Lompat kangkang merupakan salah satu gerakan yang terdapat dalam senam lantai atau senam ketangkasan yang cara melakukannya adalah dengan melompati sebuah alat secara mengangkang atau melebarkan kedua kaki. Alat yang digunakan yaitu dinamakan kuda-kuda lompat, gerakan perlu dilakukan dengan didampingi oleh teman karena sering terdapat kesalahan yang biasa terjadi pada saat melakukan lompat kangkang.
Loncat kangkang atau straddle vault sebuah gerakan yang dilakukan dengan penuh keberanian, maka dari itu kita tidak boleh setengah-setengah untuk melakukannya. Untuk membiasakan melakukan gerakan ini, biasanya dilakukan latihan-latihan dengan menggunakan alat lain contohnya bangku atau sesuatu yang mempunyai tinggi yang lebih rendah dari alat yang digunakan dalam lompat kangkang.
Pada loncat kangkang, terdiri atas beberapa bagian, yaitu awalan dan tolakan; layangan pertama; layangan kedua; dan pendaratan. Berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian dari teknik lompat kangkang dan cara melakukannya.
Awalan adalah gerak permulaan untuk mendapatkan tolakan yang maksimal. Langkah-langkah awalan adalah sebagai berikut.
- Lakukan awalan beberapa langkah.
- Awalan dilakukan dengan berlari pada bola-bola kaki, kepala tegak, dan pandangan ke depan.
- Ayunan lengan dan kaki harus seirama.
- Kecepatan lari harus tetap sejak awal sampai menjelang papan pantul.
- Setelah mencapai papan tolak, tolakkan kedua kaki pada papan tolak.
Gerak layangan pertama dalam loncat kangkang terjadi antara tolakan kaki dengan tumpuan kedua telapak tangan pada kuda-kuda lompat atau balok lompatan. Teknik ini bertujuan untuk menciptakan gerak maksimum pada layangan berikutnya. Langkah-langkah gerakan tersebut sebagai berikut.
- Setelah melakukan gerak menolakkan kedua kaki pada papan tolak, letakkan kedua telapak tangan pada kuda-kuda lompat/ balok lompatan.
- Gerak antara tolakan dan meletakkan kedua telapak tangan terdapat gerak layangan.
- Untuk menciptakan gerak melayang, tolakan kedua kaki harus kuat, dilanjutkan dengan mencondongkan badan sambil menjulurkan kedua lengan ke depan.
Gerak layangan kedua pada teknik loncat kangkang terjadi antara tumpuan kedua telapak tangan di atas kuda-kuda lompat/balok lompatan sampai menjelang teknik pendaratan. Tujuan layangan kedua ialah untuk menjaga kestabilan tubuh saat bertumpu di atas kuda-kuda lompat/balok lompatan serta menciptakan dorongan ke depan untuk melakukan pendaratan. Langkah-langkah melakukan layangan kedua sebagai berikut.
- Setelah melakukan teknik layangan pertama, berat badan dipindahkan ke depan dengan mengangkat panggul sambil membuka tungkai selebar mungkin ke samping.
- Upayakan ketinggian panggul mencapai 50 cm di atas kuda-kuda lompat/balok lompatan.
- Upayakan untuk menjaga keseimbangan ketika tubuh berada di atas kuda-kuda lompat/balok lompatan.
Teknik pendaratan pada loncat kangkang merupakan gerak akhir pada rangkaian teknik loncat kangkang. Langkah-langkah pendaratan loncat kangkang sebagai berikut.
- Setelah melakukan layangan kedua, pindahkan berat badan ke depan dengan mengayunkan tungkai dan pinggul ke depan.
- Saat mendorong pinggul ke depan, kedua tungkai tetap dalam keadaan lurus ke samping.
- Setelah melewati kuda-kuda lompat/balok lompatan, julurkan kedua kaki ke depan.
- Sikap kaki saat menjulur ke depan yaitu lurus dan rapat.
- Jangkaulah jarak kira-kira 2 meter di depan kuda-kuda lompat/ balok lompatan, kemudian tumpuan dilepaskan.
- Pendaratan dilakukan dengan kedua kaki sambil membengkokkan kedua lutut untuk mengurangi benturan.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian dan cara melakukan lompat kangkang, untuk dapat menguasai gerakan ini kita diharuskan untuk melakukan latihan secara terus menerus serta mempunyai keberanian yang tinggi dalam melakukan lompatan pada alat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian.
Sumber pustaka : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs/ Jaja Sudarja Husdarta, Eli Maryani; ilustrator, Tim Redaksi.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
terima kasih sudah membantu
BalasHapus