Peraturan Dalam Permainan Rounders



Bagikan:


Rounders adalah olahraga bola kecil yang teknik permainannya hampir sama dengan olahraga softball. Kenapa dikatakan hampir sama dengan softball? sebab olahraga ini dimainkan dengan cara memukul bola dengan alat pemukul, yang membedakan keduanya ialah hanya pada peraturan dan perlengkapannya saja.

Seperti hanya dengan olahraga lainnya, rounders juga mempunyai beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh para pemain saat memainkan olahraga ini. Nah, berikut ini penjelasan beberapa peraturan dalam permainan rounders yang meliputi bola mati, hak memukul, pukulan, lambungan, pelari, pelambung, penjaga belakang, penjaga tempat hinggap, nilai, pergantian bebas, dan lama permainan.

Peraturan Bola Mati

Bola dinyatakan mati dalam permainan rounders jika:
  1. membawa bola dengan menginjak base (membakar);
  2. meng-tik, yaitu membawa bola, lalu menyentuhkan kepada pelari.

Peraturan Hak Memukul

Peraturan dalam hal memukul bola oleh pemain rounders jika:
  1. Setiap pemain (pemukul) berhak memukul bola sebanyak tiga kali. Akan tetapi, bila pukulan pertama atau kedua sudah baik/betul maka ia harus lari ke base I dan seterusnya.
  2. Jika pukulan ketiga juga salah, pemukul harus memukul lagi sampai pukulan betul atau sama sekali tidak kena.
  3. Jika lambungan baik/betul tidak dipukul, dinyatakan sudah memukul.

Peraturan Pukulan

Pukulan dalam permainan rounders dibagi menjadi dua macam, yaitu pukulan betul dan pukulan salah. Bagaimana pukulan dinyatakan betul dan salah?
  1. Pukulan betul, pukulan dianggap betul jika bola jatuh atau ditangkap pemain atau mengenai pemain di dalam lapangan, atau bola jatuh antara kedua garis salah.
  2. Pukulan salah, pukulan di mana bola jatuh atau ditangkap pemain atau mengenai pemain yang berdiri di luar garis salah.
Permainan ronders [image by www.chad.co.uk], 

Peraturan Lambungan Bola Bowler

Bola yang dilambungkan atau dilemparkan oleh pitcher ke pemain pemukul dibagi menjadi dua macam, yaitu lambungan betul dan lambungan salah.:
  1. Lambungan betul, Lambungan dikatakan betul jika bola jatuh tepat di atas base V (home base) dengan ketinggian antara lutut dan bahu si pemukul waktu berdiri tegak.
  2. Lambungan salah, Lambungan dikatakan salah jika tidak memenuhi syarat-syarat lambungan di atas. Jika lambungan betul maka wasit akan berseru strike, jika lambungan salah maka wasit akan berseru ball.

Peratran Pelari (Runner)

Setelah pemain memukul bola, pemain tersebut harus berlari menuju tempat persinggahan atau biasa disebut dengan base. Pelari tidak sembarangan dalam berlari disetiap basenya, terdapat beberapa peraturan yang perlu untuk diikuti, diantaranya:
  1. Setiap pelari harus lari di luar garis lapangan.
  2. Setiap base (tiang hinggap) hanya boleh untuk berdiri satu orang saja.
  3. Pelari tidak mendahului pelari di depannya.
  4. Pelari yang sudah mati harus menyelesaikan perjalanannya sampai tempat hinggap di base V karena dalam keadaan ini pelari masih dapat mati lagi.

Peraturan Untuk Pemain Pelambung Bola (Bowler)

Dalam rounders, pemain yang bertugas melambungkan atau melemparkan bola ke pemain pemukul disebut Bowler. Pemain yang bertugas sebagai pemain pelambung mempunyai posisi ditengah lepangan berhadapan dengan base v. Terdapat beberapa peraturan yang perlu di taati oleh seorang bowler.
  1. Melambungkan bola dari tempatnya dengan cara ayunan tangan dari bawah ke tempat base V.
  2. Selama persiapan melambung hingga bola terlepas dari tangan, harus berhubungan dengan tempatnya.
  3. Tidak boleh mengadakan gerak tipu.
  4. Tidak boleh memberi putaran pada tangan dan memutar lengannya lebih dari 360o, sebelum bola dilambungkan.

