Pengertian Latihan Kekuatan (Strength Training)



Bagikan:


Latihan kekuatan [image by trainright.com] - 
Strength training adalah penggunaan resistensi kontraksi otot untuk membangun kekuatan, daya tahan anaerobik, serta ukuran otot rangka. Latihan kekuatan (strength training) pada umumnya dilakukan dengan pemberian beban, baik beban internal (tubuh sendiri) maupun beban eksternal (peralatan fitness).

Adapun hal-hal yang menunjang keselamatan saat melakukan program latihan, antara lain sebagai berikut.
  1. Pakailah pakaian yang sesuai dan nyaman untuk berolahraga. Misalnya kaos dan training. Selain itu pakaian harus elastik, tidak menghambat gerakan, serta dapat menyerap keringat.
  2. Gunakan sepatu yang dilengkapi kaos kaki.
  3. Istirahatlah dalam setiap seri.
  4. Hindari penggunaan beban yang terlalu berat, terutama pada pemula.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu memperhatikan beberapa hal berikut, antara lain sebagai berikut.
  1. Lakukan pemanasan yang cukup pada otot-otot yang akan dilatih (warming up), sebelum memulai latihan.
  2. Prinsip latihan peningkatan beban secara sistematis dan terencana (overload system).
  3. Pergunakan beban sesuai kemampuan.
  4. Lakukan setiap gerakan dengan repetisi dan set yang benar. Repetisi adalah jumlah ulangan angkatan pada saat mengangkat beban, sedangkan set adalah jumlah setiap ulangan.
  5. Setiap bentuk latihan harus dilakukan dalam ruang gerak yang luas.
  6. Harus mendapat pengawasan dan bantuan dari instruktur yang berpengalaman.
  7. Lakukan pendinginan (cooling down) setelah berlatih.
Ada sistem latihan yang harus diperhatikan saat melakukan latihan beban, antara lain sebagai berikut.
  1. Sistem set (set system). Sistem latihan ini dilakukan dengan menggunakan 8 s/d 12 repetisi sebanyak 3 set.
  2. Sistem superset (superset system), pelaksanaannya dilakukan dengan cara setiap bentuk latihan disusul dengan bentuk latihan antagonisnya, misalnya latihan biceps, kemudian latihan triceps (otot lengan).
  3. Split routines. Pelaksanaanya hanya melatih tubuh bagian atas, kemudian melatih tubuh bagian bawah.
Sumber pustaka : Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Eli Maryani, Jaja Suharja Husdarta; editor, Dadan Ahmad Sobardan.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

0 Response to "Pengertian Latihan Kekuatan (Strength Training)"

Posting Komentar