Macam-Macam Teknik Passing Dalam Permainan Bola Basket dan Cara melakukannya



Bagikan:


Gambar ilustrasi teknik passing dalam permainan bola basket [source image by carajuki.com], 

Bola basket merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di dunia, termasuk di Indonesia. Maka dari itu banyak pemain basket yang bermunculan, untuk bermain bola basket diperlukan penguasaan beberapa teknik dasar yang sangat penting.


Salah satu teknik yang pentig dipelajari dalam permainan bola basket adalah teknik passing. Dalam permainan bola basket, mengoper bola dari satu pemain ke pemain lainny adilakukan dengan cara Passing . Operan bola dapat dilakukan dari atas kepala, dari depan dada, dan operan memantul.

Informasi menarik lainnya tentang permainan Bola Basket, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Mengoper Bola dari Atas Kepala (Overhead pass)
Cara melakukan overhead pass adalah sebagai berikut.
  • Berdiri dengan tegak.
  • Bola dipegang kedua tangan di atas kepala.
  • Bola didorong ke depan dengan meluruskan kedua lengan ke depan atas.
  • Lecutkan kedua tangan untuk menghasilkan laju bola yang lebih cepat.
2. Mengoper Bola dari Depan Dada (Chest Pass)
Cara melakukan chest pass adalah sebagai berikut.
  • Berdiri dengan tegak.
  • Bola dipegang kedua tangan di depan dada (sikut ditekuk).
  • Bola didorong lurus dan mendatar ke depan dengan meluruskan kedua lengan ke depan.
  • Lecutkan kedua tangan untuk menghasilkan laju bola yang lebih cepat.
3. Mengoper Bola Memantul (Bounce pass)
Cara melakukan bounce pass adalah sebagai berikut.
  • Berdiri dengan tegak, sementara bola dipegang kedua tangan di depan dada (sikut ditekuk).
  • Bola didorong ke depan bawah dengan meluruskan kedua tangan.
  • Lecutkan kedua tangan untuk menghasilkan laju bola yang lebih cepat.




Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Taktik dan Strategi Menyerang dan Bertahan Dalam Permainan Bola Basket



Bagikan:


Gambar ilustrasi permainan bola basket [source image by sekilasolahraga.wordpress.com], 
Taktik dan strategi merupakan faktor penting yang harus diterapkan oleh setiap tim sesuai dengan karakter setiap pemainnya. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membangun taktik dan strategi dalam bermain bola basket.

Mengubah Kecepatan Penyerangan untuk Memperoleh Angka

Perubahan kecepatan dalam melakukan serangan terhadap lawan berhubungan dengan pengaturan tempo permainan, yaitu mempercepat dan memperlambat. Hal tersebut tergantung pada tujuan utama permainan, yaitu menciptakan peluang untuk memperoleh angka.
Informasi menarik lainnya tentang permainan Bola Basket, bisa teman-teman baca dibawah ini.
Tempo permainan yang dipercepat dipraktikkan ketika melakukan penyerangan mendadak tanpa memperhitungkan kesiapan dari pihak lawan untuk mengantisipasinya. Terdapat dua sistem penyerangan dalam bermain tempo cepat, yaitu serangan balik dan serangan pertama (fast break). Keduanya merupakan alat untuk memperoleh angka yang dilakukan secara cepat dan terkontrol.

Memperlambat tempo permainan merupakan bagian dari strategi untuk memperoleh angka dengan cara menarik lawan untuk memainkan bola di daerah lapangan permainan sendiri. Akibatnya, permainan kembali dipercepat melalui kombinasi teknik melempar dan menangkap bola di antara pemain yang dilanjutkan dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.

Taktik dan Strategi Penyerangan Dalam Permainan Bola Basket


Kerja sama tim dalam penyerangan dapat dimantapkan dengan melakukan latihan bersama sehingga tercipta pola penyerangan yang baik. Latihan dasar yang sederhana dari penyerangan, melalui teknik rnenggiring, melempar, menangkap bola, serta memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.