Peraturan Penjaga Belakang

Tugasnya menangkap bola yang dilambungkan oleh bowler, membakar, dan meng-tik.

Penjaga Tempat Hinggap (Baseman)

Bertempat di setiap base, diperbolehkan meng-tik dan membakar.

Peraturan Nilai Rounders

Terdapat beberapa peraturan dalam pemberian poin atau nilai dalam permainan rounders
  1. Seorang pelari mendapatkan nilai 1 jika pukulannya betul/tidak kena sampai di base I, dapat kembali masuk ke ruang bebas, dan selama dalam perjalanan tidak membuat mati.
  2. Seorang pelari mendapatkan nilai tambahan 1 jika dengan pukulannya sendiri dapat melewati semua base yang dilaluinya sebelum mati (di-tik/dibakar).
  3. Mendapatkan nilai 6 bila run di dalam permainan rounders.
  4. Seorang pemain dianggap mati jika:
  5. tempat hinggap yang dituju sudah dibakar sebelumnya (mati 1);
  6. lari di dalam lapangan (mati 1);
  7. tidak menyentuh tempat hinggap yang dilaluinya (mati 1);
  8. di-tik sebelum hinggap (mati 1);
  9. kayu pemukul terlepas (mati 2);

Peraturan Pergantian Bebas

Pergantian bebas terjadi jika sudah terjadi 6 kali mati atau 5 kali tangkap bola.

Peraturan Waktu Lama Permainan

Lama permainan ditentukan oleh inning (waktu). Inning ialah satu kali menjadi regu pemukul dan satu kali menjadi regu lapangan.

Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Daru, Tito.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian dan Tugas Shortstop Dalam Permainan Softball



Bagikan:


Softball merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim, dimana masing-masing tim tersebut diperkuat oleh sembilan pemain yang jika tim yang dibela mendapat giliran sebagai tim penjaga atau bertahan maka kesembilan pemain ini akan mendapatkan posisi tersendiri di lapangan.


Dalam permainan softball terdapat beberapa posisi pemain (khususnya tim bertahan) yang diisi oleh pemain yang mempunyai keahlian dalam posisi tersebut. Salah satu posisi pemain yang terdapat dalam permainan softball ialah Shortstop. Apa itu Shortstop?

Pengertian Shortstop Dalam Permainan Softball

Shortstop adalah penjaga lapangan depan, yang berada di antara base II dan base III. Posisi pemain ini hampir sama dengan second baseman. Shortstop juga harus menguasai beberapa teknik dalam softball diantaranya ialah teknik melempar bola dan teknik menangkap bola, sebab kedua teknik ini yang banyak digunakan.

Teknik Dasar yang Harus Dikuasai Oleh Shortstop

Seperti yang telah kita ketahui bahwa seorang pemain yang berposisi sebagai Shortstop atau penjaga lapangan depan perlu dan wajib menguasai beberapa teknik dasar dalam permainan softball, adapun teknik dasar tersebut ialah teknik menangkap dan melempar bola.

Teknik Menangkap Bola

Teknik dasar menangkap bola dalam softball terdiri atas beberapa cara, antara lain menangkap bola atas, menangkap bola lurus, dan menangkap bola bawah. Berikut ini cara melakukan ketiga teknik menangkap bola dalam softball tersebut.

Teknik Menangkap bola lurus

Cara melakukan teknik menangkap bola lurus adalah sebagai berikut.
  1. Sikap awal berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu agak turun, dan punggung tetap lurus.
  2. Kedua tangan berada di depan dada seperti membentuk keranjang.
  3. Pandangan tetap ke depan, ke arah datangnya bola.
  4. Bola ditangkap dengan cara dijemput, sehingga dapat meredam pantulan.
  5. Setelah menangkap bola, tarik bola ke arah dada untuk bersiap melakukan lemparan kembali.

Teknik Menangkap bola atas

Cara melakukan teknik menangkap bola atas adalah sebagai berikut.
  1. Sikap awal berdiri, salah satu kaki di depan.
  2. Kedua tangan berada di depan-atas kepala, kedua telapak tangan membentuk corong yang menghadap ke atas, dan sikut diangkat.
  3. Pandangan ke arah datangnya bola yang melambung.
  4. Bola ditangkap dengan cara dijemput sehingga dapat meredam pantulan.
  5. Setelah menangkap bola, tarik bola ke arah dada untuk bersiap melakukan lemparan kembali.

Teknik Menangkap bola bawah

Cara melakukan teknik menangkap bola bawah adalah sebagai berikut.
  1. Sikap awal berdiri, salah satu kaki di depan.
  2. Kedua tangan berada lebih rendah dari lutut.
  3. Pandangan ke arah datangnya bola yang menggelinding.
  4. Saat datangnya bola, turunkan lutut sehingga nyaris menyentuh tanah, dan kedua tangan berada di antara lutut dan kaki lain yang bertumpu.
  5. Punggung tetap dalam keadaan lurus.
  6. Bola ditangkap dengan cara dijemput sehingga dapat meredam pantulan.
  7. Setelah menangkap bola, tarik bola ke arah dada untuk bersiap melakukan lemparan kembali.
Shortstop Softball [image by www.scsuntimes.com], 

Teknik Melempar bola

Sama halnya dengan teknik menangkap bola, teknik dasar menangkap bola juga terdiri atas beberapa cara. Cara tersebut adalah lemparan atas, lemparan bawah dan lemparan samping, berikut ini akan diuraikan ketiga cara tersebut.

Lemparan atas (Overhad Throw)

Lemparan atas dilakukan dengan gerakan ayunan lengan ke atas melewati garis horizontal pada persendian bahu. cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  1. Berdiri sikap melangkah dan tarik tangan pelempar ke belakang.
  2. Berat badan tertumpu pada kaki belakang pandangan pada arah sasaran.
  3. Lemparan bola kedepan bersamaan dengan gerak dari tangan dan badan yang diikuti dengan memindahkan berat badan pada kaki depan.
  4. Pelepasan bola dari tangan dibantu oleh pergerakan pergelangan tangan.
  5. Setelah bola lepas langkahkan kaki belakang ke depan Berat badan meumpu pada kaki depan, lengan lurus didepan relaks.

Lemparan bawah (Underhand Toss)

Biasanya lemparan ini dilakukan dengan cepat dan dalam jarak dekat untuk dapat mematikan lawan dengan segera. Oleh karena itu, lemparannya tidak terlalu kuat. Jalannya bola juga lambat, tetapi tepat pada sasaran. Cara melakukan lemparan bawah adalah sebagai berikut.
  1. Berdiri sikap melangkah (sikap jaga), berat badan tertumpu pada kaki belakang.
  2. Pandangan pada arah sasaran.
  3. Lemparkan bola kedepan melalui samping badan dan tangan direndahkan diikuti memindahkan berat badan ke kaki depan.
  4. Pelepasan bola dibantu gerakan pergelangan tangan dan arah bola datar menggelinding diatas tanah.
  5. Akhir gerakan, langkahkan kaki belakang kedepan dan pandangan mengikuti arah gerak bola.

Lemparan samping (sidehand throw)

Lemparan ini biasa digunakan dalam jarak endek dan memerlukan waktu yang cepat. Jalannya bola lurus dan lebih cepat. Cara melakukan lemparan samping adalah sebagai berikut.
  1. Berdiri sikap melangkah (sikap jaga), berat badan tertumpu pada kaki belakang.
  2. Pandangan pada arah sasaran.
  3. Lemparkan bola kedepan melalui samping bersamaan gerak badan dengan diikuti dengan memindahkan berat badan ke kaki depan.
  4. Pelepasan bola dibantu gerakan pergelangan tangan. Dan arah bola datar (setinggi pinggang).
  5. Akhir gerakan, kaki belakang kedepan dan berat badan bertumpu pada kaki depan, pandangan mengikuti arah.

Tugas Shortstop Dalam Permainan Softball

Berikut ini beberapa tugas shortstop sesuai posisinya di lapangan.
  1. Menjaga bola hasil pukulan yang berada di area kekuasaannya.
  2. Menempati base II ketika melakukan bunting.
  3. Menjaga base II pada permainan ganda.
  4. Melakukan lemparan panjang kepada first baseman.
  5. Melakukan lemparan bawah tangan terhadap bola di atas tanah.
  6. Memberikan shortflip (melempar pendek sambil memutar badan) kepada first baseman atau second baseman pada permainan ganda.
  7. Membantu penjaga base III ketika terjadi “stealing”. Stealing yaitu ada pelari base yang berusaha ke base depan sewaktu pemukul mengayunkan kayu pemukulnya, sebelum bola lepas dari tangan pitcher.
  8. Melakukan ‘pop-up’ sebanyak mungkin di belakang base III. Pop-up merupakan pukulan melambung yang lemah.



Sumber Referensi

  1. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs/ Jaja Sudarja Husdarta, Eli Maryani; ilustrator, Tim Redaksi.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan VIII/Faridha Isnaini, Suranto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  3. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  4. Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
  5. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VII SMP/MTs/Sujarwadi, Dwi Sarjiyanto; editor, Fitriani Lestari H., Retno Susanti; ilustrator, D. Wisnu Kinardi, Dewi Isnaeni.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Tugas, Peran, dan Kriteria Pitcher Dalam Permainan Baseball



Bagikan:


Baseball adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim, dimana tim yang bertanding ini dibedakan menjadi tim pemukul dan tim pelempar. Khusus untuk tim pelempar, salah satu pemain yang mempunyai peran utama dalam keberhasilan tim ini ialah pemain yang bertugas sebagai Pitcher.

Yang perlu teman-teman ketahui bahwa selain di Baseball, pemain yang bertugas melempar bola atau biasa diistilahkan dengan Pitcher, juga ada pada permainan softball sebab kedua permainan atau olahraga ini tidak jauh berbeda. Akan tetapi Pitcher pada baseball dan pitcher pada softball hanya dibedakan pada teknik dalam melempar bola saja.

Tugas Pitcher Baseball

Pelempar (Pitcher) dalam baseball bertugas melempar bola ke arah home plate. Pelempar harus memastikan lemparannya cukup sulit sehingga tidak dapat dipukul oleh pemukul. Pelempar juga harus memastikan bahwa lemparannya dapat dipukul oleh pemukul dan bola hasil pukulan dapat ditangkap oleh pelempar, sehingga pemukul tidak dapat mencetak angka.

Baseball pitcher [image by Fryortho.com], 

Peran Pitcher Baseball

Pelempar (Pitcher) memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah tim Baseball. Pelempar harus memiliki kemampuan melempar bola yang baik, sehingga bola sulit dipukul pemain lawan. Lemparan yang mudah dipukul akan memberikan keuntungan bagi tim lawan, karena tim lawan bisa lebih banyak mencetak angka.

Kriteria Menjadi Pitcher Baseball

Nah, setelah teman-teman mengetahui tugas dan peran pemain pelempar bola atau pitcher yang sangat penting dalam tim baseball, pasti diantara teman-teman ada yang ingin menjadi seorang pitcher. Apa sih syarat atau kriteria supaya kita bisa menjadi seorang pitcher dalam rim baseball?Adapun kriteria untuk menjadi pelempar (Pitcher) yang baik antara lain:

  1. Memiliki stamina dan kekuatan tubuh yang prima. Karena, dalam satu pertandingan pelempar bisa melakukan lemparan berkali-kali.
  2. Menguasai berbagai teknik lemparan. Untuk menghadapi tiap pemukul, pelempar harus menggunakan teknik melempar yang berbeda-beda. Hal itu agar lemparannya tidak mudah dipukul oleh pemain lawan.
  3. Mampu mengatur arah dan kecepatan lemparan dengan baik. Arah dan kecepatan lemparan bola yang bervariasi adalah hal yang sangat penting untuk menghadapi pemukul. Dengan cara demikian, pemukul dapat mengalami kesulitan untuk memukul bola.
  4. Sebuah tim Baseball dapat memiliki pelempar (Pitcher) sebanyak mungkin. Dalam sebuah pertandingan, tim dapat mengganti pelempar sesering yang diinginkan. Hal itu merupakan salah satu strategi untuk menghadapi pemukul yang tangguh. Karena, tiap pelempar memiliki kelebihan dan ciri khas permainannya masing-masing.
Nah itulah penjelasan singkat mengenai tugas, peran, serta kriteria untuk menjadi pelempar bola atau pitcher dalam tim baseball, semoga penjelasan diatas bisa menambah wawasan teman-teman tentang olahraga baseball.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Bentuk dan Ukuran Lapangan Rounders



Bagikan:


Rounders merupakan olahraga yang berasal dari Inggris. Mungkin di Indonesia permainan atau olahraga ini masih asing ditelinga kita, bahkan mungkin belum ada peminatnya di Indonesia. Jika diperhatikan, permainan ini mirip permainan kasti yang sering kita mainkan waktu kecil. Olahraga ini juga hampir sama dengan olahraga softball dan baseball.

Terdapat beberapa hal yang membedakan antara olahraga softball dan baseball dengan Rounders, selain peraturan pertandingan hal lain yang terlihat berbeda dari olahraga tersebut ialah dalam hal teknik memukul bola dan perlengkapannya.

Tongkat pemukulnya, tongkat pemukul yang digunakan dalam olahraga rounders ukurannya lebih pendek dibandingkan dengan tongkat pemukul pada olahraga softball. Bahan yang digunakan dalam membuat tongkat pemukul rounders juga terbuat dari kayu sehingga lebih ringan dibandingkan dengan tongkat pemukul baseball maupun softball.

Bentuk Lapangan Rounders

Perlengkapan selanjutnya yang membuat olahraga rounders dan softball sedikit berbeda ialah pada lapangannya, bentuk lapangan rounders mempunyai bentuk yang hampir sama dengan bentuk lapangan pertandingan softball akan tetapi yang membedakannya ialah area lapangan rounders pada pos ke tiga tidak menuju ke tempat awalnya saat memukul bola sehingga bentuk lapangannya seperti diamond yang tidak sempurnya.

Gambar Lapangan Rounders


Ukuran Lapangan Rounders

Pada gambar diatas kita dapat melihat ukuran serta bagian-bagian dari lapangan rounders, pada lapangan rounders terdapat empat pos base/pos pemberhentian pemain, berbeda dengan olahraga softball dan baseball yang mempunyai 3 base/pos atau tempat pemberhentian pemain. Jarak antara masing-masing pos/base yaitu 12 meter, kecuali pos 3 ke pos 4 yang jaranya hanya 8,5 meter saja.

Pada lapangan terdapat juga area untuk pemain yang bertugas melempar atau melambungkan bola yang berada ditengah lapangan. Area ini disebut juga bowling square, berbentuk persegi empat yang berukuran 2,5 x 2,5 meter. Sementara itu tepat didepan bowling square yang berjarak 7,5 meter terdapat batting square yaitu area tempat pemain pemukul bola, area pemukul bola ini berbentuk persegi dengan ukuran 2 x 2 meter.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Sliding Dalam Permainan Softball



Bagikan:


Sofbol atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri atas 2 tim, setiap tim terdiri atas 9 pemain dan selebihnya adalah pemain cadangan. Untuk bermain softball, setiap pemain softball diharuskan untuk menguasai beberapa teknik dasarnya, salah satunya ialah teknik sliding.


Sliding termasuk kedalam salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain softball khususnya saat menjadi tim menyerang, teknik ini sangat berguna pada saat pemain berlari dan akan mencapai base secara cepat.

Pengertian Sliding Dalam Permainan Softball

Sliding dapat diartikan sebagai meluncur atau sorong. Atau dapat pula diartikan berhenti pada suatu base sambil mengerem, dengan cara menjatuhkan badan ke muka atau ke belakang agar sukar di-tick. Atau sliding adalah berhenti pada suatu base sambil menahan luncuran dngan cara menjatuhkan badan ke muka atau kebelakang guna menghindari penjaga agar selamat mencapai base. Jadi Sliding adalah upaya menjangkau base dengan cepat dengan cara meluncurkan dan menyentuhkan anggota badan ke base.

Tujuan Teknik Dasar Sliding Dalam Softball

Adapun tujuan dari melakukan teknik sliding dalam permainan softball ialah Untuk mengurangi laju lari ke arah base tanpa kehilangan tempo lari antarbase dan dapat berhenti tepat di atas base tersebut; dan Untuk menghindar dari lemparan bola lawan ke penjaga base sehingga dapat mencapai base dengan selamat.

3 Jenis Sliding Dalam Softball dan Cara Melakukannya

Dalam prakteknya, terdapat tiga cara teknik sliding yang sering dilakukan oleh para pemain softball saat akan mencapai base yang akan disinggahi, yaitu sebagai berikut.

Teknik sliding lurus (straight leg slide)

Teknik sliding lurus atau straight leg slide dilakukan dengan cara meluncur dengan salah satu kaki lurus kedepan dan kaki satunya dilipat dibawah kaki yang lurus, sementara itu salah satu telapak tangan menyentuh tanah dan badan bagian atas sedikit diangkat. Sehingga nantinya yang menyentuh base terlebih dahulu adalah kaki.

Teknik sliding mengait (hook slide)

Teknik sliding mengait atau hook slide dilakukan dengan cara berlari dan meluncur ke arah samping base, ketika akan melewati base, tangan dengan cepat menyentuh base seperti akan mengait base tersebut. Posisi badan saat menyentuh base sedikit tiarap.

Teknik sliding dengan kepala lebih dahulu (headfirst slide)

Sliding dengan kepala lebih dahulu atau headfirst slide, seperti namanya sliding ini dilakukan dengan berlari, melompat, dan meuncurkan badan ke base dengan posisi tiarap dan kepala lebih dahulu serta tangan diluruskan kedepan seolah-olah menggapai base.


Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Melempar Bola Cepat (Fast Ball) Dalam Baseball



Bagikan:


Teknik melempar bola baseball [image by thesportsdaily.com] ~ 
Sama halnya dengan permainan softball, dalam permainan baseball terdapat beberapa teknik dasar yang sangat penting dikuasai oleh semua pemain. Salah satunya adalah teknik melempar, teknik melempar wajib di kuasai oleh pemain yang bertugas untuk melempar bola. Jika tidak lemparan bolanya akan gampang dibaca oleh pemain lawan.

Teknik melempar bola cepat (fastball) merupakan salah satu teknik melempar bola yang banyak diminati atau yang paling sering digunakan oleh si pelempar bola atau pitcher, sebab lemparan ini cukup mudah dilakukan. Berikut ini cara melakukan teknik melempar bola cepat (fastball) dalam permainan baseball.
  1. Cengkramlah bola Baseball menggunakan jari tengah dan jempol. Posisi jari tengah berada lurus di atas jempol, sehingga kedua jari tepat melingkar di bagian tengah bola. Letakkan jari telunjuk di sebelah jari tengah untuk menjaga keseimbangan cengkeraman bola.
  2. Jangan mencengkeram bola terlalu kuat. Dengan cara ini, kalian dapat melemparkan bola tanpa gesekan yang besar antara jari-jari tangan dengan bola, sehingga bola dapat meluncur dengan cepat.
  3. Bersiaplah melempar bola. Arahkan pandangan lurus ke sasaran. Kedua tangan di depan dada.
  4. Putarlah tubuh ke kanan. Pada saat bersamaan, angkatlah kaki kiri hingga setinggi lutut. Pandangan tetap ke arah sasaran. Tumpuan berada di kaki kanan. Kedua tangan tetap di depan dada.
  5. Sesaat akan melempar, tariklah tangan kanan ke belakang. Putarlah tubuh ke depan, jatuhkan kaki kiri ke depan.
  6. Lemparkan bola ke arah sasaran, atau sesuai arah yang dikehendaki. Pada saat yang bersamaan, pindahkan tumpuan ke kaki kiri, sehingga tubuh condong ke depan.
  7. Posisi jari tengah-jempol saat melempar bola adalah tegak.
  8. Perhatikan arah lemparan bola. Saat dilemparkan, bola akan meluncur lurus dengan arah putaran dari bawah ke atas.
Untuk bisa menguasai teknik melempar bola cepat dalam permainan baseball, pemain pelempar bola baseball harus melakukan latihan-latihan melempar bola secara rutin. Latihan yang digunakan bisa melakukan sendiri ataupun bersama teman, khususnya teman yang bertugas sebagai penangkap bola.

Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Budi Aryanto, Margono; editor, Ahmad Rithaudin; ilustrator, Bayu Aprianto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Cara Melakukan Lempar Lembing Gaya Silang (Cross Step)



Bagikan:


Lempar Lembing Gaya Silang atau Cross Step [Image by Bola.com] ~ 

Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga Atletik yang biasa dipertandingkan dalam event-event olahraga seperti olympiade, Asiangames, Seagames, dan lainsebagainya. Olahraga ini menggunakan alat berupa tombak dengan ukuran panjang tertentu serta dilakukan pada lapangan khusus dengan bentuk dan ukuran tertentu.


Tujuan dari melakukan lempar lembing ialah untuk melemparkan lembing sejauh-jauhnya sehingga tidak dapat di susul oleh atlit lempar lembing lainnya. Maka dari itu teknik dasar dalam lempar lembing perlu untuk dikuasai, beberapa diantaranya ialah teknik memegang lembing, teknik membawa lembing.

Salah satu hal yang penting juga ialah dalam pemilihan gaya melempar lembing. Dalam lempar lembing, dikenal dua gaya yang baiasa dilakukan atlit lempar lembing dalam bertanding, salah satunya ialah lempar lembing gaya silang atau cross step.

Adapun cara melakukan gaya lempar lembing ini adalah sebagai berikut.
  1. Dengan permulaan berlari, lembing dibawa setinggi kepala dengan lengan bengkok, siku menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap ke atas.
  2. Lembing sejajar dengan tanah, lintasan awalan kurang lebih 30 m termasuk ”langkah silang”, langkah akhir dimulai sejak pelempar sampai pada tanda (check mark) yang dipasang sebelumnya.
  3. Kaki kanan melompat kuat dibantu dengan kaki kiri mengangkat panggul ke depan atas disertai dengan panggul dan badan diputar ke kiri. Lengan kiri dari posisi terangkat di muka dada lalu digerakkan ke samping kiri. Kepala menghadap ke arah lemparan agak menengadah, pandangan agak ke atas.
  4. Didahului siku kanan, lembing dilemparkan sekuatkuatnya dengan sudut lemparan kurang lebih 40o disertai dengan badan yang dicondongkan ke depan mengikuti ayunan lengan melempar lembing, lepasnya lembing kira-kira di atas depan dari bahu kanan.
  5. Lepasnya lembing diikuti dengan kaki kanan melangkah di muka. Gerakan ini merupakan langkah yang kelima gaya Finlandia. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditegakkan ke belakang dan tetap terangkat untuk memberikan keseimbangan pada kaki kanan yang harus berjingkat-jingkat dalam usahanya mengerem lajunya awalan.
  6. Keluar dari lintasan setelah lembing yang dilempar jatuh. Dari posisi berdiri ia meninggalkan lintasan. Lemparan dianggap tidak sah kalau setelah melempar dan lembing belum jatuh ke tanah, ia telah meninggalkan lintasan.
Untuk lebih jelas lagi mengenai bentuk gerakan dari lempar lembing gaya silang atau cross step, teman-teman bisa melihat gerakannya dalam bentuk animasi pada video dibawah ini.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: