Jalan cepat merupakan salah satu nomor atletik yang sering kita lihat diperlobakan pada event-event olahraga internasional maupun nasional. Di Indonesia, olahraga jalan cepat belum begitu populer di masyarakat, berbeda dengan olahraga atletik lainnya seperti lari.
Pada prinsipnya, secara singkat olahraga jalan cepat tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturan, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Terdapat dua teknik dasar yang perlu diketahui oleh atlet jalan cepat yaitu Teknik start dan teknik gerakan badan.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Jalan Cepat dibawah ini:
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada gerakan khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah berikut ini.
Pada aba-aba “bersedia”, pejalan menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol” atau aba-aba “Ya”, segera langkahkan kaki kanan ke depan, dan terus jalan.
Sumber referensi: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Untuk SMP/MTs Kelas VII/ Penulis, Muhajir; Penelaah, Sugito Adi Warsito, Toto Subroto, Suroto dan Taufiq Hidayah. — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
0 Response to "Teknik Start Pada Perlombaan Jalan Cepat"
Posting Komentar