base pertama dan base kedua. Second baseman harus memiliki kemampuan melakukan bermacam-macam tipe lemparan. Posisi ini berperan seperti pemancar terhadap bola yang berbalik ke arah kanan dan tengah lapangan. Tugas utama dari second baseman adalah menjaga daerah kekuasaannya, yaitu di antara base I dan base II.

    Penjaga base III mengambil posisi bertahan pada jarak 4 yard atau sekitar 3,7 meter, di dalam garis base III, dan 3, 7 meter di belakang sebuah garis imajiner dari base II dan base III. Third baseman adalah seorang pemain softball yang memiliki gerakan tangan serta refleksi yang cepat. Selain itu, ia juga memiliki lemparan yang kuat untuk membawa bola dari posisinya ke base I.

    Untuk dapat menjaga base dengan baik, pemain penjaga harus menguasai beberapa teknik dasar. Teknik dasar yang perlu dikuasai oleh first baseman, second baseman, dan third baseman adalah teknik melempar dan menangkap bola.

    Teknik lemparan dalam softball dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu lemparan atas (overhand throw), lemparan samping, dan lemparan bawah. Cara melakukan lemparan adalah sebagai berikut:
    1. Posisi kaki melangkah, kaki depan ke arah sasaran.
    2. Bersamaan itu, ayunkan langkah ke belakang atas dan pinggang diputar ke arah belakang.
    3. Mulailah gerakan melempar dengan mengayunkan lengan ke depan disertai putaran pinggang dan pindahkan berat badan ke depan.
    4. Pada saat bola lepas, lecutkan pergelangan tangan dan berat badan pindah ke depan untuk menjaga keseimbangan dan diikuti melangkahkan kaki belakang ke depan hingga posisi siap.

    Dalam teknik dasar menangkap bola untuk penjaga base, dikenal 3 macam teknik menangkap yaitu menangkap bola lurus, menangkap bola bergulir (ground ball) dan menangkap bola lambung (Fly ball). Berikut ini cara melakukan ketiga cara menangkap bola tersebut.

    1. Menangkap bola lurus
    Cara melakukannya.
    • Berdiri, kaki sedikit dibengkokkan ke bawah, glove dihadapkan kearah depan pelempar.
    • Gerakan badan ke arah datangnya bola.
    • Tangkap bola dengan glove dan tarik ke arah badan agar bola tidak memantul keluar.
    • Tangan yang lain kemudian memegang bola dengan cepat dan siap melemparkan bola sasaran yang lain sesudah bola ditangkap.
    2. Menangkap bola bergulir (Ground ball)
    Untuk menangkap bola bergulir, bola harus disongsong atau dijemput, bukan menunggu datangnya bola. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
    • Berdiri sikap siaga, kedua lengan didepan badan siap menangkap bola.
    • Pandangan kearah datangnya bola.
    • songsong bola dan setelah dekat, rendahkan kedua lutut, rendahkan kedua tangan dijulurkan didepan kai kiri hingga glove mengarah ke bola.
    • Saat bola masuk, glove segera ditutup dengan tangan yang lain.
    • Akhir gerakan, bola dipegang tangan yang tidak memakai glove, berat badan bertumpu pada kaki depan atau kiri, dan kembali kesikap jaga, bola siap dilempar kesasaran.
    3. Menangkap bola lambung (Fly Ball)
    Menangkap bola lambung adalah suatu usaha dari pemain untuk dapat menguasai bola dengan glove terhadap bola yang dipukul lawan secara melambung (fly ball). Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
    • Saat menangkap bola, gerakan tangan lurus kearah bola didepan atas kepala.
    • Bersamaan dengan tertangkapnya bola, tarik lengan dan glove ke arah badan yang lain agar tidak terlepas.
    • Bola dipegang tangan kanan dan siap dilemparkan kesasaran yang lain.
    Sumber pustaka :
    • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Teknik Dasar yang Harus Dikuasai Oleh Catcher Softball



    Bagikan:


    Gambar ilustrasi softball catcher - mooresvilleweekly.com

    Setelah kita membahas mengenai teknik dasar yang harus dikuasai oleh pitcher, kini kita bergeser untuk membahas teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain catcher atau penangkap bola pitcher. Pemain bertahan yang bertugas menangkap bola di belakang batter disebut catcher.


    Posisi catcher berjongkok di depan wasit kepala dan di belakang pemain yang mendapat giliran memukul (batter). Catcher dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pitcher.

    Seorang catcher yang baik memenuhi kriteria-kriteria berikut ini, yaitu Memiliki daya refleksi yang baik dan memiliki kemampuan melempar bola secara tepat ke setiap base yang dituju; Memiliki kecepatan dan kesigapan menanggapi setiap peluang yang diperoleh timnya; dan Mengetahui karakter dan tipe bermain pitcher-nya, sehingga catcher dapat mengarahkan pitcher dalam mengambil suatu tindakan.

