Latihan Teknik Dasar Pas Atas Dalam Olahraga Bola Voli



Bagikan:


Teknik Passing atas [image by https://baabun.com],

Latihan pas atas berpasangan dimulai dengan salah seorang melambungkanbola dan yang lain melakukan pas atas, kemudian kedua-duana sama-sama melakukan pas atas.


Berdiri saling berhadapan dengan jarak 1 – 3 meter, salah seorang memegang bola siap untuk dilambungkan, berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di depan diatas muka, ibu jari dan telunjuk saling berdekatan membentuk posisi segi tigasedangkan yang ainnya sedikit renggang, dan pandangan kearah bola datang.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bola Voli dibawah ini:

Lambung bola, kemudian jemput kedatangan bola tepat dengan jari-jari tangan dengan serentak, lengan dan tungkai digerakkan untuk mebantu dorongan bola ke depan atas. Setelah melambungkan bola dengan pas atas ketemannya, mulailah bersama-sama melakukan pas atas, saling bergantian. Usahakan bola jangan sampai jatuh! Lakukan 1 5 kali!


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Teknik Dasar Pas Bawah Dalam Olahraga Bola Voli



Bagikan:


Teknik Passing Bawah [image by landasanteori.com],

Latihan pas bawah berpasangan yang dimulai dengan salah seorang pemain melambungkan bola dan yang lain melakukan pas bawah. Kemudian kedua-duanya sama-sama melakukan pas bawah. Berdiri saling berhadapan dengan jarak 1 – 3 meter, dengan salah seorang memegang bola dengan dua tangan siap untuk dilambungkan ke temannya.


Yang akan melakukan pas bawah dalam posisi menghadap bola dengan kedua kaki sedikit dibuka selebar bahu, kedua lutut agak ditekuk dengan kedua lengan lurus sejajar bahu dan telapak tangan saling merapat dikepalkan dengan ibu jari saling berdekatan atau rapat sejajar. Pandangan ke arah bola yang akan dilambungkan.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bola Voli dibawah ini:

Pada waktu bola dilambungkan, lutut agak diturunkan sedikit, selanjutnya angkat tangan ke atas dengan tenaga pada pangkal bahu yang dibantu dengan kedua lutut diluruskan. Kembalikan bola tersebut dengan pas bawah ke eman dan kembalikan lagidengan pas bawah, sehingga bola terjadi bolak balik. Lakukan sebanyak 2 – 5 kali.




Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Macam-Macam Teknik Passing Dalam Permainan Bola Basket dan Cara melakukannya



Bagikan:


Gambar ilustrasi teknik passing dalam permainan bola basket [source image by carajuki.com], 

Bola basket merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di dunia, termasuk di Indonesia. Maka dari itu banyak pemain basket yang bermunculan, untuk bermain bola basket diperlukan penguasaan beberapa teknik dasar yang sangat penting.


Salah satu teknik yang pentig dipelajari dalam permainan bola basket adalah teknik passing. Dalam permainan bola basket, mengoper bola dari satu pemain ke pemain lainny adilakukan dengan cara Passing . Operan bola dapat dilakukan dari atas kepala, dari depan dada, dan operan memantul.

Informasi menarik lainnya tentang permainan Bola Basket, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Mengoper Bola dari Atas Kepala (Overhead pass)
Cara melakukan overhead pass adalah sebagai berikut.
  • Berdiri dengan tegak.
  • Bola dipegang kedua tangan di atas kepala.
  • Bola didorong ke depan dengan meluruskan kedua lengan ke depan atas.
  • Lecutkan kedua tangan untuk menghasilkan laju bola yang lebih cepat.
2. Mengoper Bola dari Depan Dada (Chest Pass)
Cara melakukan chest pass adalah sebagai berikut.
  • Berdiri dengan tegak.
  • Bola dipegang kedua tangan di depan dada (sikut ditekuk).
  • Bola didorong lurus dan mendatar ke depan dengan meluruskan kedua lengan ke depan.
  • Lecutkan kedua tangan untuk menghasilkan laju bola yang lebih cepat.
3. Mengoper Bola Memantul (Bounce pass)
Cara melakukan bounce pass adalah sebagai berikut.
  • Berdiri dengan tegak, sementara bola dipegang kedua tangan di depan dada (sikut ditekuk).
  • Bola didorong ke depan bawah dengan meluruskan kedua tangan.
  • Lecutkan kedua tangan untuk menghasilkan laju bola yang lebih cepat.




Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Taktik dan Strategi Menyerang dan Bertahan Dalam Permainan Bola Basket



Bagikan:


Gambar ilustrasi permainan bola basket [source image by sekilasolahraga.wordpress.com], 
Taktik dan strategi merupakan faktor penting yang harus diterapkan oleh setiap tim sesuai dengan karakter setiap pemainnya. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membangun taktik dan strategi dalam bermain bola basket.

Mengubah Kecepatan Penyerangan untuk Memperoleh Angka

Perubahan kecepatan dalam melakukan serangan terhadap lawan berhubungan dengan pengaturan tempo permainan, yaitu mempercepat dan memperlambat. Hal tersebut tergantung pada tujuan utama permainan, yaitu menciptakan peluang untuk memperoleh angka.
Informasi menarik lainnya tentang permainan Bola Basket, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Tempo permainan yang dipercepat dipraktikkan ketika melakukan penyerangan mendadak tanpa memperhitungkan kesiapan dari pihak lawan untuk mengantisipasinya. Terdapat dua sistem penyerangan dalam bermain tempo cepat, yaitu serangan balik dan serangan pertama (fast break). Keduanya merupakan alat untuk memperoleh angka yang dilakukan secara cepat dan terkontrol.

Memperlambat tempo permainan merupakan bagian dari strategi untuk memperoleh angka dengan cara menarik lawan untuk memainkan bola di daerah lapangan permainan sendiri. Akibatnya, permainan kembali dipercepat melalui kombinasi teknik melempar dan menangkap bola di antara pemain yang dilanjutkan dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.

Taktik dan Strategi Penyerangan Dalam Permainan Bola Basket


Kerja sama tim dalam penyerangan dapat dimantapkan dengan melakukan latihan bersama sehingga tercipta pola penyerangan yang baik. Latihan dasar yang sederhana dari penyerangan, melalui teknik rnenggiring, melempar, menangkap bola, serta memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.

Taktik dan Strategi Pertahanan Dalam Permainan Bola Basket

Pertahanan yang dilakukan secara individu untuk dapat menghambat laju bola yang dimainkan tim lawan. Pertahanan individu dilakukan “satu lawan satu” (man to man marking). Dalam keadaan seperti ini, pemain yang mengusai bola harus berusaha mempertahankan bola tersebut. Sebagai latihan dasar, dapat dilakukan latihan penguasaan dan perebutan di antara dua orang pemain yang saling berhadapan.

Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian dan Cara Melakukan Lompat Tinggi Gaya Guling



Bagikan:


Gambar ilustrasi lompat tinggi gaya guling [source image by www.aak-share.com], 

Gaya guling (straddle) merupakan salah satu gaya dalam cabang atletik lompat tinggi. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari titik tertentu ke titik lain yang lebih tinggi.


Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang merangkak atau tiarap dan ketika melewati palang didahului oleh tangan kanan, kepala, badan, dan kaki kanan. Gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan punggung.

1. Pengambilan Awalan

Untuk menghasilkan lompatan yang tinggi, perlu diperhatikan jarak awalan yang diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan sesuai dengan penempatan kaki tolak yang paling kuat. Langkah-langkah berikut dapat dilakukan sebagai latihan.

  • Jarak awalan diambil sejauh tiga langkah dari garis bayangan tolakan ke lintasan awalan.
  • Dalam lompat tinggi gaya guling, awalan dilakukan dari samping.
  • Jika kaki kiri digunakan sebagai tolakan, mulailah melangkahkan kaki kanan ke arah lintasan awalan.
  • Kaki kiri ditempatkan di atas garis bayangan tolakan.
  • Langkah ketiga berakhir dengan kaki kanan.
Informasi menarik lainnya tentang olahraga atletik nomor Lompat Tinggi atau High Jump, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Lakukan latihan sesering mungkin. Perhatikan bahwa pengambilan jarak awalan dilakukan dengan menempatkan kaki tolak di atas garis bayangan tolakan.

2. Menetapkan Kaki Tolak

Penetapan kaki tolak sangat berperan dalam pencapaian jarak lompatan yang tinggi. Seorang pelompat harus menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat. Hal ini dimaksudkan agar dapat mendorong tubuh melayang tinggi ke atas.

3. Mencari Jarak Lambungan

Untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh melayang ke atas secara normal dibutuhkan suatu latihan. Latihan tersebut dapat dilakukan di tempat yang rata. Dalam beberapa langkah, gerakan diakhiri dengan penempatan kaki tolak dan paha kaki yang di depan diangkat ke atas secara vertikal.

Lakukan langkah yang panjang untuk mencapai jarak setinggi mungkin dari setiap tolakan. Lakukan latihan terus menerus hingga dapat dirasakan gerakan menolak yang baik dan terkoordinasi.

4. Karakteristik Lompat Tinggi Gaya Guling
Karakteristik lompat tinggi gaya guling, yaitu sebagai berikut.
  • Lakukan lari awalan dengan cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.
  • Lakukan tolakan pada garis bayangan tolakan oleh kaki tumpu yang paling kuat.
  • Angkat kaki yang di depan dan pastikan posisi tubuh seperti akan melakukan tiarap.
  • Lewati palang dengan didahului tangan kanan diikuti dengan kepala, badan, dan kaki kanan. Hal tersebut dilakukan jika yang menolak adalah kaki kiri, begitupun sebaliknya.
  • Biarkan tubuh melayang jatuh ke matras. Pastikan bagian punggung yang pertama kali menyentuh matras secara langsung dengan cara menarik dagu mendekati dada.
  • Kedua tangan berada di samping badan dengan siku ditekuk.
Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian dan Cara Melakukan Lompat Jauh Gaya Menggantung



Bagikan:


Gambar ilustrasi lompat jauh gaya menggantung [source image by veluzasport.blogspot.co.id], 
Gaya menggantung (hang style/schnepper) merupakan salah satu gaya atau cara dalam melakukan lompat jauh. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari satu titik tertentu ke titik yang lain. Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang menggantung dengan sikap badan melenting ke belakang.

Selanjutnya, gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan kedua kaki secara baik dan terkontrol.Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pelompat jauh gaya menggantung yaitu pengambilan awalan, menetapkan kaki tolak, mencari jarak lambungan, dan karakteristik gaya menggantung.
Informasi menarik lainnya tentang olahraga atletik nomor Lompat Jauh atau Long Jump, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Pengambilan Awalan

Untuk menghasilkan lompatan yang jauh, tidak terlepas dari jarak awalan yang diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Penempatan kaki tolak yang paling kuat. Latihan awal dapat dilakukan dengan cara mengambil jarak awalan sejauh tiga langkah dari papan tolak ke lintasan awalan.
  • Kaki kiri ditempatkan di atas papan tolak.
  • Langkah ketiga berakhir dengan kaki kanan.

2. Menetapkan Kaki Tolak

Sama dengan pengambilan awalan, penetapan kaki tolak sangat berperan dalam pencapaian jarak lompatan yang jauh. Oleh karena itu, seorang pelompat harus menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat sehingga dapat mendorong tubuhnya melayang jauh ke depan.

3. Mencari Jarak Lambungan

Latihan dibutuhkan untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh melayang ke depan secara normal. Latihan tersebut dapat dilakukan di lintasan awalan atau di tempat yang rata. Dalam beberapa langkah dengan diakhiri penempatan kaki tolak, paha kaki yang berada di depan diangkat ke atas secara horizontal. Lakukan langkah yang panjang untuk mencapai jarak sejauh mungkin dari setiap tolakan. Lakukan terus menerus hingga dapat dirasakan gerakan menolak yang baik dan terkoordinasi.


4. Karakteristik Lompat Jauh Gaya Menggantung

Lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan mengombinasikan beberapa gerakan. Berikut ini langkah-langkahnya.
  • Lakukan lari awalan dengan cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.
  • Tolakkan kaki tumpu yang paling kuat pada papan tolak.
  • Luruskan kaki yang di depan dan tarik kaki yang mengikutinya rapat ke belakang.
  • Putar lengan searah jarum jam.
  • Tahan posisi tubuh menggantung di udara.
  • Tekuk kedua lutut ke depan dan, tarik lengan ke depan.
  • Luruskan kedua kaki ke depan dan, putar lengan dari depan ke bawah belakang.
  • Pada saat menyentuh pasir, tekuk kedua lutut dan biarkan tubuh terdorong ke depan.


Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Kombinasi Teknik Servis, Smes, dan Blocking Bola Voli



Bagikan:


Ilustrasi bola voli [image by Alidzakyalarief.Com], 

Selain mengandalkan kemampuan individu setiap pemain, dalam olahraga bola voli kekompakan setiap pemain juga sangat dibutuhkan, maka dari itu diperlukan latihan secara rutin antara pemain untuk menumbuhkan kekompakan antara pemain satu dan pemain yang lain. Salah satunya ialah melakukan latihan kombinasi.


Latihan kombinasi teknik servis, smes, dan blocking dilakukan oleh lima pemain, yaitu 2 lawan 3. Selain itu, dilakukan pula teknik menerima dan mengoper bola. Siswa yang lainnya menempati ruang bebas yang telah disediakan. Latihan dilakukan di lapangan bola voli yang sebenarnya.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bola Voli dibawah ini:
Langkah-langkah melakukan latihan kombinasi servis, smes, dan blocking adalah sebagai berikut.
  1. Seorang siswa menempati posisi A dan posisi B pada daerah permainan X, siswa di posisi A bertugas sebagai server dan siswa di posisi B bertugas sebagai blocker.
  2. Siswa lainnya menempati posisi C, D, dan E pada daerah permainan Y dan membentuk posisi segitiga. Siswa di posisi C bertugas sebagai penerima serve, posisi D bertugas sebagai pengoper bola smes, dan posisi E sebagai orang yang melakukan smes.
  3. Permainan dimulai, siswa A melakukan serve ke siswa C.
  4. Siswa C menerima serve dan dioperkan ke siswa D.
  5. Siswa D menerima dan memberikan umpan lambung datar dekat net untuk dismes oleh siswa E.
  6. Siswa E melakukan smes dan siswa B melakukan blocking.
  7. Lakukan latihan sesuai dengan teknik yang telah dipelajari.
Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Servis Dalam Bola Voli



Bagikan:


Gambar ilustrasi bola voli [source image by www.lampost.co], 

Servis merupakan salah satu teknik serangan yang berfungsi juga sebagai pukulan pertama tanda dimulainya permainan. Terdapat beberapa teknik dalam melakukan servis, yaitu sebagai berikut.


Servis Atas Menghadap Lapangan

  • Persiapan : Berdiri dengan salah satu kaki berada di depan. Bola dipegang salah satu tangan sejajar dengan bahu. Sementara itu, tangan bebas berlawanan dengan posisi kaki yang di depan. Tangan bebas berada di samping kepala dengan siku ditekuk mengarah ke samping.
  • Pelaksanaan : Lambungkan bola ke depan di atas kepala. Pukullah bola dengan menarik tangan bebas ke belakang lalu secara berkesinambungan tangan diayunkan ke depan atas (ke arah bola). Kuatkan pergelangan tangan saat memukul bola.
  • Penutup : Lakukan gerakan lanjutan. Ikuti gerakan bola setelah dipukul melalui sikap lengan yang segaris dengan gaya dorong ke depan. Bersamaan dengan itu, langkahkan kaki belakang ke depan.

Servis Atas Menyamping Lapangan

  • Persiapan : Berdiri dengan salah satu kaki di depan. Bola dipegang salah satu tangan setinggi pinggang. Posisi badan menyamping lapangan. Sementara itu, tangan bebas berlawanan dengan posisi kaki yang di depan.
  • Pelaksanaan : Lambungkan bola di depan ke atas kepala. Pukullah bola dengan mengayunkan tangan bebas dari bawah samping badan dan melewati kepala ke depan atas (ke arah bola). Kuatkan pergelangan tangan saat memukul bola.
  • Penutup : Lakukan gerakan lanjutan. Ikuti gerakan bola setelah dipukul, melalui sikap lengan yang segaris dengan gaya dorong ke depan. Bersamaan dengan itu, putarkan kaki belakang ke depan membentuk sudut 90° atau 180°.

Floating Overhand Serve

  • Persiapan : Berdiri dengan salah satu kaki di depan atau dengan posisi kedua kaki sejajar menghadap lapangan permainan di daerah servis. Pegang bola dengan salah satu tangan setinggi kepala. Telapak tangan bebas dibuka seperti sedang menggenggam sesuatu.
  • Pelaksanaan : Lambungkan bola di depan ke atas kepala. Pukullah bagian tengah bola dengan menegangkan pergelangan tangan yang akan memukul bola.
  • Penutup : Setelah memukul bola, sikap lengan segaris dengan gaya dorong ke depan. Namun, jika pukulan dilakukan dengan cepat dan keras, gerakan lanjutan tidak perlu dilakukan.

Slider Floating Overhand Serve

  • Persiapan : Berdiri dengan salah satu kaki di depan atau dengan posisi kedua kaki sejajar menghadap lapangan permainan di daerah servis. Pegang bola dengan salah satu tangan setinggi kepala. Telapak tangan bebas dibuka seperti sedang menggenggam sesuatu.
  • Pelaksanaan : Lambungkan bola di depan ke atas kepala. Pukullah bagian tengah bola dengan menegangkan pergelangan tangan yang akan memukul bola.
  • Penutup : Setelah memukul bola, sikap lengan segaris dengan gaya dorong ke depan. Namun, jika pukulan dilakukan dengan cepat dan keras, gerakan lanjutan tidak perlu dilakukan.
Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Ukuran Lapangan dan Peralatan Bermain Bulutangkis



Bagikan:


Play Badminton [Image by my-much.blogspot.com], 

Seperti pada olahraga lainnya, permainan bulutangkis juga memerlukan lapangan bermain dan peralatan khusus untuk bermain bulutangkis. Lapangan bulutangkis harus meatuhi ukuran lapangan yang standar atau yang telah ditentukan oleh organisasi olahraga dunia yang membidangi olahraga bulutangkis, begitu pula dengan peralatan lainnya.


Berikut ini akan diterangkan tentang ukuran lapangan permainan bulutangkis serta peralatan lainnya dalam memainkan permainan bulutangkis.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bulu Tangkis atau Badminton dibawah ini:

Ukuran Lapangan Bulutangkis

Lapangan bulutangkis dapat dibuat di luar maupun di dalam ruangan. Namun, pertandingan resmi harus dilakukan di dalam ruangan, mengingat faktor cuaca yang sangat mempengaruhi jalannya permainan, maka lantai lapangan dapat dibuat dari:

  • Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan di luar ruangan)
  • Lantai semen atau tegel (hard court)
  • Lantai kayu (wooden courf)
  • Lantai dengan karpet sintesis (porta court)
Lapangan permainan bulutangkis berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran:
  • Panjang : 13,40 m
  • Lebar : 6,10 m
  • Lebar masing-masing garis (lines) : 0,05 m
Pada saat pertandingan nomor tunggal dan ganda menggunakan ukuran lapangan yang berbeda. Berikut ini ketentuan ukuran lapangan pada pertandingan nomor tunggal dan ganda.
  • Untuk permainan tunggal panjang 13,40 meter dan lebar 5,18 meter.
  • Untuk permainan ganda panjang 11,88 meter dan lebar 6,10 meter.

Perlengkapan Permainan Bulutangkis

  • Raket khusus untuk permainan bulutangkis
  • Bola (shuttlecock), dengan kriteria:
    • Dibuat dari bahan alami dan atau bahan sintetis dengan kemampuan terbang bola harus sama dengan bahan yang dibuat dari bulu alami dengan gabus yang dibalut dengan lapisan kulit yang tipis.
    • Harus memiliki 16 bulu yang tertancap antara 62-70 mm, yang diukur dari ujung hingga bagian atas bola.
    • Ujung-ujung bulu berposisi melingkar dengan diameter antara 58-68 mm.
    • Bulu-bulu harus diikat dengan benang atau bahan lain dengan kuat.
    • Gabus berdiameter antara 25-28 mm, dan bagian bawahnya berbentuk bundar.
    • Berat bola antara 4,74 -5,50 gram.
  • Net atau jaring dengan panjang sekurang-kurangnya 6,1 meter dan lebar 76 cm. Tinggi net di tengah lapangan 1,524 m, dan dari garis samping lapangan permainan ganda setinggi 1,55 m.
Sumber pustaka :
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, Untuk SMA/MA/SMK/MK Kelas XI Semester 1 / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Macam-Macam Teknik Dasar Dalam Permainan Bola Voli



Bagikan:


Gambar blocking dalam bola voli [Source image by artikelpengertianmakalah.blogspot.com], 

Olahraga bola voli merupakan permainan beregu yang dimainkan oleh 6 pemain, permainan ini hanya menggunakan tangan dan tidak diperkenankan menggunakan kaki atau anggota tubuh lainnya maka dari itu kita harus menguasai teknik-teknik dasar dalam bola voli.


Terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli yang harus kita kuasai, beberapa teknik tersebut adalah passing, servis, smash, dan membendung (block). Berikut ini penjelasan dan cara melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bola Voli dibawah ini:

Teknik Dasar Passing Dalam Permainan Bola Voli

Passing dalam permainan bola voli merupakan usaha seorang pemain dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola ke teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri baik passing atas atau bawah. Adapun teknik dasar passing dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  • Melakukan passing atas dan bawah secara berpasangan dengan gerakan maju, mundur dan menyamping ke arah kanan dan kiri. Bola dilambungkan oleh teman terlebih dahulu kemudian dilakukan secara langsung, gerakan dilakukan secara bergantian.
  • Melakukan passing atas dan bawah melalui net, lakukan secara kelompok dengan formasi berbanjar ke belakang. Bola dilambungkan oleh teman terlebih dahulu kemudian dilakukan secara langsung, gerakan dilakukan secara bergantian.

Teknik Dasar Servis Dalam Permainan Bola Voli

Servis adalah pukulan bola yang dilakukan oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis langsung ke lapangan lawan. Adapun teknik dasar servis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  • Memantulkan bola ke lantai dengan menggunakan satu tangan dengan cara bola dipegang satu tangan di atas kepala, pinggang dilentingkan ke belakang sedikit lalu pukulkan bola ke lantai dengan satu tangan kemudian memukul bola yang sebelumnya dilambungkan terlebih dahulu, lakukan gerakan secara berpasangan.
  • Memantulkan bola ke arah lapangan lawan melalui atas net dengan jarak yang selalu bertambah dari jarak 6 m kemudian 7 m dan seterusnya sampai panjang lapangan bola voli yang sesungguhnya.

Teknik Dasar Smash Dalam Permainan Bola Voli

Smash adalah memukul bola ke lapangan lawan dari atas jaring dengan pukulan yang keras sehingga pihak lawan sulit untuk mengembalikannya. Adapun teknik dasar smash dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  • Memantulkan bola ke depan bawah dengan dua tangan dan dilanjutkan dengan satu tangan, gerakan diawali dengan melentingkan pinggang sedikit ke belakang.
  • Memukul bola ke lantai dengan bola dilambungkan sendiri terlebih dahulu kemudian dilambungkan oleh teman, lakukan secara berpasangan dan bergantian.
  • Memukul bola melalui atas net dengan bola dipegang teman di depan atas net di mana ketinggian net dapat direndahkan, kemudian memukul bola dengan bola yang dilambungkan oleh teman. Lakukan secara berkelompok dan bergantian.

Teknik Dasar Membendung (block) Dalam Permainan Bola Voli

Membendung merupakan teknik bertahan yang dilakukan di atas net, adapun cara melakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Membendung bola yang dipegang teman di atas net kemudian membendung bola yang dilambung teman di atas net, lakukan gerakan secara berpasangan atau berkelompok dan dilakukan secara bergantian.
  • Membendung bola berpasangan dengan dilambungkan dari depan samping net, masing-masing pembendung berusaha menjatuhkan bola ke lapangan lawan.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.



Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Macam-Macam Teknik Dasar Dalam Permainan Sepak Bola



Bagikan:


gambar ilustrasi sepak bola [Image by health.kompas.com],
Dalam permainan sepak bola kita diharuskan untuk menguasai berbagai macam teknik dasar, sebenarnya dalam permainan sepak bola terdapat beberapa teknik dasar yaitu teknik dasar menyundul, teknik dasar mengontrol, teknik dasar menggiring, teknik dasar menendang, teknik dasar menghentikan bola dan lain sebagainya.

Pada kesempatan kali ini kita hanya akan membahas dua teknik dasar yang utama dan sangat penting untuk dikuasai oleh para pemain bola, teknik dasar tersebut adalah teknik dasar menghentikan bola dan teknik dasar menggiring bola.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Teknik Dasar Menghentikan Bola Dalam Permainan Sepak Bola


Menghentikan bola pada dasarnya adalah dengan cara mengurangi kekuatan atau kecepatan bola hingga bola berhenti untuk kemudian dikuasai. Adapun teknik dasar menghentikan bola dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan luar, punggung kaki, telapak kaki, perut, dada, paha dan kepala.


Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Dua orang pemain A dan B berdiri saling berhadapan. A melempar bola melambung ke atas ke arah B kemudian A lari ke arah B.
  • B menghentikan bola setelah dikuasai lalu digiring ke arah tempat A semula.
  • Kemudian B mengangkat bola lalu dilambungkan ke A dan A melakukan seperti B, lakukan gerakan terus-menerus secara bergantian.
  • Dalam menghentikan bola gunakan teknik dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, punggung kaki, telapak kaki, perut, dada, paha dan kepala secara bergantian.

Teknik Dasar Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola


Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan bagian kaki mendorong bola agar bergulir terus-menerus di atas tanah, menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja yaitu bebas dari lawan.

Kegunaan teknik menggiring bola adalah untuk melewati lawan, mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dan menahan bola tetap dalam penguasaan. Adapun teknik dasar menggiring bola dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki.


Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Setiap anak menggiring bola dengan mengikuti gerak atau abaaba dari pelatih (guru), lakukan dengan cara berputar membalik, berputar ke kanan dan ke kiri.
  • Setiap pemain dengan bola masing-masing, buatlah pasangan yang terdiri dua orang yang satu di depan dan lainnya di belakang, pemain di depan menggiring bola semaunya sendiri dan pemain belakang harus mengikuti pemain depan ke mana saja bergerak.
  • Di dalam lapangan yang berbentuk lingkaran setiap pemain bebas menggiring bola semaunya ke segala arah namun di antara pemain satu dan lainnya tidak boleh saling bersentuhan.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Rangkaian Gerakan Senam Lantai Dengan Menggunakan Alat | EdukasiCenter



Bagikan:


Gambar ilustrasi latihan rangkaian Lompat Kangkang, Guling Lenting, dan Guling Depan, 

Setelah kita melakukan latihan rangkaian gerak senam lantai tanpa alat, berikut ini kita akan melakukan latihan rangkaian gerak senam lantai dengan menggunakan alat. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa senam lantai juga menggunakan alat, alat-alat yang digunakan dalam senam lantai berupa matras, peti lompat, kuda-kuda pelana (dumpel) dan lain sebagainya.


Adapun cara melakukan rangkaian gerakan senam lantai menggunakan alat matras, peti lompat dan kuda-kuda pelana (dumpel) adalah sebagai berikut.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan dalam senam lantai, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Rangkaian Lompat Kangkang, Guling Lenting, dan Guling Depan

Cara melakukan rangkaian gerakan tersebut adalah sebagai berikut.
  • Berdiri di belakang kuda-kuda pelana (dumpel) dengan jarak 1 sampai 2 meter.
  • Mulailah dengan awalan jalan atau lari kemudian lakukan lompat kangkang di kuda-kuda pelana (dumpel).
  • Dilanjutkan gerakan guling lenting di atas peti lompat.
  • Gerakan terakhir melakukan guling depan di atas matras.
  • Lakukan gerakan secara berulang-ulang.

Rangkaian Lompat Jongkok, Lompat Jongkok Variasi, dan Lompat Kangkang

Cara melakukan rangkaian gerakan tersebut adalah sebagai berikut.
  • Berdiri di belakang kuda-kuda pelana (dumpel) dengan jarak 1 sampai 2 meter.
  • Mulailah dengan awalan jalan atau lari kemudian lakukan lompat kangkang di atas peti lompat.
  • Dilanjutkan lompat jongkok bervariasi.
  • Lakukan gerakan secara berulang-ulang.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Teknik Pernapasan Pada Renang Gaya Bebas



Bagikan:


Gambar latihan teknik pernapasan, 
Teknik pernapasan pada renang gaya bebas dilakukan dengan cara memutar leher ke kanan atau ke kiri dan bersamaan dengan itu tangan melakukan gerak tarikan. Atau ketika tangan melakukan gerak dorongan, mengambil udara melalui mulut saat di atas permukaan air.

Untuk lebih menguasai lagi teknik bernapas saat melakukan renang gaya dada, berikut ini beberapa latihan yang dapat anda lakukan untuk melatih teknik pernapasan anda saat melakukan renang gaya dada.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Bebas dibawah ini
Latihan 1

Melakukan teknik pernapasan renang gaya bebas berpegangan di dinding kolam. Latihan tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Posisi badan telungkup terapung di permukaan air, kedua tangan memegang dinding kolam, kedua kaki lurus kebelakang.
  • Lakukan gerakan pukulan kaki sebanyak dua kali pukulan dan putar leher ke kanan atau ke kiri, lalu hirup udara diatas permukaan air melalui mulut.
  • Setelah bernapas melalui mulut, lalu masukkan lagi muka ke dalam air dan buang napas did alam air. Latihan ini dilakukan berulang-ulang.

Latihan 2

Melakukan teknik pernapasan renang gaya bebas dengan berpegangan pada papan pelanpung. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Posisi telungkup di atas permukaan air. Badan, kedua kaki dan lengan lurus memegang papan pelampung.
  • Lakukan gerakan kaki sebanyak dua kali atau empat kali, lalu putar leher ke kanan atau ke kiri, ambil napas melalui mulut diatas permukaan air.
  • Masukkan lagi muka ke dalam air dan buang napas dilakukan berulang-ulang.

Latihan 3

Melakukan teknik pernapasan renang gaya bebas dengan posisi badan terapung diatas permukaan air. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Posisi terlungkup di atas permukaan air dengan badan, kaki, dan lengan lurus.
  • Lakukan gerakan kaki dan tarik lengan kanan ke belakang, lalu putar leher ke atas dan hirup udara melalui mulut.
  • Saat lengan diputar dan masuk di air, lalu putar kembali leher dan masukkan muka ke dalam air dan buang napas di dalam air.
  • Latihan dilakukan berulang-ulang.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Atmaja Budi Sarjana, Bambang Trijono Joko Sunarto; editor, Bambang Trijono Joko Sunarto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Teknik Gerakan Lengan pada Renang Gaya Bebas



Bagikan:


Gambar latihan teknik gerakan lengan, 
Sebelumnya kita telah melakukan latihan teknik gerakan kaki pada renang gaya bebas, selanjutnya kita akan melakukan latihan teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas. Akan tetapi sebelum kita melakukan latihan, terlebih dahulu kita perlu mengetahui tahap-tahap dalam gerakan lengan dalam renang gaya bebas yaitu sebagai berikut.

1. Pull (gerakan menarik)

Dimulai dari posisi lurus ke depan, kemudian lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan. Gerakan menarik, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Menarik di bawah tubuh pada garis tengah.
  • Menarik di bawah tubuh agak jauh dari garis tengah.
  • Menarik di bawah tubuh mendekati garis tengah.
  • Menarik di bawah tubuh menyilang garis tengah.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Bebas dibawah ini
2. Push (gerakan mendorong)

Setelah siku mencapai bidang vertikal bahu dilanjutkan dengan gerakan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.

3. Recovery (gerakan istirahat)

Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang, dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air, diikuti dengan lengan bawah dan jari-jari secara rileks kemudian digeser ke arah depan di atas permukaan air. Selanjutnya jari-jari dimasukkan ke dalam air.

Gerakan istirahat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Siku diangkat tinggi.
  • Siku diangkat sedang.
  • Siku diangkat rendah atau menengah lurus.

Berikut ini beberapa latihan teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas yang dapat dilakukan oleh perenang untuk lebih menguasai gerakan lengan ini.


Latihan 1

Perenang dapat berlatih melakukan gerakan lengan renang gaya bebas, dengan kedua paha mengapit papan pelampung. Posisi kedua kaki, badan, dan tangan lurus, serta badan terapung di atas permukaan air.

Latihan 2

Siswa dapat berlatih melakukan gerakan lengan renang gaya bebas dengan kedua kaki dipegang oleh teman dari belakang. Berikut ini cara melakukan latihan lengan dengan bantuan teman.

Lakukan sikap telungkup di atas permukaan air. Kedua kaki dipegangi teman dari belakang, hingga posisi kedua kaki dan badan lurus. Lakukan gerakkan tangan kiri dan tangan kanan secara bergantian. Ketika tangan kiri selesai mengayuh dan mulai diangkat keluar dari dalam air, tangan kanan langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke belakang begitu seterusnya.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Atmaja Budi Sarjana, Bambang Trijono Joko Sunarto; editor, Bambang Trijono Joko Sunarto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Teknik Gerakan Kaki Pada Renang Gaya Bebas



Bagikan:


Gambar bentuk latihan gerakan kaki, 
Gerakan kaki dalam renang gaya bebas berperan sebagai tenaga pendorong atau penggerak dan terutama berperan sebagai pengatur keseimbangan tubuh saat berenang didalam air. Untuk dapat menguasai gerak kaki saat berenang, perlu dilakukan beberapa latihan. Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan gerakan kaki pada renang gaya bebas yang dapat dilakukan oleh perenang.

Latihan 1

Latihan gerak dasar menendang sambil duduk di pinggir kolam. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara melakukan gerakan kaki menendang bergantian kanan kiri, dan sumber gerakan dari pangkal paha. Latihan ini dilakukan sambil duduk di pinggir kolam.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Renang Gaya Bebas dibawah ini
Latihan 2

Latihan gerakan kaki pada renang gaya bebas dapat dilakukan dengan bantuan salah seorang teman. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara meminta bantuan teman untuk memegang kedua lengannya ketika di dalam air. Lengan, badan, dan kaki diluruskan. Teknik gerakan kaki naik turun, kanan dan kiri bergantian. Pada saat menggerakkan kaki, perenang maju ke depan, sedangkan teman yang memegang lengan bergerak mundur.

Latihan 3

Latihan gerakan kaki renang gaya bebas dilakukan dengan cara kedua tangan berpegangan pada papan pelampung. Latihan ini dapat dilakukan ketika didalam air dengan menggunakan papan pelampung sebagai pegangan tangan. Lengan, badan, dan kedua kaki lurus, teknik gerakan kakinya sama dengan gerakan pada latihan sebelumnya. Pada saat kaki digerakkan, perenang bergerak maju ke depan.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Atmaja Budi Sarjana, Bambang Trijono Joko Sunarto; editor, Bambang Trijono Joko Sunarto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Macam-Macam Gerakan Mengayun Tongkat Pada Senam Irama Dengan Tongkat | EdukasiCenter



Bagikan:


Senam irama dengan tongkat, 

Setelah kita mengetahui teknik dasar memegang tongkat, kini saatnya kita mempelajari tentang macam-macam gerakan mengayun tongkat pada senam irama dengan menggunakan tongkat. Gerakan yang akan kita pelajari ini sekalian untuk latihan agar kita lebih menguasai lagi gerakan mengayun tongkat pada senam irama.


Latihan gerakan senam irama dengan menggunakan tongkat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun demikian, dalam setiap gerakan yang dilakukan kita harus memperhatikan nilai keluwesan gerak dan juga nilai keindahan atau estetika. Berikut ini macam-macam latihan gerakan mengayun tongkat pada senam irama dengan menggunakan tongkat.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan-gerakan dalam senam irama, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Gerakan mengayun tongkat ke samping
Gerakan mengayun tongkat ke samping dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Sikap awal : tubuh berdiri tegak, kedua lengan ke samping kanan sambil memegang tongkat.
Gambar mengayun tongkat kesamping, 

Gerakannya dapat dilakukan seperti berikut ini.
  • Hitungan 1 : ayunkan tongkat ke samping kiri.
  • Hitungan 2 : ayunkan kembali ke samping kanan.
  • Hitungan 3 : ayunkan lagi ke samping kiri.
  • Hitungan 4 : ayunkan tongkat ke atas kepala dan miringkan badan ke kiri.
  • Hitungan 5, 6, 7 dan 8 latihan sama dengan arah yang berlawanan.
2. Gerak mengayunkan tongkat ke depan dan belakang
Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Sikap awal : berdiri tegak, kedua lengan berada disamping badan, tangan kanan memegang tongkat.
Gambar gerak mengayunkan tongkat kedepan dan kebelakang, 

Gerakannya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ini.
  • Hitungan 1 : langkahkan kaki kiri ke depan, bersamaan dengan kedua tangan diayunkan ke depan.
  • Hitungan 2 : ayunkan tongkat ke belakang menggunakan tangan kanan, sedangkan tangan kiri tetap lurus ke depan.
  • Hitungan 3 : ayunkan kembali tongkat ke depan dengan tangan kanan, bersamaan kaki kanan dirapatkan.

Selanjutnya, siswa dapat melakukan gerakan yang sama pada hitungan kesatu hingga ketiga dengan tangan kiri.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Atmaja Budi Sarjana, Bambang Trijono Joko Sunarto; editor, Bambang Trijono Joko Sunarto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Memegang Tongkat Dalam Senam Irama Dengan Tongkat | EdukasiCenter



Bagikan:


Gambar teknik dasar memegang tongkat, 

Senam irama merupakan rangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan rangkaian langkah-langkah disertai ayunan lengan dan sikap badan dengan diiringi suatu irama. Senam irama dapat dilakukan dengan menggunakan alat, salah satunya yaitu tongkat. Tongkat yang digunakan dalam senam irama memiliki ukuran panjang 1 meter dan berdiameter 5 cm.


Adapun cara memegang tongkat dalam senam irama dapat dipegang dengan satu tangan atau dua tangan, jarak tangan satu dengan lainnya selebar bahu, empat jari menyatu dan ibu jari memisah seperti kaki garuda mencengkeram. Cara memegang tongkat dalam senam irama dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan-gerakan dalam senam irama, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Berikut ini beberapa teknik dasar memegang tongkat yang dapat dipakai dalam senam irama dengan menggunakan tongkat.

1. Pegangan Biasa (Reguler Grip)
Pegangan biasa dapat dilakukan dengan cara tongkat dipegang dengan satu atau dua tangan dan telapak tangan melingkar menghadap ke bawah.

2. Pegangan Berlawanan (Reverse Grip)
Pegangan berlawanan dapat dilakukan dengan cara tongkat dipegang dengan satu atau dua tangan dan telapak tangan melingkar menghadap ke atas.

3. Pegangan Campuran atau Kombinasi (Mixed Grips)
Pegangan campuran dapat dilakukan dengan cara tongkat dipegang dengan satu tangan menghadap ke bawah dan satu tangan menghadap ke atas. Cara ini sering disebut sebagai cara campuran atau kombinasi antara pegangan biasa (regular grip) dengan pegangan berlawanan (reverse grip).

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Atmaja Budi Sarjana, Bambang Trijono Joko Sunarto; editor, Bambang Trijono Joko Sunarto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Macam-Macam Gerakan Memutar Simpai Dalam Senam Irama Dengan Simpai | Edukasi Center



Bagikan:


Gambar gerakan variasi memutar simpai arah sagital dan horizontal, 

Simpai merupakan salah satu alat yang digunakan dalam senam irama, alat ini berbentuk lingkaran besar yang mempunyai warna yang cerah. Pada umumnya simpai yang digunakan dalam senam irama berukuran diameter 80 - 90 cm, dengan tebal sekitar 8 - 12 mm, dan berat sekitar 300 gram. Sedangkan untuk anak-anak, ukuran diameter simpainya sekitar 60 - 75 cm.


Selain mengayun simpai, gerakan lainnya menggunakan simpai dalam senam irama adalah dengan memutar simpai. Ada beberapa gerakan dasar memutar simpai yang dapat dilakukan dalam senam irama. Berikut ini macam-macam gerakan memutar simpai dalam senam irama dengan menggunakan simpai.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan-gerakan dalam senam irama, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Gerakan memutar pada arah depan
Cara melakukan gerakan memutar simpai pada arah depan, adalah sebagai berikut.
  • Sikap permulaan berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar, simpai dipegang dengan kedua tangan dengan teknik pegangan luar pada sisi berlawanan.
  • Pada saat melakukan gerakan, pindahkan tumpuan berat badan pada kaki kiri dan simpai ke kiri di atas kepala, hingga lengan kiri membentuk setengah lingkaran didepan dada. Kemudian lakukan gerakan mengulang ke posisi berlawanan.
  • Ulangi gerakan tersebut beberapa kali.
2. Gerakan memutar di belakang lengan
Cara melakukan gerakan memutar simpai di belakang lengan, adalah sebagai berikut.
  • Sikap permulaan berdiri dengan kedua kaki rapat dan kedua tangan terentang di samping badan. Simpai dipegang tangan kanan dengan telapak tangan menghadap depan.
  • Pada saat melakukan gerakan, putar simpai ke belakang lengan ke arah dalam melingkar ibu jari, dan akhir putaran telapak tangan menghadap ke belakang. Lakukan pula gerakan tersebut dengan tangan kiri.
  • Ulangi gerakan tersebut beberapa kali.
3. Variasi memutar simpai arah sagital
Cara melakukan gerakan variasi memutar simpai arah sagital, adalah sebagai berikut.
  • Sikap awal berdiri dengan dua kaki arah melangkah. Posisi kaki kirir berada di depan dan kaki kanan di belakang sebagai tumpuan berat badan. Simpai dipegang dengan teknik campuran di depan tubuh.
  • Pada saat melakukan gerakan, putarlah simpai ke atas belakang kepala. Kemudian saat bersamaan pindahkan berat badan ke kaki mkirir sebagai tumpuan.
  • Ulangi gerakan dengan arah yang berlawanan.
4. Variasi memutar simpai arah horizontal
Cara melakukan gerakan variasi memutar simpai arah sagital, adalah sebagai berikut.
  • Sikap awal berdiri dengan dua kaki rapat. Simpai dipegang secara horizontal diatas kepala dengan teknik pegangan luar.
  • Pada saat melakukan gerakan, putarlah simpai ke kanan dengan tangan kiri dan lengan kanan memutar ke kiri. Gerakan berakhir ketika lengan menyilang di depan kepala.
  • Ulangi gerakan dengan arah yang berlawanan.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Macam-Macam Gerakan Mengayun Simpai Dalam Senam Irama Dengan Simpai | Edukasi Center



Bagikan:


Gambar macam-macam gerakan mengayun simpai dalam senam irama, 

Senam irama merupakan senam yang gerakannya selaras dengan lantunan irama. Senam irama dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau tidak menggunakan alat, salah satu alat yang biasa digunakan dalam senam irama adalah Simpai.


Ada beberapa gerakan dalam senam irama dengan menggunakan simpai yang perlu diketahui, salah satu gerakannya adalah gerakan mengayun. Gerakan mengayun simpai dalam  senam irama dapat dilakukan dengan beberapa cara, berikut ini macam-macam gerakan mengayun simpai dalam senam irama dengan menggunakan simpai.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan-gerakan dalam senam irama, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Gerakan mengayun simpai ke kanan dan ke kiri
Cara melakukan gerakan mengayun simpai ke kanan dan ke kiri adalah sebagai berikut.
  • Sikap permulaan dengan berdiri di atas kaki kanan, kaki kiri ke samping kiri, simpai di tangan kanan.
  • Pada saat melakukan gerakan, ayunkan simpai ke samping kiri, kemudian ayunkan kembali simpai ke samping kanan, setelah itu putar badan ke arah kanan seperempat putaran, ayunkan simpai ke arah kanan badan melalui bawah.
  • Lakukan gerakan yang sama dengan sikap permulaan simpai di tangan kiri, kemudian ulangi gerakan tersebut beberapa kali.
2. Gerakan mengayun simpai ke depan dan ke belakang
Cara melakukan gerakan mengayun simpai ke depan dan ke belakang, adalah sebagai berikut.
  • Sikap permulaan dengan berdiri diatas kaki kanan, ujung kaki kiri di samping tumit kanan, simpai dipegang tangan kanan lurus di depan badan.
  • Pada saat gerakan, ayunkan simpai ke belakang melalui bawah samping kanan badan, sambil membungkukkan badan, dan letakkan tumit kiri ke lantai. Setelah itu Kembali ke sikap semula. Begitu seterusnya dan kerjakan gerakan ini dengan simpai dipegang dengan tangan kiri.
  • Ulangi gerakan tersebut secara bergantian tangan yang memegang simpai dan lakukan beberapa kali.
3. Gerakan mengayun simpai silang ke kiri dan ke kanan
Cara melakukan gerakan mengayun simpai silang ke kiri dan ke kanan, adalah sebagai berikut.
  • Sikap permulaan dengan berdiri di atas kaki kanan, ujung kaki kiri di samping tumit kanan, simpai dipegang tangan kanan lurus di depan badan.
  • Pada saat melakukan gerakan, ayunkan simpai silang ke kiri melalui bawah, bungkukkan badan sedikit. kemudian ayunkan kembali ke sikap semula. Begitu seterusnya dan kerjakan gerakan ini dengan simpai dipegang tangan kiri.
  • Ulangi gerakan tersebut secara bergantian tangan yang memegang simpai dan lakukan beberapa kali.
4. Mengayun simpai sambil melangkah
Cara melakukan gerakan mengayun simpai sambil melangkah, adalah sebagai berikut.
  • Sikap permulaan berdiri dengan kaki kanan, sedangkan kaki berdiri dengan ujung jari di belakang. Simpai dipegang dengan tangan kanan di depan tubuh.
  • Pada saat gerakan, ayunkan simpai disamping kiri tubuh. Pada saat bersamaan kaki kiri diayunkan ke depan. Kemudian kembali ke sikap semula, lalu ayunkan simpai ke depan. Setelah itu ayunkan kembali simpai ke arah belakang, dan kembali ke sikap semula.
  • Ulangi gerakan dengan arah dan cara memegang simpai sebaliknya.
Sumber pustaka : Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Cara Memegang Simpai Dalam Senam Irama | EdukasiCenter



Bagikan:


Gambar cara memegang simpai, 

Sudah sejak lama simpai digunakan orang sebagai alat untuk bermain dan juga digunakan dalam senam irama. Simpai dalam senam irama dapat dimanfaatkan untuk menciptakan gerakan-gerakan baru karena bentuknya yang bulat.


Simpai yang dalam bahasa Inggris disebut hoop atau hoepel dalam bahasa Belanda terbuat dari rotan. Bentuknya bulat seperti lingkaran sehingga tampak seperti gelang yang besar. Warna simpai bermacam-macam dan sebagian besar berwarna cerah seperti merah, kuning, dan hijau.

Informasi menarik lainnya tentang gerakan-gerakan dalam senam irama, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Cara memegang simpai dalam senam irama ada bermacam-macam, yaitu sebagai berikut.
  • Pegangan biasa (over grip), yaitu cara memegang simpai menggunakan satu atau dua tangan dengan telapak tangan menghadap bawah.
  • Peganganberlawanan (under grip), yaitu cara memegang simpai menggunakan satu atau dua tangan dengan telapak tangan menghadap ke atas.
  • Pegangan dalam, yaitu cara memegang simpai menggunakan satu atau dua tangan dengan telapak tangan menghadap keluar dan jari-jari keatas.
  • Pegangan luar, yaitu cara memegang simpai menggunakan satu atau dua tangan dengan telapak tangan menghadap ke arah dalam dan ibu jari keatas.
  • Pegangan campuran, yaitu cara memegang simpai menggunakan pegangan yang berbeda oleh kedua tangan. Tangan kanan memegang simpai dengan teknik pegangan biasa, sedangkan tangan kiri dengan teknik pegangan berlawanan.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: