Penjelasan Cara Menahan Bola Dalam Permainan Sepak Bola



Bagikan:


Teknik menahan bola [image by bola.tempo.co], 

Seperti yang telah diketahui bahwa dalam permainan sepak bola terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain sebelum bermain, dan akan sangat rugi jika tidak menguasainya. Beberapa teknik dasar tersebut antara lain menendang, mengumpan, menahan atau menghentikan bola, dan lain sebagainya.


Untuk teknik menahan bola, teknik ini salah satu yang terpenting sebab dengan menguasai teknik ini seorang pemain dapat menahan atau menghentikan bola yang diumpan oleh teman dari arah mana saja. Teknik ini dapat dilakukan menggunakan semua anggota tubuh kecuali tangan.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Anggota tubuh yang lazim atau biasa digunakan untuk menahan atau menghentikan bola dalam permaina sepak bola ialah kaki, selain kaki anggota tubuh lainnya ialah dada, perut, punggung, dan kepala. Adapun cara menahan bola dengan kaki dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu menggunakan paha, telapak kaki, kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar.

1. Teknik Menahan bola dengan paha
Adapun langkah-langkah dalam melakukan teknik menghentikan bola dengan menggunakan paha adalah sebagai berikut.
  • Sikap awal: Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka; Pandangan ke arah datangnya bola.
  • Gerakan: Pada saat perkenaan dengan bola, paha diangkat ke atas; Paha ditarik agak ke samping kanan; Kedua tangan dan badan menjaga keseimbangan; Kedua kaki kembali ke sikap awal.
2. Teknik Menahan bola dengan kaki bagian bawah atau telapak kaki
Adapun langkah-langkah dalam melakukan teknik menahan bola dengan menggunakan kaki bagian bawah atau telapak kaki adalah sebagai berikut.
  • Sikap awal: Salah satu kaki diputar ke atas; Kaki membentuk sudut 45°; Telapak kaki diputar ke atas.
  • Gerakan: Pada saat perkenaan, bola segera ditahan; Gerakan kaki yang lain menahan dengan ancang-ancang; Kedua tangan dan badan menjaga keseimbangan.
3. Teknik Menahan Bola dengan Kaki bagian Dalam
  • Posisi awal: diawali dengan posisi menghadap arah datangnya bola, pusatkan pandangan ke arah gerakan bola, putar pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah luar dan dikunci.
  • Gerakan: julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya bola, saat bola mengenai kaki bagian dalam, tarik kembali ke belakang mengikuti arah gerakan bola.
  • Akhir gerakan: gerak bola tertahan dan berhenti di depan badan, pandangan ke depan.
4. Teknik Menahan Bola dengan Kaki bagian Luar
  • Posisi awal, diawali dengan posisi berdiri menghadap arah gerak dasar bola, letakkan kaki tumpu di samping bola, posisi kedua lengan di samping badan agak terentang, pergelangan kaki yang akan digunakan menghentikan diputar ke dalam dan dikunci, pandangan terpusat pada bola.
  • Gerakan, julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya bola, saat bola menyentuh kaki bagian luar, tarik kaki yang akan digunakan menghentikan bola ke belakang, perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.
  • Akhir gerakan, bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang tidak digunakan menahan bola dijadikan tumpuan berat badan, pandangan ke depan, bola tertahan di depan badan.
Adapun kunci agar berhasil dalam menahan bola ialah pemain harus konsentrasi penuh pada arah datangnya bola dan mata harus tertuju pada bola. Anggota tubuh yang akan digunakan dalam menahan atau menghentikan bola juga harus dalam posisi yang siap, dan yang paling penting teknik ini harus sering dilatih.




Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Cara Melatih Kekuatan dan Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru



Bagikan:


Melatih daya tahan jantung dan paru-paru [image by notepam.com], 
Jantung dan Paru-Paru merupakan dua dari beberapa organ yang paling penting dalam tubuh manusia. Organ paru-paru berfungsi dalam hal pernapasan sedangkan organ jantung berfungsi sebagai pemompa darah keseluruh tubuh, jadi kedua organ tersebut sama pentingnya.

Karena jantung dan paru-paru sangatlah penting, maka perlu untuk dijaga kesehatannya. Untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menjaga asupan makanan dan berolahraga. Menjaga asupan makanan yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, hindari makan makanan yang mengandung banyak lemak.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai peningkatan kebugaran dan kesehatan tubuh dibawah ini:
Untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru dapat juga dilakukan dengan berolahraga, berolahraga disini untuk melatih kekuatan serta daya tahan kedua organ tersebut agar jantung kita lebih kuat bekerja dan paru-paru kita dapat kuat dalam bernafas dan tidak mudah capek.