    Oleh karena itu, seorang catcher bertugas untuk memberitahu pitcher menentukan tipe lemparan yang cocok untuk menghadapi seorang pemukul (batter). Teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang penangkap bola atau catcher adalah menangkap bola, akan tetapi teknik menangkap bola untuk catcher berbeda dengan teknik menangkap bola untuk pemain penjaga lapangan atau base.

    Berikut ini teknik dasar menangkap bola untuk catcher.
    1. Posisi awal jongkok.
    2. Tangan kiri memakai glove khusus catcher, dengan posisi tangan menghadap ke depan menyongsong gerakan bola yang dilempar pitcher.
    3. Tangan yang lain membungkus agar bola tidak lepas.
    Daftar pustaka :
    • Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    2 Teknik Dasar yang Harus Dimiliki Oleh Pitcher Softball



    Bagikan:


    Gambar ilustrasi pitcher softball - www.hailstate.com

    Pelambung bola dalam softball disebut pitcher. Pertandingan dimulai saat umpire atau wasit meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaga, pertandingan pun dimulai. Seorang pitcher berdiri di atas plate, menghadap ke arah catcher. Pitcher akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke arah mitts catcher.


    Dalam menempati posisinya seorang pitcher harus mengikuti langkah-langkah berikut ini.
    1. Menghadap lurus ke arah pemukul dengan kedua kaki menginjak kaki tempat pitcher (pitcher’s plate).
    2. Posisi bahu sejajar dengan base I dan base III, dengan kedua tangan memegang bola.
    3. Dalam melakukan lemparan, untuk pemain yang tidak kidal, kecepatannya bertumpu pada bola dengan melenturkan pergelangan tangan secara tajam selagi tangan melewati paha kanan di bawah pinggang ketika bola dilepaskan.
    4. Pada lambungan terakhir, tangan berada di bawah pinggang dan pergelangan tangannya tidak terlalu jauh dari badan dibanding sikunya.

    Agar dapat melakukan lemparan dengan baik, seorang pitcher harus menguasai beberapa teknik dasar. Teknik dasar tersebut adalah teknik dasar melempar bola, dan teknik dasar memegang bola. Terdapat teknik khusus melempar bola untuk pitcher, berikut ini cara melakuka lemparan pitcher.

    • Berdiri sikap melangkah, kedua kaki lurus, dan pandangan tertuju kepada pemukul.
    • Bola dipegang didepan badan.
    • Tangan pemegang bola (kanan) putar kebelakang dan ke atas mengarah kedepan.
    • Lepaskan bola setelah tangan kanan berada disampng badan ketinggian bola setinggi pinggang.
    • Akhir gerakan, kaki kanan didepan dan berat badan dibawa ke depan pandangan tertuju ke arah gerakan bola.

    Sedangkan teknik dasar memegang bola sama pentingnya dengan teknik dasar dalam melempar bola, sebab jika kita memegang bola dengan asal-asalan maka kekuatan dan arah bola akan mudah dibaca oleh pemain lawan. Dalam teknik memegang bola dikenal 3 macam cara yaitu pegangan empat jari, pegangan tiga jari dan pegangan dua jari. berikut ini dijelaskan cara melakukannya.

    1. Memegang bola dengan empat jari (untuk tingkat pemula dan jari-jarinya pendek)

    cara ini menempatkan kelima bagian jari tangan pada sekeliling bola sedemikian rupa menjadi satu genggaman. pegangan seperti ini biasanya dilakukan oleh anak-anak pemain pemula atau pemain yang memiliki jari-jari yang pendek.

    2. Memegang bola dengan tiga jari (untuk yang memiliki tangan kecil dan jari-jari pendek)

    cara ini menempatkan tiga jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis pada bagian atas. jari kelingking dan ibu jari di bgian bawahnya.

    3. Memegang bola dengan dua jari (untuk yang memiliki tangan besar dan jari-jari panjang)

    cara ini menepatkan jari telunjuk dan jari tengah pada bagian atas bola dan disangga oleh ketiga jari lainnya pada bagian bawah bola.

    Sumber pusaka :
    • Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Tugas Pemain Catcher atau Penangkap Bola dalam Permainan Baseball



    Bagikan:


    Gambar catcher atau penangkap bola - en.wikipedia.org
    Penangkap (Catcher) bertugas menangkap bola yang tidak berhasil dipukul oleh pemukul. Pada permainan Baseball yang sebenarnya, semua pemain dalam posisi menjaga harus mengenakan sarung tangan khusus untuk Baseball. Sarung tangan Baseball biasanya terbuat dari bahan kulit yang kuat, berfungsi melindungi telapak tangan saat menangkap bola.

    Penangkap (Catcher) juga harus selalu mengenakan pelindung dada dan helm khusus. Pelindung dada untuk melindungi dada jika lemparan bola mengenai dada. Helm khusus memiliki besi pelindung di bagian depan, untuk melindungi wajah jika terkena lemparan bola.

    Tiap pemain hanya mengenakan sebuah sarung tangan. Bagi pemain yang aktif menggunakan tangan kanan, sarung tangan dikenakan di telapak tangan kiri. Sebaliknya, pemain yang kidal mengenakan sarung tangan di telapak tangan kanannya.

    Berikut ini beberapa tips dalam melakukan teknik dasar menangkap (Catcher) bola dalam olahraga Baseball.
    1. Lakukan latihan lempar-tangkap bersama teman. Teman bertugas melempar bola, kalian menangkapnya.
    2. Gunakan kedua tangan secara aktif untuk menangkap bola. Tangkaplah bola menggunakan tangan yang bersarung tangan. Kemudian, gunakan tangan satunya untuk menutup sarung tangan sesaat setelah menangkap bola.
    3. Selalu gunakan tangan yang bersarung tangan untuk menangkap bola, dan bukan sebaliknya. Sarung tangan akan melindungi telapak tangan kalian dari benturan keras dengan bola.
    Penangkap (Catcher), bekerja sama dengan pelempar dan pelatih, menentukan strategi yang dijalankan tim. Selain bertugas menangkap bola yang tidak berhasil dipukul oleh pemukul, penangkap juga bertugas:
    1. Memberi petunjuk kepada pemain penjaga lainnya tentang posisi yang harus dijaga di lapangan.
    2. Memberi petunjuk kepada pelempar untuk memilih strategi tertentu dalam menghadapi tiap pemukul. Petunjuk ini biasanya berupa kode-kode tertentu yang hanya dimengerti oleh penangkap dan pelempar. Kode ini bisa berupa gerak bibir, gelengan atau anggukan kepala, gerak jari atau tangan, dan gerak anggota tubuh tertentu. Misal, penangkap memberi kode kepada pelempar untuk melakukan lemparan bola bawah. Jika setuju, pelempar akan mengangguk dan melakukan lemparan bola bawah. Pelempar akan menggelengkan kepala jika tidak setuju dengan strategi yang dipilih penangkap. Selanjutnya, pelempar akan memilih strategi lainnya.
    3. Berjaga di dekat home plate dan menangkap bola yang dilempar pemain penjaga lainnya agar pemain lawan yang berlari kembali ke home plate dapat dimatikan geraknya.
    Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Teknik Dasar Dalam Permainan Baseball



    Bagikan:


    Gambar ilustrasi baseball - olahraga.inilah.com
    Untuk dapat bermain Baseball dengan baik, teknik dasarnya harus dikuasai. Seorang pelempar (pitcher) harus menguasai teknik lemparan yang baik. Jika tekniknya tidak benar-benar dikuasai, maka akan memudahkan tim lawan untuk mencetak run. Demikian pula dengan pemukul, ia pun harus menguasai teknik pukulan yang tepat.

    Teknik Memukul Bola Baseball

    Memukul bola merupakan modal untuk mencetak run. Seorang pemukul harus mahir memperkirakan arah datangnya bola. Ia pun harus mampu memukul bola dengan tepat untuk menentukan jauh-dekatnya bola yang terpukul. Bila telah mahir, ia mampu melakukan pukulan big swing untuk mencetak home run.

    Langkah-langkah memukul bola yang tepat sebagai berikut.
    1. Badan berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu dan sedikit ditekuk.
    2. Peganglah bat ke belakang bahu. Posisikan ujung bat lebih tinggi dibandingkan bahu, sedangkan siku agak jauh dari badan.
    3. Pandangan mata menatap pada gerakan pitcher.
    4. Saat pitcher melempar bola, langkahkan kaki ke arah pitcher. Ayunkan bat mengenai bola dengan cepat memakai kekuatan lengan.
    5. Selesaikan gerakan ayunan lengan sampai bola melambung ke udara.


    Teknik Melempar Bola Baseball

    Seorang pelempar harus menguasai teknik lemparan dengan cara yang berbeda. Setiap lemparan memiliki efek yang berbeda. Ada lemparan bola yang melesat cepat, ada lemparan bawah yang lambat, ada pula lemparan melintir. Upayakan lemparan supaya susah ditebak oleh lawan. Kali ini, kalian akan berlatih tipe lemparan biasa yang akurat.

    Langkah-langkah melempar bola yang benar adalah sebagai berikut.
    1. Berdiri menghadap catcher. Pegang bola di balik paha dan sembunyikan dari pandangan batter.
    2. Ayunkan lengan ke belakang lalu ke depan dengan ayunan yang stabil.
    3. Putarlah kaki kanan dan badan (pivot) hingga mengarah ke base ketiga.
    4. Pada waktu lengan di belakang, sepakkan kaki kiri ke atas. Kemudian, langkahkan kaki kiri lurus ke depan.
    5. Ayunkan lengan dan lemparkan bola ke depan dengan sepenuh tenaga. Pada saat bersamaan, ayunkan kaki kanan ke belakang.
    Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Posisi Pemain Penjaga dan Penyerang Dalam Permainan Baseball



    Bagikan:


    Posisi pemain dalam permainan baseball
    Sama juga dalam Softball, tim penjaga dalam permainan Baseball disebut juga tim bertahan, sedangkan tim pemukul disebut juga tim penyerang. Posisi pemain bertahan terdiri atas (1) Picher, (2) Batter, (3) First baseman, (4) Second baseman, (5) Third baseman, (6) Short Stop, (7) Right fielder, (8) Center fielder, (9) Left fielder, dan (10) Catcher. Untuk lebih jelasnya, berikut posisi pemain saat bertahan dalam pertandingan baseball.

    Posisi Penjagaan di Daerah Dalam ( Infield)

    1. First baseman, First baseman (penjaga base pertama) berdiri di dekat home plate dan base pertama, serta di antara base pertama dan base kedua. Tugas pemain first baseman yaitu mematikan pelari yang hendak ke base pertama, menangkap bola yang dilempar atau dipukul ke arah base pertama, serta melempar bola kepada base kedua untuk menciptakan mati terpaksa (force out).
    2. Second baseman, Second baseman (penjaga base kedua) berada di tengah antara base pertama dan base kedua. Tugas second baseman antara lain menjaga bola hasil pukulan di daerah yang dikuasai, melempar bola kepada base pertama untuk membuat pelari mati terpaksa, serta mematikan pelari pada base kedua.
    3. Short stop, Short stop berada di sekitar base kedua sampai base ketiga, dan sekitar daerah depan outfield. Short stop bertugas menjaga pukulan bola di daerah yang dikuasai, melempar bola ke arah base satu atau dua untuk membuat pelari mati terpaksa, serta membantu second baseman dalam menjaga base dua.
    4. Third baseman, Third baseman (penjaga base ketiga) berdiri di dekat base ketiga sampai di belakang short stop dan di daerah left fielder. Tugas pemain ini antara lain menjaga base ketiga dan melempar bola ke arah pemain first baseman untuk membuat pelari mati terpaksa.
    5. Pitcher, Pitcher (pelempar) berdiri di sekitar lingkaran daerah pitcher sampai daerah dekt home plate. Tugas pitcher antara lain melempar bola kepada pemukul (batter) dengan baik, menjaga base pertama ketika pemain first baseman memungut bola, dan membantu pemain di belakang home plate.
    6. Catcher, Daerah yang dikuasai oleh catcher (penangkap) adalah di antara home plate dan back stop. Tugas catcher yaitu menjaga home plate untuk mematikan pelari yang akan mencetak angka, menangkap bola yang dilempar oleh pelempar, serta melempar bola ke base satu, dua, dan tiga untuk mematikan lawan.

    Posisi Penjagaan di Daerah Luar (Outfield)

    1. Left fielder, Left fielder menjaga sebelah kiri daerah outfield. Pemain ini bertugas menjaga pukulan bola di daerah yang dikuasainya.
    2. Center fielder, Center fielder memiliki daerah yang luas untuk dikuasai, yaitu daerah tengah outfield. Tugas center fielder adalah menjaga bola hasil pukulan di daerahnya, dan mengarahkan tempat yang harus dijaga oleh left fielder dan right fielder.
    3. Right fielder, Daerah penjagaan right fielder berada di sebelah kanan daerah outfield. Right fielder bertugas menjaga pukulan bola di daerah yang dikuasainya.


    Posisi Memukul

    Pemain pemukul atau penyerang (batter) bertugas memukul bola untuk mencetak angka (run). Untuk itu, batter harus dapat memukul dengan baik dan lari ke base (base runner), kemudian menginjak atau menyentuh semua base secara berurutan untuk kembali ke home plate.

    Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Cara melakukan Teknik Memukul Bola Dalam Permainan Baseball



    Bagikan:


    ilustrasi baseball - olahraga.inilah.com
    Memukul bola adalah bagian yang sulit dalam permainan bisbol. Kalian harus mempelajarinya dari cara yang paling mudah. Awalilah latihan secara sendirian. Lemparkan bola bisbol ke atas dengan tangan kiri, lalu pukulah menggunakan tongkat.

    Selanjutnya, tingkatkan latihan kalian dengan bantuan teman. Teman bertugas melempar bola ke arah kalian. Pukullah bola hasil lemparan teman kalian.

    Pada saat akan memukul, tumpuan berat badan dipusatkan pada kaki yang terletak di belakang. Jika kalian memukul menggunakan tangan kanan, maka tumpuan terletak pada kaki kanan. Sesaat akan memukul bola, berat badan dipindahkan ke depan dengan menggeser posisi tubuh ke depan.

    Pada saat itulah kalian mengayunkan tongkat untuk memukul bola. Hal yang harus diperhatikan saat memukul bola, antara lain:
    1. Ayunkan tongkat dengan kekuatan penuh. Pastikan kalian mengayunkan kedua lengan dengan lepas.
    2. Perhatikan ayunan tongkat dengan saksama. Pastikan tongkat berhasil mengenai bola, sehingga bola melayang sesuai yang diinginkan. Jangan memalingkan muka atau menarik kepala saat memukul bola. Kalian justruharus memerhatikan bola.
    Selain membawa tongkat (bat), setiap pemukul harus mengenakan helm pengaman. Helm berfungsi melindungi kepala jika terkena lemparan bola. Seorang pemukul harus memiliki kemampuan memukul bola dengan baik.

    Selain kekuatan, kecermatan diperlukan guna mengantisipasi arah lemparan bola dari pelempar. Pemukul harus mampu memukul bola sejauh mungkin. Dengan demikian, akan terdapat banyak waktu bagi anggota timnya untuk berlari melewati base demi base dan mencetak angka.

    Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Cara Melakukan Teknik Menangkap Bola Lurus, Bola Atas, dan Bola Bawah Dalam Softball



    Bagikan:


    Selain teknik dasar melempar bola, terdapat pula beberapa teknik dasar dalam softball yang perlu untuk dikuasai oleh para pemain softball. Salah satu teknik dasar yang perlu untuk diuasai oleh pemain softball adalah teknik dasar menangkap bola.


    Teknik dasar menangkap bola dalam softball terdiri atas beberapa cara, antara lain menangkap bola atas, menangkap bola lurus, dan menangkap bola bawah. Berikut ini cara melakukan ketiga teknik menangkap bola dalam softball tersebut.

    1. Teknik Menangkap Bola Lurus
    Cara melakukan teknik menangkap bola softball yang mengarah lurus adalah sebagai berikut.
    • Sikap awal berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu agak turun, dan punggung tetap lurus.
    • Kedua tangan berada di depan dada seperti membentuk keranjang.
    • Pandangan tetap ke depan, ke arah datangnya bola.
    • Bola ditangkap dengan cara dijemput, sehingga dapat meredam pantulan.
    • Setelah menangkap bola, tarik bola ke arah dada untuk bersiap melakukan lemparan kembali.
    2. Teknik Menangkap Bola Atas
    Cara melakukan teknik menangkap bola softball yang mengarah dari atas adalah sebagai berikut.
    • Sikap awal berdiri, salah satu kaki di depan.
    • Kedua tangan berada di depan-atas kepala, kedua telapak tangan membentuk corong yang menghadap ke atas, dan sikut diangkat.
    • Pandangan ke arah datangnya bola yang melambung.
    • Bola ditangkap dengan cara dijemput sehingga dapat meredam pantulan.
    • Setelah menangkap bola, tarik bola ke arah dada untuk bersiap melakukan lemparan kembali.
    3. Teknik Menangkap bola bawah
    Cara melakukan teknik menangkap bola softball yang mengarah dari bawah adalah sebagai berikut.
    • Sikap awal berdiri, salah satu kaki di depan.
    • Kedua tangan berada lebih rendah dari lutut.
    • Pandangan ke arah datangnya bola yang menggelinding.
    • Saat datangnya bola, turunkan lutut sehingga nyaris menyentuh tanah, dan kedua tangan berada di antara lutut dan kaki lain yang bertumpu.
    • Punggung tetap dalam keadaan lurus.
    • Bola ditangkap dengan cara dijemput sehingga dapat meredam pantulan.
    • Setelah menangkap bola, tarik bola ke arah dada untuk bersiap melakukan lemparan kembali.
    Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs/ Jaja Sudarja Husdarta, Eli Maryani; ilustrator, Tim Redaksi.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Cara Melakukan Teknik Dasar Melempar Bola Softball Dengan Lecutan dan Ayunan



    Bagikan:


    teknik melempar bola softball

    Softball merupakan sebuah permainan yang dimainkan secara beregu atau tim dengan menggunakan alat pemukul. Olahraga ini mempunyai beberapa teknik yang harus dikuasai oleh setiap pemain agar dapat memenangkan sebuah pertandingan.


    Teknik-teknik dasar tersebut diantaranya teknik memukul bola, teknik menangkap bola, teknik berlari, teknik sliding, dan teknik melempar bola. Khusus untuk teknik melempar bola, dapat dibedakan menjadi beberapa jenis lemparan, antara lain sebagai berikut.

    1. Lemparan dengan lecutan
    Cara melakukan teknik lemparan dengan lecutan adalah sebagai berikut.
    • Sikap awal berdiri, salah satu kaki di depan.
    • Bola dipegang satu tangan di atas bahu samping kepala.
    • Sikut diangkat dan pandangan ke arah sasaran.
    • Lemparkan bola dengan cara meluruskan lengan ke depan sambil melecutkan pergelangan tangan.
    2. Lemparan ayunan bawah
    Cara melakukan teknik lemparan ayunan bawah adalah sebagai berikut.
    • Sikap awal berdiri, salah satu kaki di depan dibuka lebar.
    • Bola dipegang satu tangan di samping badan.
    • Ayunkan bola dari bawah-belakang sambil merendahkan kedua lutut.
    • Lemparkan bola dengan cara meluruskan lengan ke depan dengan keras.
    • Upayakan bola dilepaskan pada saat yang tepat.
    Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Taktik Bertahan Dalam Permainan Rounders



    Bagikan:


    taktik bertahan dalam permainan rounders - stmaryscolchester.org.uk
    Selain melakukan taktik penyerangan, satu hal lagi yang terpenting dalam permainan Rounders adalah taktik pertahanan. Seperti pada permainan softball, taktik pertahanan pada permainan rounders perlu pula dilakukan dengan kerja sama tim yang solit sebab tanpa kerja sama tim yang solit, lawan akan mudah untuk mencetak angka atau poin.

    Pertahanan yang kuat dapat diciptakan melalui kerja sama yang baik di antara para pemain dalam satu tim. Jika demikian, lawan tidak akan mudah mencetak angka. Semua pemain harus dapat berimprovisasi dengan keadaan di lapangan terutama terhadap serangan yang dilakukan lawan.

    Dalam hal ini, yang paling penting adalah cara untuk dapat mematikan pelari yang berlari menuju home base atau paling tidak pelari yang berlari ke base lainnya. Pertahanan terbagi menjadi dua, yaitu pertahanan yang dilakukan secara individu dan pertahanan yang dilakukan secara bersama-sama. Keduanya bertujuan untuk mencetak angka.

    Pertahanan secara individu dilakukan melalui taktik individu pemain, yaitu pertahanan “men-tik” atau “membakar base” oleh seorang pemain. Sementara itu, pertahanan bersama merupakan pertahanan yang menuntut kebersamaan.

    Pertahanan bersama dilakukan terutama untuk mencetak angka. Oleh karena itu, pertahanan dilakukan melalui penempatan ruang dan waktu berdasarkan keputusan yang diambil bersama.

    Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Latihan Taktik Penyerangan Dalam Permainan Rounders



    Bagikan:


    latihan taktik penyerangan dalam rounders - wokingprimaryschools.co.uk
    Permainan rounders hampir sama dengan softball, termasuk teknik, posisi pemain, bahkan taktik dalam penyerangan maupun dalam pertahanan. Dalam taktik penyerangan, permainan softball maupun rounders harus melakukan kerja sama tim untuk mendapatkan angka atau poin sebanyak-banyaknya.

    Pada dasarnya, untuk memantapkan kerja sama tim dalam penyerangan harus dilakukan latihan bersama sehingga tercipta pola penyerangan yang baik. Sebagai latihan dasar, dapat dilakukan melalui teknik memukul dan berlari yang dilakukan oleh “runner”. Berikut adalah salah satu contoh latihan penyerangan untuk mendapatkan angka.
    1. A melempar bola ke B.
    2. B memukul bola tersebut dan diarahkan ke posisi di antara short stop dan second base.
    3. Setelah memukul, B berlari ke short stop, mendorong F1 berlari ke second base dan F2 ke first base.
    Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Latihan Kombinasi Teknik Dasar Lempar dan Tangkap Bola Dalam Permainan Rounders



    Bagikan:


    teknik menangkap dan melempar bola rounders - sportsmanagement.co.uk
    Untuk lebih menguasai lagi beberapa teknik dasar dalam olahraga rounders khususnya teknik dasar melempar dan menangkap bola, para pemain rounders perlu melakukan beberapa latihan yang dikhususkan untuk melatih teknik dasar tersebut. Latihan tersebut yaitu latihan kombinasi teknik melempar dan menangkap bola.

    Latihan ini dilakukan dengan membagi pemain menjadi empat pos, yaitu pos I, II, III, dan IV. Setiap pos terdiri atas beberapa pemain dengan jumlah yang sama dan berbaris berderet ke belakang. Bola dikuasai oleh pemain yang berdiri paling depan di pos I. Selanjutnya, lakukan teknik melempar bola secara melambung serta teknik menangkap bola dengan baik dan benar.

    Berikut ini cara-cara latihan kombinasi yang baik dan benar.
    • Pemain di pos I melempar bola pada pemain di pos II, lalu pemain tersebut berlari ke pos II dan menempati barisan paling akhir di pos II.
    • Pemain di pos II menangkap bola, lalu melemparkannya ke pemain di pos III. Kemudian, berlari ke pos III dan menempati barisan paling akhir di pos III.
    • Pemain di pos III menangkap bola, lalu melemparkannya ke pemain di pos IV. Kemudian, berlari ke pos IV dan menempati barisan paling akhir di pos IV.
    • Pemain di pos IV menangkap bola, lalu melemparkannya ke pemain di pos I. Kemudian, berlari ke pos I dan menempati barisan paling akhir di pos I.
    • Begitu seterusnya, lakukan secara bergantian.

    Dalam melakukan latihan ini, gunakan teknik yang baik dan benar. Lakukan dengan penuh tenaga sehingga lemparan dan pukulan yang dilakukan menghasilkan laju bola yang cepat dan keras. Ingat, untuk mendapatkan hasil yang baik terutama untuk mencetak angka, sesuaikan gerakan dengan ruang dan waktu, dengan memerhatikan kecermatan dalam mengambil suatu keputusan.

    Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Teknik Dasar Memukul Bola Dalam Permainan Rounders



    Bagikan:


    teknik memukul bola dalam rounders - smlinst.org
    Teknik dasar memukul bola dalam olahraga rounders tidak berbeda jauh dengan teknik memukul bola dalam olahraga softball atau baseball. Tujuannya yaitu memukul bola sejauh-jauhnya hingga lawan susah untuk menangkap atau menjangkaunya.

    Ada beberapa macam pukulan dalam permainan rounders, antara lain pukulan jauh melambung ke belakang, pukulan mendatar, dan pukulan ke bawah. Untuk dapat memukul dengan baik, perlu memperhatikan beberapa faktor, yaitu sikap badan membengkok, kaki kiri sedikit dibuka, dan waktu memukul dapat diikuti badan sedikit memutar.

    Untuk teknik memukul bola dalam olahraga rounders dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
    • Alat pemukul dipegang oleh kedua tangan dengan rapat dan kuat. Salah satu tangan diletakkan di bawah.
    • Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Badan menghadap plate dan kedua lutut sedikit ditekuk.
    • Pandangan lurus ke arah pitcher atau pelempar bola.
    • Posisi tangan dan pemukul setinggi pundak dan berada di belakang kaki. Salah satu lengan diluruskan menyilang di depan badan. Siku kedua lengan ditekuk. Kepala dan tangan yang memegang pemukul ditarik ke belakang. Alat pemukul dipegang dengan posisi tegak lurus atau condong.
    • Ayunan dimulai dengan melangkahkan kaki depan serta memutar pinggang, dada, dan pundak ke arah pitcher. Luruskan tangan, lecutkan kedua pergelangan tangan, dan pukul bola di depan pinggul. Ayunan dilanjutkan, kemudian jatuhkan alat pemukul.
    Sumber pustaka :
    • Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
    • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Daru, Tito.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Latihan Teknik Dasar Sliding Dalam Softball



    Bagikan:


    Softball merupakan olahraga bola kecil nomor beregu. Setiap regunya terdiri atas sembilan orang. Untuk menjadi pemain softball yang baik harus menguasai teknik dan taktik dengan baik dan benar, seperti teknik melempar, memukul, menangkap, sliding, serta memegang stik.


    Dari beberapa teknik dasar yang ada dalam olahraga softball, salah satu teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pemain softball adalah teknik dasar sliding. Sliding bertujuan untuk mempercepat kaki atau tangan dalam menyentuh base. Berikut ini beberapa latihan teknik dasar sliding yang dapat dilakukan.

    Latihan 1
    Melakukan sliding pada matras. Cara melakukannya sebagai berikut.
    1. Dilakukan kelompok dalam formasi berbanjar.
    2. Yang telah melakukan sliding bergerak berpindah tempat/posisi.
    Latihan Teknik Dasar Sliding Dalam Softball1
    Latihan 2
    Adu cepat sliding dengan teman yang membakar. Cara melakukannya sebagai berikut.
    1. Dilakukan di atas matras, berkelompok dengan formasi berbanjar.
    2. Yang telah melakukan sliding dan membakar, berpindah tempat/ posisi.
    Latihan Teknik Dasar Sliding Dalam Softball2
    Latihan 3

    Adu cepat lemparan bola di antara base pada lapangan segi empat dengan gerakan lari, sliding, dan membakar. Cara melakukannya yang telah melakukan gerakan lemparan, tangkapan, sliding dan membakar berpindah tempat/posisi.

    Latihan Teknik Dasar Sliding Dalam Softball3

    Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.




    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    Latihan Teknik Dasar Memukul Bola Dalam Permainan Softball



    Bagikan:


    Softball merupakan permainan bola kecil nomor beregu. Setiap regunya terdiri atas sembilan orang. Untuk menjadi pemain softball yang baik harus menguasai teknik dan taktik dengan baik dan benar, seperti teknik melempar, memukul, menangkap, serta memegang stik.


    Untuk lebih menguasai lagi berbagai teknik dasar dalam permainan softball tersebut, diperlukan latihan-latihan rutin yang khusus melatih teknik dasar. Misalnya latihan teknik dasar memegang stik atau pemukul yang digabungkan dengan teknik dasar memukul bola.

    Teknik dasar memegang stik dan memukul bola (bunt) dengan konsisten dan tepat dalam berbagai situasi dapat dilakukan dengan latihan-latihan sebagai berikut :

    Latihan 1
    Latihan memegang stik/tongkat dan memukulnya dapat dilakukan dengan cara berikut.
    1. Dilakukan berpasangan atau kelompok.
    2. Bola dilambung teman dari depan.
    3. Yang telah melakukan pukulan bola (bunt) berlari berpindah tempat (posisi).
    Latihan Teknik Dasar Memukul Bola1
    Latihan 2
    Latihan memegang stik/tongkat dan memukul bola dapat dilakukan dengan cara berikut.
    1. Dilakukan berpasangan atau kelompok.
    2. Bola dilambung teman dari depan.
    3. Yang telah melakukan pukulan bola (bunt) berlari mengambil bola yang memantul dari stik/ tongkat, kemudian mengoper kepada teman yang akan melambung dan berlari berpindah posisi.
    Latihan Teknik Dasar Memukul Bola2
    Latihan 3
    Latihan memegang stik/tongkat dan memukul (bunt) bola dapat dilakukan dengan cara berikut.
    1. Bola diarahkan pada sasaran (target).
    2. Bola dilambung teman dari depan.
    3. Yang telah melakukan pukulan bola (bunt) berlari berpindah tempat (posisi).
    Latihan Teknik Dasar Memukul Bola3
    Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya:

    4 Teknik Dasar yang Wajib Dikuasai Oleh Pemain Softball



    Bagikan:


    teknik dasar softball -nfhs.org

    Teknik dasar olahraga rounders dan soft ball sama. Misalnya, melempar, memukul, dan menangkap bola. Seorang pemain soft ball harus memiliki kemampuan tersebut. Oleh karena itu, teknik-teknik dasar tersebut harus dikuasai oleh setiap permain softball. Berikut ini macam-macam teknik dasar dalam softball yang harus dikuasai oleh setiap pemain softball beserta cara melakukannya.


    1. Teknik Dasar Melempar Bola

    Dalam olahraga softball terdapat teknik melempar bola bola menggunakan setengah putaran.
    Adapun gerakannya adalah sebagai berikut.
    • Kedua tangan lurus ke depan.
    • Kaki kiri ke depan, kaki kanan ke belakang.
    • Badan sedikit serong.
    • Pandangan ke arah sasaran.
    • Tangan kanan diputar ke arah depan, atas, dan belakang. Badan condong ke belakang.
    • Jaga keseimbangan, tangan kembali ke depan dibarengi dengan lemparan bola.
    • Kaki kanan menapak kuat untuk menahan dorongan badan ke depan.

    2. Teknik Dasar Menangkap bola

    Gerakan menangkap bola dapat dilakukan dengan satu tangan ataupun dua tangan. Dalam menangkap bola
    perlu diperhatikan arah datangnya bola. Empat teknik menangkap bola, antara lain sebagai berikut.
    • Bola yang arahnya setinggi dada ditangkap dengan berdiri kangkang. Kedua tangan diluruskan ke depan setinggi bahu. Kedua telapak tangan dibuka saling berdekatan (menempel). Pandangan tertuju ke arah bola.
    • Bola sejajar dada ditangkap seperti gerakan horizontal. Kedua tangan harus diluruskan ke atas, pandangan menuju ke arah bola.
    • Bola melambung ditangkap dengan kedua tangan menghadap ke atas. Tangan berada di atas dahi dan pandangan tetap ke arah bola.
    • Menangkap bola yang menyusur di atas tanah dilakukan dengan 3 caranya, antara lain (a) Dengan sikap berdiri, kaki rapat, badan dibungkukkan, kedua tangan diletakkan di depan kedua kaki. (b) Dengan sikap berlutut, kedua tangan diletakkan di depan lutut. (c) Dengan sikap berdiri pada salah satu lutut. Lutut kanan berada di depan. Kedua tangan diletakkan di antara kedua kaki.

    3. Teknik Dasar Memukul Bola

    Memukul bola dilakukan dengan berdiri dengan kaki terbuka, kedua tangan memegang kayu pemukul. Adapun gerakannya adalah sebagai berikut.
    • Letakkan kayu pemukul pada bahu kanan.
    • Sikap badan condong ke samping kanan.
    • Kaki kiri diluruskan, kaki kanan dibengkokkan.
    • Ayunkan pukulan dari samping ke depan hingga mengenai bola yang datang.
    • Pukullah bola sekuat-kuatnya.

    4. Teknik Dasar Memegang Stik

    Cara memegang stik ada tiga macam, yaitu pegangan panjang, tengah, dan atas.
    • Pegangan Panjang, Stik dipegang dekat ujung bawah untuk meningkatkan kekuatan pegangan dan pukulan.
    • Pegangan Tengah, Stik dipegang yang posisi tangan di bawah ± 5 cm dari bonggol untuk memperoleh kekuatan dan akurasi.
    • Pegangan Atas, Stik dipegang dengan posisi tangan bawah diletakkan ± 10 cm dari bonggol untuk mengurangi kekuatan dan untuk menambah kontrol.
    Sumber pustaka : Aktif Berolahraga 3/Tugimin, Joko Supriyanto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

    Bagikan:


    Materi Penjasorkes Lainnya: