Peraturan Dasar Dalam Lari Sambung atau Lari Estafet



Bagikan:


Lari estafet [image by BisaKali.net], 
Sebagai salah satu cabang olahraga atletik, lari sambung memiliki peraturan tersendiri yang harus ditaati. Peraturan tersebut mencakup peraturan perlombaan dan daerah pergantian tempat. Berikut ini peraturan perlombaan atletik untuk nomor lari sambung.
  1. Tongkat estafet memiliki rongga dengan panjang 28–30 cm, berat 50 gram, dan bergaris tengah 38 mm.
  2. Panjang lintasan pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dengan lebar 1,20 meter. Pada lomba lari estafet 4 × 100 meter, panjang lintasan ditambah 10 meter. Lintasan ini disebut prazona, yaitu suatu lintasan di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi tidak terjadi pergantian tongkat.
  3. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing walaupun tongkat sudah diberikan kepada pelari berikutnya.
  4. Tongkat yang terjatuh diambil oleh pelari yang menjatuhkannya.
Sebelum lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lari Estafet dibawah ini:
Lari sambung melibatkan empat orang pelari dalam setiap regu. Keempat pelari tersebut ditempatkan pada tempat-tempat tertentu. Cara menempatkannya adalah sebagai berikut.
  1. Pelari ke-1 ditempatkan di daerah start pertama dengan lintasan di tikungan.
  2. Pelari ke-2 ditempatkan di daerah start kedua dengan lintasan lurus.
  3. Pelari ke-3 ditempatkan di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan.
  4. Pelari ke-4 ditempatkan di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finis.

Sumber pustaka : Gelanggang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan: /Khairul Hadziq, Milka Nurfitri; editor Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Bagikan:


Materi Penjasorkes Lainnya:

0 Response to "Peraturan Dasar Dalam Lari Sambung atau Lari Estafet"

Posting Komentar