Taktik dan Strategi Pertahanan Dalam Permainan Bola Basket

Pertahanan yang dilakukan secara individu untuk dapat menghambat laju bola yang dimainkan tim lawan. Pertahanan individu dilakukan “satu lawan satu” (man to man marking). Dalam keadaan seperti ini, pemain yang mengusai bola harus berusaha mempertahankan bola tersebut. Sebagai latihan dasar, dapat dilakukan latihan penguasaan dan perebutan di antara dua orang pemain yang saling berhadapan.

Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian dan Cara Melakukan Lompat Tinggi Gaya Guling



Bagikan:


Gambar ilustrasi lompat tinggi gaya guling [source image by www.aak-share.com], 

Gaya guling (straddle) merupakan salah satu gaya dalam cabang atletik lompat tinggi. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari titik tertentu ke titik lain yang lebih tinggi.


Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang merangkak atau tiarap dan ketika melewati palang didahului oleh tangan kanan, kepala, badan, dan kaki kanan. Gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan punggung.

1. Pengambilan Awalan

Untuk menghasilkan lompatan yang tinggi, perlu diperhatikan jarak awalan yang diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan sesuai dengan penempatan kaki tolak yang paling kuat. Langkah-langkah berikut dapat dilakukan sebagai latihan.

  • Jarak awalan diambil sejauh tiga langkah dari garis bayangan tolakan ke lintasan awalan.
  • Dalam lompat tinggi gaya guling, awalan dilakukan dari samping.
  • Jika kaki kiri digunakan sebagai tolakan, mulailah melangkahkan kaki kanan ke arah lintasan awalan.
  • Kaki kiri ditempatkan di atas garis bayangan tolakan.
  • Langkah ketiga berakhir dengan kaki kanan.
Informasi menarik lainnya tentang olahraga atletik nomor Lompat Tinggi atau High Jump, bisa teman-teman baca dibawah ini.

Lakukan latihan sesering mungkin. Perhatikan bahwa pengambilan jarak awalan dilakukan dengan menempatkan kaki tolak di atas garis bayangan tolakan.

2. Menetapkan Kaki Tolak

Penetapan kaki tolak sangat berperan dalam pencapaian jarak lompatan yang tinggi. Seorang pelompat harus menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat. Hal ini dimaksudkan agar dapat mendorong tubuh melayang tinggi ke atas.

3. Mencari Jarak Lambungan

Untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh melayang ke atas secara normal dibutuhkan suatu latihan. Latihan tersebut dapat dilakukan di tempat yang rata. Dalam beberapa langkah, gerakan diakhiri dengan penempatan kaki tolak dan paha kaki yang di depan diangkat ke atas secara vertikal.

Lakukan langkah yang panjang untuk mencapai jarak setinggi mungkin dari setiap tolakan. Lakukan latihan terus menerus hingga dapat dirasakan gerakan menolak yang baik dan terkoordinasi.

4. Karakteristik Lompat Tinggi Gaya Guling
Karakteristik lompat tinggi gaya guling, yaitu sebagai berikut.
  • Lakukan lari awalan dengan cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.
  • Lakukan tolakan pada garis bayangan tolakan oleh kaki tumpu yang paling kuat.
  • Angkat kaki yang di depan dan pastikan posisi tubuh seperti akan melakukan tiarap.
  • Lewati palang dengan didahului tangan kanan diikuti dengan kepala, badan, dan kaki kanan. Hal tersebut dilakukan jika yang menolak adalah kaki kiri, begitupun sebaliknya.
  • Biarkan tubuh melayang jatuh ke matras. Pastikan bagian punggung yang pertama kali menyentuh matras secara langsung dengan cara menarik dagu mendekati dada.
  • Kedua tangan berada di samping badan dengan siku ditekuk.
Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Pengertian dan Cara Melakukan Lompat Jauh Gaya Menggantung



Bagikan:


Gambar ilustrasi lompat jauh gaya menggantung [source image by veluzasport.blogspot.co.id], 
Gaya menggantung (hang style/schnepper) merupakan salah satu gaya atau cara dalam melakukan lompat jauh. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari satu titik tertentu ke titik yang lain. Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang menggantung dengan sikap badan melenting ke belakang.

Selanjutnya, gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan kedua kaki secara baik dan terkontrol.Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pelompat jauh gaya menggantung yaitu pengambilan awalan, menetapkan kaki tolak, mencari jarak lambungan, dan karakteristik gaya menggantung.
Informasi menarik lainnya tentang olahraga atletik nomor Lompat Jauh atau Long Jump, bisa teman-teman baca dibawah ini.
1. Pengambilan Awalan

Untuk menghasilkan lompatan yang jauh, tidak terlepas dari jarak awalan yang diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Penempatan kaki tolak yang paling kuat. Latihan awal dapat dilakukan dengan cara mengambil jarak awalan sejauh tiga langkah dari papan tolak ke lintasan awalan.
  • Kaki kiri ditempatkan di atas papan tolak.
  • Langkah ketiga berakhir dengan kaki kanan.

2. Menetapkan Kaki Tolak

Sama dengan pengambilan awalan, penetapan kaki tolak sangat berperan dalam pencapaian jarak lompatan yang jauh. Oleh karena itu, seorang pelompat harus menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat sehingga dapat mendorong tubuhnya melayang jauh ke depan.

3. Mencari Jarak Lambungan

Latihan dibutuhkan untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh melayang ke depan secara normal. Latihan tersebut dapat dilakukan di lintasan awalan atau di tempat yang rata. Dalam beberapa langkah dengan diakhiri penempatan kaki tolak, paha kaki yang berada di depan diangkat ke atas secara horizontal. Lakukan langkah yang panjang untuk mencapai jarak sejauh mungkin dari setiap tolakan. Lakukan terus menerus hingga dapat dirasakan gerakan menolak yang baik dan terkoordinasi.


4. Karakteristik Lompat Jauh Gaya Menggantung

Lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan mengombinasikan beberapa gerakan. Berikut ini langkah-langkahnya.
  • Lakukan lari awalan dengan cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.
  • Tolakkan kaki tumpu yang paling kuat pada papan tolak.
  • Luruskan kaki yang di depan dan tarik kaki yang mengikutinya rapat ke belakang.
  • Putar lengan searah jarum jam.
  • Tahan posisi tubuh menggantung di udara.
  • Tekuk kedua lutut ke depan dan, tarik lengan ke depan.
  • Luruskan kedua kaki ke depan dan, putar lengan dari depan ke bawah belakang.
  • Pada saat menyentuh pasir, tekuk kedua lutut dan biarkan tubuh terdorong ke depan.


Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Latihan Kombinasi Teknik Servis, Smes, dan Blocking Bola Voli



Bagikan:


Ilustrasi bola voli [image by Alidzakyalarief.Com], 

Selain mengandalkan kemampuan individu setiap pemain, dalam olahraga bola voli kekompakan setiap pemain juga sangat dibutuhkan, maka dari itu diperlukan latihan secara rutin antara pemain untuk menumbuhkan kekompakan antara pemain satu dan pemain yang lain. Salah satunya ialah melakukan latihan kombinasi.


Latihan kombinasi teknik servis, smes, dan blocking dilakukan oleh lima pemain, yaitu 2 lawan 3. Selain itu, dilakukan pula teknik menerima dan mengoper bola. Siswa yang lainnya menempati ruang bebas yang telah disediakan. Latihan dilakukan di lapangan bola voli yang sebenarnya.

Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Permainan Bola Voli dibawah ini:
Langkah-langkah melakukan latihan kombinasi servis, smes, dan blocking adalah sebagai berikut.
  1. Seorang siswa menempati posisi A dan posisi B pada daerah permainan X, siswa di posisi A bertugas sebagai server dan siswa di posisi B bertugas sebagai blocker.
  2. Siswa lainnya menempati posisi C, D, dan E pada daerah permainan Y dan membentuk posisi segitiga. Siswa di posisi C bertugas sebagai penerima serve, posisi D bertugas sebagai pengoper bola smes, dan posisi E sebagai orang yang melakukan smes.
  3. Permainan dimulai, siswa A melakukan serve ke siswa C.
  4. Siswa C menerima serve dan dioperkan ke siswa D.
  5. Siswa D menerima dan memberikan umpan lambung datar dekat net untuk dismes oleh siswa E.
  6. Siswa E melakukan smes dan siswa B melakukan blocking.
  7. Lakukan latihan sesuai dengan teknik yang telah dipelajari.
Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

Teknik Dasar Servis Dalam Bola Voli



Bagikan:


Gambar ilustrasi bola voli [source image by www.lampost.co], 

Servis merupakan salah satu teknik serangan yang berfungsi juga sebagai pukulan pertama tanda dimulainya permainan. Terdapat beberapa teknik dalam melakukan servis, yaitu sebagai berikut.


Servis Atas Menghadap Lapangan

  • Persiapan : Berdiri dengan salah satu kaki berada di depan. Bola dipegang salah satu tangan sejajar dengan bahu. Sementara itu, tangan bebas berlawanan dengan posisi kaki yang di depan. Tangan bebas berada di samping kepala dengan siku ditekuk mengarah ke samping.
  • Pelaksanaan : Lambungkan bola ke depan di atas kepala. Pukullah bola dengan menarik tangan bebas ke belakang lalu secara berkesinambungan tangan diayunkan ke depan atas (ke arah bola). Kuatkan pergelangan tangan saat memukul bola.
  • Penutup : Lakukan gerakan lanjutan. Ikuti gerakan bola setelah dipukul melalui sikap lengan yang segaris dengan gaya dorong ke depan. Bersamaan dengan itu, langkahkan kaki belakang ke depan.

Servis Atas Menyamping Lapangan

  • Persiapan : Berdiri dengan salah satu kaki di depan. Bola dipegang salah satu tangan setinggi pinggang. Posisi badan menyamping lapangan. Sementara itu, tangan bebas berlawanan dengan posisi kaki yang di depan.
  • Pelaksanaan : Lambungkan bola di depan ke atas kepala. Pukullah bola dengan mengayunkan tangan bebas dari bawah samping badan dan melewati kepala ke depan atas (ke arah bola). Kuatkan pergelangan tangan saat memukul bola.
  • Penutup : Lakukan gerakan lanjutan. Ikuti gerakan bola setelah dipukul, melalui sikap lengan yang segaris dengan gaya dorong ke depan. Bersamaan dengan itu, putarkan kaki belakang ke depan membentuk sudut 90° atau 180°.

Floating Overhand Serve

  • Persiapan : Berdiri dengan salah satu kaki di depan atau dengan posisi kedua kaki sejajar menghadap lapangan permainan di daerah servis. Pegang bola dengan salah satu tangan setinggi kepala. Telapak tangan bebas dibuka seperti sedang menggenggam sesuatu.
  • Pelaksanaan : Lambungkan bola di depan ke atas kepala. Pukullah bagian tengah bola dengan menegangkan pergelangan tangan yang akan memukul bola.
  • Penutup : Setelah memukul bola, sikap lengan segaris dengan gaya dorong ke depan. Namun, jika pukulan dilakukan dengan cepat dan keras, gerakan lanjutan tidak perlu dilakukan.

Slider Floating Overhand Serve

  • Persiapan : Berdiri dengan salah satu kaki di depan atau dengan posisi kedua kaki sejajar menghadap lapangan permainan di daerah servis. Pegang bola dengan salah satu tangan setinggi kepala. Telapak tangan bebas dibuka seperti sedang menggenggam sesuatu.
  • Pelaksanaan : Lambungkan bola di depan ke atas kepala. Pukullah bagian tengah bola dengan menegangkan pergelangan tangan yang akan memukul bola.
  • Penutup : Setelah memukul bola, sikap lengan segaris dengan gaya dorong ke depan. Namun, jika pukulan dilakukan dengan cepat dan keras, gerakan lanjutan tidak perlu dilakukan.
Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya: