Taktik Pertahanan Dalam Permainan Sepakbola



Bagikan:


Gambar ilustrasi sepakbola [source image by bola.bisnis.com]

Jika dilihat dari bentuknya, terdapat beberapa formasi yang biasa digunakan oleh para pelatih untuk diterapkan dalam timnya. Misalnya, formasi 4–4–2, 3–5–2, dan 5–4–1. Namun, sejalan dengan perkembangan sepak bola modern, formasi ini mengalami perubahan karena mengikuti keinginan dan kebutuhan taktik atau strategi dari pelatih.


Pertahanan paling akhir dari suatu tim adalah pertahanan penjaga gawang. Walaupun demikian, untuk menciptakan suatu pertahanan yang kuat, semua pemain dari lini depan hingga lini belakang termasuk penjaga gawang harus saling bekerja sama. Dengan memiliki pertahanan yang kuat, tim akan tetap bersemangat walaupun lawan terus menerus menguasai bola.

Dalam pertahanan terdapat dua bagian yang dilakukan secara terpisah, yaitu pertahanan yang dilakukan secara individu dan pertahanan yang dilakukan secara bersama. Keduanya bertujuan untuk menghambat bola sehingga tidak membahayakan gawang dari serangan lawan.

Pertahanan individu dilakukan secara “satu lawan satu” (man to man marking). Dalam hal ini, pemain harus merebut bola dari penguasaan lawan. Sebagai latihan, dapat dilakukan penguasaan dan perebutan bola di antara dua orang pemain.

Pertahanan bersama atau daerah (zone marking) merupakan pertahanan yang menuntut kebersamaan. Pertahanan bersama dilakukan terutama ketika menghadapi tendangan bebas langsung dari pihak lawan, apalagi jika tendangan dekat dengan garis daerah hukuman. Dalam hal ini, pertahanan dilakukan dengan membentuk tembok yang kokoh sesuai permintaan dan pengaturan penjaga gawang.

Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

0 Response to "Taktik Pertahanan Dalam Permainan Sepakbola"

Posting Komentar