Nomor Yang Diperlombakan Dalam Lari Jarak Pendek



Bagikan:


Ilustrasi lari jarak pendek [image by bugaraga.com]

Olahraga lari merupakan satu dari beberapa cabang olahraga yang termasuk dalam Atletik, olahraga lari ini terbagi lagi menjadi beberapa nomor yang biasa diperlombakan diantaranya lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari estafet, dan lari jarak jauh. Lari jarak pendek biasa juga disebut Sprint dan pelarinya biasa disebut dengan Sprinter.


Lari jarak pendek (sprint) adalah suatu perlombaan lari di mana semua peserta berlari dengan kecepatan penuh untuk menempuh jarak tertentu, biasanya lari jarak pendek tidak lebih dari 400 meter. Dalam lari jarak pendek diperlombakan beberapa nomor yang dibedakan berdasarkan jarak tempuh berlari. Adapun nomor yang diperlombakan dalam lari jarak pendek yaitu lari 100 m, 200 m, dan 400 m.

Dalam lari jarak pendek, salah satu yang paling diperhatikan ialah pada saat melakukan start. Start yang digunakan pada lari jarak pendek ialah Start jongkok, akan tetapi teknik start pada lari jarak pendek dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Start pendek (bunch start), Start menengah (medium start), dan Start panjang (long start).

Start pendek atau bunch start biasanya digunakan pada nomor lari jarak pendek 100 m, dan start menengah atau medium start biasa digunakan pada nomor lari jarak pendek 200 m, serta start panjang atau long start biasa digunakan pada nomor lari jarak pendek 400 m. Adapaun cara melakukan start jongkok secara umum pada lari jarak pendek adalah sebagai berikut.

1. Pada saat aba–aba “bersedia” (on your marks)
Cara melakukannya sebagai berikut.
  • Berdiri tegak kira-kira 3 langkah di belakang garis start.
  • Pada aba-aba “ bersedia “ maju ke depan dan meletakkan kaki depan di belakang garis start jaraknya sama dengan panjang tungkai bawah.
  • Letakkan lutut tungkai belakang sejajar dengan ujung jari-jari kaki depan.
  • Letakkan kedua tangan di belakang garis start selebar bahu dengan kedua ibu jari berhadapan dan jari-jari lainnya mengarah ke luar.
  • Pada sikap “bersedia“ ini kedua lengan sejajar dari bahu ke bawah bila dilihat dari depan.
  • Lengan tegak lurus dari bahu ke bawah, bila dilihat dari samping berat badan terbagi pada lengan dan kaki.
  • Pandangan ke depan sejauh lebih kurang dua jengkal dari garis start dengan leher tidak tegang.
2. Pada saat aba- aba “siap” (set)
Cara melakukanya adalah sebagai berikut.
  • Angkat pinggul lebih tinggi sedikit dari garis pundak.
  • Posisi lutut kaki depan membuat sudut 90 derajat sedangkan untuk tungkai belakang antara 110 derajat sampai dengan 120 derajat.
  • Pandangan beralih dari dua jengkal ke satu jengkal mendekat garis start dengan leher tetap rileks, tidak tegang.
  • Pundak didorong sedikit ke depan sehingga berat badan sedikit bergeser pada lengan.
3. Pada saat aba-aba “ya“ ( go/bunyi tembakan pistol )
Cara melakukanya adalah sebagai berikut.
  • Ayunkan lengan bersamaan dengan kaki kuat-kuat ke depan diikuti dengan menolakkan kaki depan serentak meluruskan kaki depan.
  • Badan diluruskan dan condong ke depan dengan sudut 45 derajat dan sudut lengan tetap 90 derajat.
  • Langkah pertama yang dilakukan oleh kaki belakang harus secepat-cepatnya digerakkan ke depan dan mendarat di bawah lutut. Lutut tetap bengkok, bersudut kurang lebih 90 derajat.
  • Dorong tungkai belakang ke depan dengan kuat dan sudut lutut 120 derajat.
  • Lakukan start dengan secepatnya.
  • Kecepatan dipertahankan sepanjang 20 meter.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

0 Response to "Nomor Yang Diperlombakan Dalam Lari Jarak Pendek"

Posting Komentar