Gerakan kaki pada renang gaya bebas berperan sebagai tenaga pendorong atau penggerak dan pengatur keseimbangan tubuh. Caranya adalah dengan menggerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian, seperti posisi orang yang sedang berjalan kaki. Namun, dalam hal ini posisi antara kaki dan paha adalah lurus, yang berarti lutut jangan sampai ditekuk.
Jadi, yang bergerak bukan lutut atau kaki, tetapi pangkal paha/pinggul. Gerakan ini dilakukan secara berulang dan terus-menerus. Prinsip yang harus diingat dan dilakukan yaitu bahwa gerakan kaki selalu dimulai dari pangkal paha. Gerakan kaki dimulai dari panggul dan berakhir dengan gerakan kibasan pergelangan kaki kiri dan kaki kanan bergerak bergantian ke atas dan ke bawah.
Gerakan ke atas dilakukan dengan lemas dan lurus serta jangan terlalu tinggi hingga terangkat dari permukaan air. Gerakan ke bawah dilakukan dengan keras dan kuat, terutama pada pergelangan kaki. Jarak antara kaki yang ke atas (titik tertinggi) dan ke bawah (titik terendah) kurang lebih antara 25 - 40 cm. Gerakan tungkai dalam gaya bebas adalah sebagai berikut.
- Gerakan tungkai dilakukan dengan naik turun pada bagian yang vertikal, bergantian antara tungkai kanan dan kiri. Gerakan dimulai dari pangkal paha, dan pada gerakan menendang tekuk pada lutut, kemudian luruskan pada akhir tendangan.
- Gerakan ke atas dilakukan dengan gerakan lurus, amplitudo gerakan yaitu jarak antara suatu tungkai maksimal, sedangkan ritme atau kecepatan gerakan, bergantung pada setiap perenang.
- Gerakan tendangan dilakukan dengan keras.
Gerakan kaki pada renang gaya bebas mempunyai fungsi utama sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline sehingga tahanan air menjadi lebih kecil. Prinsip gerakan kaki adalah dimulai dari pangkal paha.
- Gerakan kaki dilakukan dengan naik turun pada bidang yang vertikal, bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri.
- Gerakan dimulai dari pangkal paha, dan pada gerakan menendang (ke bawah) lutut sedikit ditekuk, untuk kemudian diluruskan pada akhir tendangan.
- Gerakan kaki ke atas dilakukan dengan sikap yang lurus. Amplitudo gerakan (jarak maksimal antara satu kaki dengan kaki yang lain) kira-kira 25 – 40 cm.
- Kekuatan gerakan, yaitu tendangan ke bawah dilakukan dengan keras, sedangkan pada waktu kaki ke atas dilakukan dengan agak pelan (rileks).
- Kedua kaki digerakkan naik turun secara bergantian ke atas dan ke bawah, gerakan kaki dimulai dari pangkal paha (sumbu gerakan).
- Perlu diperhatikan bahwa pada waktu menggerakkan kaki naik turun (antara kaki kanan dan kiri), keadaan kaki harus lurus tetapi tidak kaku dan gerakan kaki harus dapat mengibaskan air sebanyak-banyaknya atau sepenuhnya.
Sumber pustaka :
- BSE (Buku Sekolah Elektronik) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Faridha Isnaini, Sri Santoso Sabarini; ilustrator, Ady Wahyono.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
- BSE (Buku Sekolah Elektronik) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2/Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono; ilustrator, Daru, Tito.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.
0 Response to "Gerakan Kaki Dalam Renang Gaya Bebas"
Posting Komentar