Bagaimana cara melatih daya tahan jantung dan paru-paru? Berikut ini beberapa latihan yang dapat anda lakukan untuk melatih kekuatan dan daya tahan jantung dan paru-paru.
  1. Jogging
  2. Bentuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru dapat dilakukan dengan latihan jogging berikut. Cara melakukan sebagai berikut.
    • Posisi awal, berdiri tegak.
    • Gerakan jogging dengan kaki secara, santai.
    • Jogging dilakukan tanpa berhenti, dengan waktu jogging selama 12 menit.
  3. Berjalan
  4. Cara melakukannya sebagai berikut.
    • Sikap awal berdiri tegak.
    • Kemudian, mulai berjalan dengan langkah kaki dan lenggang tangan yang harmonis.
    • Gerakan berjalan ini sebaiknya dilakukan tanpa menggunakan alas kaki.


  5. Berlari dengan Kecepatan yang Berubah-ubah
  6. Cara melakukannya sebagai berikut.
    • Sikap awal berdiri tegak.
    • lakukan lari ke depan – menyamping dengan variasi kecepatan.
    • Gerakan lari dilakukan dengan jarak 30 meter dan lari kembali mencapai jarak finish dengan variasi kecepatan dan arah.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Jumlah Pergantian Pemain Dalam Pertandingan Sepak Bola



Bagikan:


Jumlah pergantian pemain [image by express.co.uk], 

Pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing dengan maksimal sebelas (11) pemain; seseorang harus menjadi penjaga gawang. Pertandingan mungkin tidak dimulai atau dilanjutkan jika salah satu tim memiliki kurang dari tujuh (7) pemain.


Jika tim memiliki kurang dari tujuh (7) pemain karena satu atau lebih pemain dengan sengaja meninggalkan lapangan permainan, wasit tidak berkewajiban untuk berhenti bermain dan keuntungan dapat dimainkan, tetapi pertandingan tidak boleh dilanjutkan setelah bola keluar dari permainan jika suatu tim tidak memiliki jumlah minimum tujuh pemain.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Jika aturan kompetisi menyatakan bahwa semua pemain dan pemain pengganti harus diberi nama sebelum kick-off dan sebuah tim memulai pertandingan dengan kurang dari sebelas pemain, hanya pemain dan pemain pengganti yang disebutkan dalam daftar tim yang dapat mengambil bagian dalam pertandingan setelah kedatangan mereka.

Dalam kompetisi resmi, jumlah pergantian pemain dalam pertandingan maksimal hingga lima (5) kali. Akan tetapi yang dapat digunakan dalam pertandingan apa pun yang dimainkan dalam kompetisi resmi akan ditentukan oleh FIFA, konfederasi atau asosiasi sepak bola nasional untuk kompetisi pria dan wanita yang melibatkan tim klub pertama di divisi teratas atau tim internasional senior, di mana maksimum adalah tiga (3) pemain pengganti.

Aturan kompetisi harus menyatakan
  1. berapa banyak pengganti yang dapat disebutkan, dari tiga (3) hingga maksimum dua belas (12).
  2. apakah satu pengganti tambahan dapat digunakan ketika pertandingan memasuki perpanjangan waktu (apakah tim telah menggunakan jumlah penuh dari pengganti yang diizinkan)
Dalam pertandingan lainnya tim "A" nasional, maksimal dua belas (12) pengganti dapat dilakukan yang mana maksimum enam (6) dapat digunakan. Dalam semua pertandingan lain, lebih banyak pergantian dapat digunakan asalkan:
  1. tim mencapai kesepakatan pada jumlah maksimum
  2. wasit diinformasikan sebelum pertandingan

Jika wasit tidak diberitahu, atau jika tidak ada kesepakatan dicapai sebelum pertandingan, masing-masing tim diperbolehkan maksimal enam (6) pemain pengganti.

Penggunaan substitusi atau pergantian kembali hanya diizinkan di pertandingan usia muda, veteran, kecacatan dan sepak bola grassroots, tunduk pada kesepakatan asosiasi sepak bola nasional, konfederasi atau FIFA.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Prosedur Pergantian Pemain Dalam Pertandingan Sepak Bola



Bagikan:


Penggantian pemain [image by telegraph.co.uk], 

Dalam pertandingan Sepak Bola, pergantian pemain sangat diperlukan oleh sebuah tim untuk mengubah strategi atau taktik permainan agar lebih baik lagi. Selain itu pergantian pemain juga dilakukan jika salah satu pemain yang bermain mendapatkan cedera dan tidak dapat melanjutkan permainan.


Pergantian pemain atau substitutions dalam sebuah pertandingan sepak bola tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan karna akan mengakibatkan dijatuhkannya sanksi oleh wasit kepada tim. Terdapat beberapa prosedur atau peraturan dalam pergantian pemain yang perlu diperhatikan.

Nama-nama pemain pengganti harus diberikan kepada wasit atau pengawas pertandingan sebelum dimulainya pertandingan. Pemain pengganti apa pun yang tidak disebutkan namanya saat ini mungkin tidak ambil bagian dalam pertandingan.

Untuk mengganti pemain dengan pemain pengganti, hal-hal berikut harus diperhatikan:
  1. wasit harus diinformasikan sebelum penggantian dilakukan
  2. pemain yang digantikan menerima izin wasit untuk meninggalkan lapangan permainan, kecuali sudah di luar lapangan
  3. pemain yang diganti tidak berkewajiban untuk meninggalkan lapangan pertandingan melalui garis tengah.
  4. jika seorang pemain yang akan diganti menolak untuk pergi, maka tetap terus bermain. Pengganti hanya masuk bila:
    • selama penghentian dalam permainan di garis tengah
    • setelah pemain yang diganti telah pergi
    • setelah menerima sinyal dari wasit
Substitusi selesai ketika pemain pengganti memasuki bidang permainan; sejak saat itu, pemain yang diganti menjadi pemain yang diganti dan pemain pengganti menjadi pemain dan dapat melakukan restart. Semua pemain dan pemain pengganti harus tunduk pada otoritas wasit apakah mereka bermain atau tidak.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Tujuan, Prinsip, dan Persyaratan Penggunaan Teknologi Garis Gawang atau Goal line technology (GLT)



Bagikan:


Teknologi Garis Gawang (GLT) [image by sporttechie.com], 

Selain teknologi VAR atau Video Assistant Referee terdapat pula teknologi lainnya yang sering ditemui dalam pertandingan sepak bola yaitu Goal line technology (GLT) atau teknologi garis gawang, teknologi GLT sudah lebih lama diterapkan dibandingkan VAR.


Sistem GLT dapat digunakan untuk memverifikasi apakah suatu gol telah dicetak untuk mendukung keputusan wasit. Di mana GLT digunakan, modifikasi pada kerangka gawang dapat diizinkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam Program Kualitas FIFA untuk GLT dan dengan Hukum Permainan. Penggunaan GLT harus diatur dalam aturan kompetisi.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:
Posisi tiang gawang dalam kaitannya dengan garis gawang harus sesuai dengan gambar di bawah ini.


Prinsip-prinsip Goal line technology (GLT)

GLT hanya berlaku untuk garis gawang dan hanya digunakan untuk menentukan apakah suatu gol telah dicetak. Indikasi apakah gol telah dicetak harus segera dan secara otomatis dikonfirmasi dalam satu detik oleh sistem GLT hanya kepada pejabat pertandingan (melalui arloji wasit, dengan getaran dan sinyal visual).

Persyaratan dan Spesifikasi Goal Line Technology (GLT)

Jika GLT digunakan dalam pertandingan kompetisi, penyelenggara kompetisi harus memastikan bahwa sistem disertifikasi sesuai dengan salah satu standar berikut:
  1. Kualitas FIFA PRO
  2. Kualitas FIFA
  3. IMS - INTERNATIONAL MATCH STANDARD

Lembaga pengujian independen harus memverifikasi keakuratan dan fungsionalitas sistem penyedia teknologi yang berbeda sesuai dengan Manual Pengujian. Jika teknologi tidak berfungsi sesuai dengan Manual Pengujian, wasit tidak boleh menggunakan sistem GLT dan harus melaporkan ini kepada otoritas yang sesuai.

Di mana GLT digunakan, wasit harus menguji fungsionalitas teknologi sebelum pertandingan sebagaimana tercantum dalam Program Kualitas FIFA untuk Manual Pengujian GLT.



Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Isyarat atau Sinyal Asisten Wasit (Hakim Garis) Dalam Pertandingan Sepak Bola



Bagikan:


Selain Wasit utama yang memimpin sebuah pertandingan Sepak Bola, terdapat pula dua orang wasit lainnya. Dua orang ini biasa disebut dengan Asisten Wasit 1 dan Asisten Wasit 2 atau biasa disebut juga dengan Hakim Garis 1 dan Hakim Garis 2. Aisten wasit biasanya dilengkapi dengan sebuah bendera yang digunakan untuk memberikan isyarat.


Asisten wasit dalam sebuah pertandingan sepak bola bertugas untuk menunjukkan kapan:
  1. seluruh bola meninggalkan lapangan permainan dan tim mana yang berhak ke tendangan sudut, tendangan gawang atau lemparan ke dalam
  2. seorang pemain dalam posisi offside dapat dihukum
  3. terjadinya substitusi/penggantian pemain
  4. pada tendangan penalti, kiper bergerak dari garis gawang sebelum bola menendang dan jika bola melewati garis; jika asisten wasit tambahan memiliki telah ditunjuk asisten wasit mengambil posisi sesuai dengan penalti menandai.

Bantuan asisten wasit juga termasuk memantau prosedur substitusi/penggantian pemain.Asisten wasit dapat memasuki bidang permainan untuk membantu mengontrol 9,15m (10 yard) jarak.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Asisten wasit dalam bertugas dan menunjukkan sebuah peristiwa akan memberikan sinyal atau isyarat kepada wasit utama atau pemain jika terjadi sebuah pelanggaran atau bola keluar lapangan. Berikut ini beberapa sinyal atau isyarat yang biasa dilakukan asisten wasit atau hakim garis dalam sebuah pertandingan sepak bola.


lemparan kedalam, 

offside dan offside dekat sisi lapangan, 

offside dalam tengah lapangan dan offside sisi jauh dari lapangan, 

pergantian pemain, 

tendangan bebas, 

tendangan sudut dan tendangan gawang, 



Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Isyarat-Isyarat Wasit Dalam Memimpin Pertandingan Sepak Bola



Bagikan:


Dalam memimpin sebuah pertandingan Sepak Bola, seorang wasit menggunakan sinyal atau isyarat untuk menjelaskan sebuah peristiwa yang terjadi, misalnya isyarat atau sinyal untuk pelanggaran yang terjadi atau menentukan pinalti.


Wasit yang memimpin sebuah pertandingan menggunakan tangannya untuk memberikan isyarat atau sinyal disetiap peristiwa yang terjadi. Untuk memberikan keuntungan bagi tim dengan memberikan sinyal menggunakan dua tangan, akan tetapi saat ini sinyal dengan satu tangan sudah diizinkan untuk memberikan keuntungan.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:
Berikut ini ilustrasi sinyal atau isyarat yang digunakan wasit dalam memimpin sebuah pertandingan Sepak Bola.

Isyarat Advantage / keuntungan, 

isyarat Periksa jari ke telinga, tangan  atau lengan lainnya direntangkan, 

isyarat pinalti dan pemberian kartu, 

isyarat tendangan langsung dan tidak langsung, 

isyarat tendangan sudut dan tendangan gawang, 




Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Bentuk Latihan Kelentukan/Kelenturan (Flexibility Training)



Bagikan:


Latihan kelentukan/kelenturan badan [image by halodoc.com], 
Melakukan latihan untuk melatih kelentukan atau kelenturan badan sangat bermanfaat agar tubuh tidak kaku. Latihan kelentukan atau kelentukan (flexibility training) dapat dikembangkan menjadi dua bentuk latihan, yaitu peregangan dinamis dan peregangan statis.

1. Peregangan Dinamis
Peregangan dinamis dilakukan dengan menggerakkan anggota tubuh secara berirama atau dengan gerakan memantulmantulkannya (bouncing). Contoh peregangan dinamis adalah sebagai berikut.
  • Duduk selonjor dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan jari-jari tangan, sambil melakukan gerakan merenggut pinggang.
  • Duduk dengan sikap “lari gawang”. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke belakang.
  • Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke depan dada. Angkat kepala dan dada secara berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
  • Sikap jongkok, kedua tangan bertumpu di lantai. Lemparkan kaki lurus ke belakang secara bergantian kiri dan kanan.
  • Berdiri kangkang kedua tangan direntangkan ke samping. Bungkukkan badan sambil tangan kanan menyentuh ujung kaki kiri, kembali ke sikap semula.
2. Peregangan Statis
Peregangan statis dilakukan dengan meregangkan tubuh atau anggota tubuh, dan mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak (static) untuk beberapa saat. Contoh peregangan statis adalah sebagai berikut.
  • Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (static) selama 20–30 detik.


  • Berdiri dengan kaki kangkang lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
  • Duduk bersila dengan telapak kaki bertemu. Tarik tumit ke arah dalam dengan kedua tangan. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
  • Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki yang lurus.
  • Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah/menyentuh dada. Kepala diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Sumber pustaka : Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta; editor, Dadan Ahmad Sobardan.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Peralatan yang Digunakan Wasit Dalam Pertandingan Sepak Bola



Bagikan:


Gambar wasit sepak bola [image by merdeka.com], 

Dalam sebuah pertandingan Sepak Bola terdapat wasit yang bertugas untuk menjaga alur permainan agar berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam permainan Sepak Bola. Terdapat seorang wasit yang berada dilapangan, dan dibantu oleh dua wasit atau hakim garis, serta satu wasit cadangan.


Akan tetapi terdapat dua wasit tambahan yang ditempatkan pada kedua gawang, wasit ini dikenal dengan wasit gawang (tidak semua pertandingan menggunakan wasit gawang). Sehingga jumlah wasit dalam sebuah pertandingan sepak bola berjumlah 5 orang ditambah 1 wasit cadangan.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:
Seorang wasit perlu atau wajib untuk menggunakan peralatan-peralatan yang wajib diperlukan untuk memimpin sebuah pertandingan sepak bola, diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Peluit yang diikat di pergelangan tangan, untuk memulai dan menghentikan pertandingan, baik sementara yaitu ketika terjadi pelanggaran, atau ketika memulai pertandingan, serta pada akhir pertandingan babak pertama dan kedua.
  2. Jam wasit, stopwatch untuk mengetahui lamanya pertandingan berlangsung serta penentuan waktu tambahan.
  3. Kartu merah dan kartu kuning, sebagai konsekuensi pelanggaran yang dilakukan pemain terhadap pemain lawan. Kartu kuning sebagai peringatan, sedangkan kartu merah untuk mengusir atau mengeluarkan pemain dari lapangan.
  4. Notes (buku kecil) dan alat tulis untuk mencatat pemain-pemain yang melakukan pelanggaran serta gol yang terjadi.
  5. Uang logam untuk undian. Biasanya masing-masing kapten tim memilih salah satu sisi mata uang. Yang memenangkan undian berhak untuk memilih sisi lapangan sebagai daerah pertandingannya atau sebagai pemegang bola pertama untuk memulai kick off.
  6. Papan Pergantian Pemain, digunakan oleh wasit cadangan untuk menginformasikan pemain yang akan keluar dan akan masuk.
  7. Bendera, digunakan oleh wasit atau hakim garis untuk memberikan tanda kepada wasit utama apakah bola sudah keluar, terdapat pelanggaran didekatnya, tendnangan sudut, dan saat bola masuk ke gawang
Wasit diizinkan juga untuk menggunakan beberapa peralatan tambahan dalam pertandingan sepak bola, diantaranya.
  1. Peralatan untuk berkomunikasi dengan pejabat pertandingan lainnya seperti Handsfree, yang digunakan sebagai alat komunikasi antara wasit dalam lapangan, hakim atau wasit garis, dan wasit cadangan jika terjadi pelanggaran yang tidak dilihat oleh wasit utama.
  2. Vanishing Spray, salah satu alat yang belum semua wasit menggunakannya akan tetapi sudah merupakan perlengkapan yang wajib pada saat pertandingan-pertandingan Internasional. Alat ini digunakan untuk menandai tempat bola pada saat tendangan bebas serta pagar hidup dari pemain lawan.
Wasit dan ofisial pertandingan resmi 'dilarang' mengenakan perhiasan atau peralatan elektronik lainnya, termasuk kamera.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Apa Itu Video Assistant Referee (VAR)



Bagikan:


Pernahkah anda mendengar Video Assistant Referee atau biasa disingkat VAR, atau dalam bahasa Indonesianya disebut asisten wasit video? Beberapa tahun terakhir VAR menjadi perbincangan banyak orang, apa lagi semenjak teknologi ini digunakan pada Piala Dunia 2018 Rusia.


Banyak kontroversi pro dan kontra dengan digunakannya teknologi ini dalam pertandingan Sepak Bola, ada yang merasa tidak nyaman dengan teknologi ini dan ada pula yang menyukai teknologi ini karna dapat mengubah keputusan wasit yang keliru. Sebenarnya, apa itu Video Assistant Referee (VAR)?

Video asisten wasit (VAR) adalah ofisial pertandingan yang mungkin membantu wasit membuat keputusan dengan menggunakan rekaman replay hanya untuk 'kesalahan yang jelas dan jelas' atau ‘Insiden serius’ yang terkait dengan gol / tidak ada gol, penalti / tidak ada penalti, langsung kartu merah (bukan peringatan kedua) atau kasus identitas yang keliru ketika wasit memperingatkan atau mengirim pemain yang salah dari tim yang menyinggung.

VAR/AVAR [Image by proreferees.com], 
Asisten Video Assistant Referee (AVAR) adalah petugas pertandingan yang membantu VAR terutama untuk:
  1. menonton rekaman televisi saat VAR sibuk dengan 'cek' atau ‘ulasan’
  2. menyimpan catatan insiden terkait VAR dan komunikasi apa pun atau masalah teknologi
  3. membantu komunikasi VAR dengan wasit, khususnya berkomunikasi dengan wasit ketika VAR melakukan 'cek' /‘Tinjau’ mis. untuk memberi tahu wasit untuk 'berhenti bermain' atau 'menunda mulai ulang' dll.
  4. merekam waktu ‘hilang’ saat pemutaran ditunda karena ‘periksa’ atau ‘ulasan’
  5. mengkomunikasikan informasi tentang keputusan terkait VAR ke pihak terkait

Asisten Video Assistant Referee (AVAR) berada di tempat khusus yang disebu dengan Ruang Operasi Video atau Video Operation Room (VOR), dalam pertandingan yang menggunakan VAR harus ada ruang operasi video (VOR).

Selain terdapat VAR dan AVAR, pada VOR juga tedapat operator ulangan atau replay operator (RO). Video Operation Room (VOR) ini terletak di dekat dengan stadion atau di tempat yang lebih jauh lokasi.

Hanya orang yang berwenang yang diizinkan memasuki VOR atau berkomunikasi dengan VAR, AVAR, dan RO selama pertandingan. Seorang pemain, pemain pengganti atau pemain pengganti yang memasuki VOR akan dikirim; Sebuah ofisial tim yang memasuki VOR akan diberhentikan dari bidang teknis


RRA [Image by dailysabah.com], 

Selain Ruang Operasi Video atau Video Operation Room (VOR), dalam sebuah pertandingan yang menggunakan teknologi VAR wajib pula menyediakan satu area ulasan wasit atau Referee review area (RRA) di mana wasit melakukan review tinjauan lapangan atau ‘on-field review’ (OFR).

Referee review area (RRA) harus berada di lokasi yang terlihat di luar bidang permainan (biasanya disisi lapangan), dan ditandai dengan jelas. Seorang pemain, pemain pengganti atau pemain pengganti yang memasuki RRA akan diperingatkan; seorang petugas tim yang memasuki RRA akan secara terbuka diberi peringatan resmi.




Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Bentuk Bentuk Latihan untuk Kekuatan dan Daya Tahan Otot Kaki



Bagikan:


squath jump [image by coachmag.co.uk], 
Jika sebelumnya kita membahas latihan kekuatan dan daya tahan anggota badan bagian atas, nah pada kali ini kita akan mebahas tentang latihan kekuatan dan daya tahan anggota badan bagian wabah. Anggota badan bagian bawah yang akan kita latih adalah otot kaki.

Kaki merupakan salah satu anggota badan yang mempunyai fungsi yang sangat besar yaitu menopang tubuh kita, dengan kaki yang kuat kita akan mudah melakukan aktifitas sehari-hari. Beberapa manfaat jika mempunyai kaki yang kuat adalah berjalan semakin nyaman, berlari juga terasa ringan dan cepat, menaiki tangga tidak mudah capek, dan lainnya.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai peningkatan kebugaran dan kesehatan tubuh dibawah ini:
Untuk mendapatkan otot kaki yang kuat maka harus melakukan beberapa latihan khusus untuk melatih kekuatan otot kaki, beberapa bentuk latihan untuk kekuatan otot kaki antara lain latihan squath jump, latihan naik turun kotak (boks) dan melompat, latihan berjingkat, dan latihan lompat tali. Beikut ini akan dijelaskan cara melakukan latihan kekuatan otot kaki tersebut.


1. Bentuk latihan untuk kekuatan otot kaki dengan latihan squath jump
Cara melakukan:
Lakukan gerak melompat ke atas sehingga dua kaki lurus dan saat turun kedua lutut agak ditekuk dengan posisi pinggul agak turun. Lakukan sebanyak 8 kali hitungan.

2. Bentuk latihan untuk kekuatan otot kaki dengan latihan naik turun kotak (boks) dan melompat
Cara melakukan:
Lakukan gerakan naik turun kotak (boks) dengan cara menggunakan kaki satu per satu dan pada saat kedua kaki berada di atas kotak (boks) kedua kaki harus lurus, kemudian lanjutkan dengan gerak lompat dua kaki. Lakukan gerakan sebanyak 8 kali hitungan dengan arah loncatan ke samping kiri dan samping kanan.

3. Bentuk latihan untuk kekuatan otot kaki dengan latihan berjingkat
Cara melakukan:
Lakukan gerakan berjingkat (engklek) dengan jarak 10 m.


4. Bentuk latihan untuk kekuatan otot kaki dengan latihan lompat tali
Cara melakukan:
  • Gerakan lompat tali untuk perorangan dapat dilakukan dengan cara dilempar maupun sambil berjalan.
  • Tali karet panjangnya 2 m, kedua ujung tali dipegang oleh setiap siswa, sedangkan tali yang bagian tengah dibiarkan di lantai.
  • Tali diputar ke arah depan dan melambung. Pada saat tali menyentuh lantai, kaki melompati tali dengan cara bergantian atau kedua kaki secara bersamaan.
  • Lakukan lompatan sebanyak 10x dengan cepat dan benar.
Sumber referensi : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Ketentuan Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) Oleh Wasit Dalam Pertandingan Sepak Bola



Bagikan:


Video Assistant Referee (VAR) [image by eluniversal.com.mx], 

Sekarang ini, wasit dapat menentukan ulang keputusan yang telah diputuskan dengan menggunakan Video Assistant Referee (VAR) atau video asisten wasit. Akan tetapi jika wasik ingin menggunakan VAR dalam suatu pertandingan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam penggunaan VAR.


Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) hanya diizinkan jika sesuai / Penyelenggara kompetisi telah memenuhi semua protokol dan implementasi VAR persyaratan (sebagaimana tercantum dalam Buku Pegangan VAR) dan telah menerima tertulis izin dari IFAB dan FIFA.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:
Wasit dapat dibantu oleh Video Assistant Referee (VAR) hanya dalam event tersebut dari ‘kesalahan yang jelas dan tidak jelas’ atau 'insiden serius yang terlewatkan' berhubungan dengan:
  1. Gol atau tidak gol
  2. Penalti atau tidak ada penalti
  3. Kartu merah langsung (bukan peringatan kedua)
  4. Identitas yang salah ketika wasit memperingatkan atau mengirim pemain yang salah tim yang menyinggung.

Bantuan dari asisten video asisten (VAR) akan berhubungan dengan penggunaan ulangan kejadian itu. Wasit akan membuat keputusan akhir yang mungkin hanya berdasarkan informasi dari VAR dan / atau wasit yang meninjau rekaman ulang secara langsung (‘tinjauan lapangan’).

Kecuali untuk 'insiden serius yang terlewatkan', wasit (dan jika relevan lainnya 'Di lapangan', petugas pertandingan) harus selalu membuat keputusan (termasuk keputusan tidak menghukum potensi pelanggaran); keputusan ini tidak akan berubah kecuali jika itu adalah ‘Kesalahan yang jelas dan jelas’.

Ulasan setelah pemutaran dimulai ulang Jika permainan telah berhenti dan dimulai kembali, wasit hanya dapat melakukan 'ulasan', dan mengambil sanksi disipliner yang sesuai, untuk identitas yang salah atau untuk potensi pelanggaran pengiriman terkait dengan perilaku kekerasan, meludah, menggigit atau gerakan yang sangat ofensif, menghina dan / atau kasar.




Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Syarat Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) Dalam Sebuah Pertandingan Sepak Bola



Bagikan:


Beberapa tahun belakangan ini, jagad sepak bola diramaikan dengan perdebatan mengenai Video Assistant Referee (VAR) dalam sebuah pertandingan sepak bola. Ada yang mendukung dan ada pula yang menentang keberadaan VAR ini, lalu apa kira-kira syarat untuk menggunakan VAR dalam sebuah pertandingan.


Selain menyediakan teknologinya yaitu VAR, pihak panitia pertandingan juga perlu mempersiapkan tempatnya. Dalam pertandingan yang menggunakan VAR harus ada ruang operasi video atau Video Operation Room (VOR) dan setidaknya satu area ulasan wasit atau Referee review area (RRA).

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Ruang Operasi Video atau Video Operation Room (VOR)

Video Operation Room [image by sportsnet.ca], 

VOR adalah tempat video assistant referee (VAR), assistant VAR (AVAR) dan replay operator (RO) bekerja; lokasinya mungkin di stadion atau dekat dengan stadion atau lebih jauh. Hanya orang yang berwenang yang diizinkan memasuki VOR atau berkomunikasi dengan VAR, AVAR, dan RO selama pertandingan. Seorang pemain, pemain pengganti atau pemain pengganti yang memasuki VOR akan dikirim; Sebuah ofisial tim yang memasuki VOR akan diberhentikan dari bidang teknis.

Referee Review Area (RRA) atau Area Ulasan Wasit

Referee Review Area (RRA) [image by theaustralian.com.au], 

Dalam pertandingan yang menggunakan VAR harus ada setidaknya satu RRA di mana wasit melakukan review tinjauan lapangan atau ‘on-field review’ (OFR). RRA harus:

  • di lokasi yang terlihat di luar bidang permainan
  • ditandai dengan jelas

Seorang pemain, pemain pengganti atau pemain pengganti yang memasuki RRA akan diperingatkan; seorang petugas tim yang memasuki RRA akan secara terbuka diberi peringatan resmi (atau memperingatkan di mana YC digunakan untuk ofisial tim).



Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Contoh Latihan Untuk Meningkatkan Kecepatan (Speed)



Bagikan:


Gambar latihan kecepatan [image by fitnessformen.co.id], 
Terdapat beberapa bentuk latihan yang dapat kita lakukan untuk melatih kebugaran tubuh, salah satunya ialah latihan kecepatan atau speed. Bentuk latihan ini sangat diperlukan dalam aktifitas kita sehari-hari, dengan melakukan latihan kecepatan maka tubuh kita terasa ringan dan dapat melakukan pekerjaan dengan cepat.

Sebelum kita melatih kecepatan kita maka terlebih dahulu kita harus tau, apa itu kecepatan. Kecepatan atau speed adalah kemampuan bergerak secara berturut-turut untuk enempuh suatu jarak dalam suatu selang waktu. Pada jarak tempuh yang sama, semakin singkat waktu tempuh, kecepatan yang dihasilkan akan semakin baik.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai peningkatan kebugaran dan kesehatan tubuh dibawah ini:
Terdapat beberapa cara untuk melatih kecepatan kita, yang paling mudah yaitu dengan melakukan lari. Akan tetapi untuk mengukur tingkat kecepatan kita perlu melakukan beberapa kombinasi atau modifikasi pada latihan lari yang akan kita lakukan. Berikut ini beberapa bentuk latihan kecepatan.


1. Lari interval (interval running), menempuh jarak yang relatif pendek, misalnya jarak 40 m.
Contoh rencana latihan lari interval menempuh jarak pendek:
  • Jarak tempuh : 40 meter
  • Waktu tempuh yang harus dicapai : 6-68 detik
  • Pengulangan : 10 kali
2. Lari akselerasi (acceleration running)
Kombinasi lari pelan (jogging) dan lari cepat (sprint). Kombinasi lari akselerasi (acceleration running) diselingi lari deselerasi (deceleration running)
Contoh rencana latihan lari akselerasi:
  • Jarak tempuh 40 meter, terdiri atas 10 meter lari pelan, 10 meter lari sedang, dan 20 meter lari cepat.
  • Waktu tempuh 8 - 10 detik.
  • Penguangan 10 kali.
3. Melakukan aktivitas gerak berupa lompat tali dengan melakukan putaran tali yang cepat dan melompat dengan cepat,dimana kaki tidak tersangkut oleh tali.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Peraturan Mengenai Ukuran Bola, Berat Bola, Serta Penggantian Bola Rusak Dalam Permainan Sepak Bola



Bagikan:


Gambar bola [image by football-tribe.com], 

Dalam postingan ini akan dijelaskan mengenai Bola yang digunakan dalam permainan sepak bola, mulai dari syarat-syarat bola yang digunakan termasuk berat serta ukuran, tanda atau logo yang terdapat pada bola, sampai dengan penggantian bola yang rusak.


Semua bola yang digunakan dalam permainan Sepak Bola harus:
  1. berbentuk bola
  2. terbuat dari bahan yang cocok
  3. lingkar antara 70cm (28ins) dan 68cm (27ins)
  4. beratnya antara 450g (16oz) dan 410g (14oz) pada awal pertandingan dari tekanan yang setara dengan 0,6–1,1 atmosfer (600-1.100g / cm2) di permukaan laut (8,5 lbs / sq in – 15,6 lbs / sq in)

Semua bola yang digunakan dalam pertandingan dimainkan dalam kompetisi resmi yang diselenggarakan di bawah naungan FIFA atau konfederasi harus menanggung salah satu dari yang berikut:

Setiap tanda menunjukkan bahwa bola itu telah diuji secara resmi dan memenuhi spesifik persyaratan teknis untuk merek yang ditambahkan ke minimum spesifikasi yang ditentukan dan harus disetujui oleh IFAB.

Lembaga yang melakukan tes tunduk pada persetujuan FIFA. Di mana menggunakan teknologi garis gawang (GLT), bola dengan teknologi terintegrasi harus membawa salah satu dari tanda kualitas yang tercantum di atas. Kompetisi asosiasi sepakbola nasional mungkin membutuhkan penggunaan salah satu dari tanda-tanda ini.

Dalam pertandingan yang dimainkan dalam kompetisi resmi yang diselenggarakan di bawah naungan FIFA, konfederasi atau asosiasi sepak bola nasional, tidak ada bentuk komersial iklan diizinkan pada bola, kecuali untuk logo / lambang kompetisi, penyelenggara kompetisi dan pabrikan resmi merek dagang. Peraturan kompetisi dapat membatasi ukuran dan jumlah tanda seperti itu.

Jika bola menjadi rusak:
  1. permainan dihentikan; dan
  2. memulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di mana bola asli menjadi cacat.

Jika bola menjadi cacat pada kick-off, tendangan gawang, tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan penalti atau lemparan ke dalam restart diambil kembali. Jika bola menjadi rusak saat tendangan penalti atau tendangan dari penalti tandai saat bergerak maju dan sebelum menyentuh pemain, mistar gawang atau tiang gawang maka tendangan penalti tersebut diulang.

Bola tidak dapat diubah selama pertandingan tanpa izin wasit. Bola tambahan yang memenuhi persyaratan dapat ditempatkan di sekitar bidang permainan dan penggunaannya berada di bawah kendali wasit.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Peraturan Dalam Melakukan Tendangan Penalti (Penalty Kick)



Bagikan:


Gambar tendangan penalti [image by bilemezsin.com], 

Bola harus berada pada tanda atau titik penalti. Pemain yang melakukan tendangan penalti harus diidentifikasi dengan jelas. Kiper yang bertahan harus tetap di garis gawang, menghadap ke penendang, antara tiang gawang sampai bola telah ditendang.


Para pemain selain penendang dan penjaga gawang harus:
  1. setidaknya 9,15 m (10 yds) dari tanda penalti
  2. di belakang tanda penalti
  3. di dalam bidang permainan
  4. di luar area penalti

Setelah para pemain mengambil posisi sesuai dengan peraturan tersebut, wasit akan memberikan sinyal peluit untuk tendangan penalti yang akan diambil.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Sepak Bola dibawah ini:

Pemain yang melakukan tendangan penalti harus menendang bola ke depan; backheeling adalah diizinkan asalkan bola bergerak maju. Bola sedang dimainkan saat ditendang dan bergerak dengan jelas. Penendang tidak boleh memainkan bola lagi sampai menyentuh pemain lain.

Tendangan penalti selesai ketika bola berhenti bergerak, keluar dari permainan atau wasit menghentikan permainan karena pelanggaran apa pun. Waktu tambahan diperbolehkan untuk tendangan penalti yang akan diambil dan diselesaikan di akhir setiap babak pertandingan atau perpanjangan waktu.

Ketika waktu tambahan diizinkan, tendangan penalti selesai saat, setelah tendangan dilakukan, bola berhenti bergerak, keluar dari permainan, dimainkan oleh pemain mana pun (termasuk penendang) selain kiper yang bertahan, atau wasit menghentikan permainan karena pelanggaran oleh penendang atau tim penendang.

Jika pemain tim bertahan (termasuk Penjaga gawang) melakukan pelanggaran dan penalti gagal atau diselamatkan, penalti diulang kembali.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: